Sewaktu Poros Tengah didukung Golkar dibilang "penghianat reformasi" lha ini ada kelompok kog malah mendukung Golkar yang "SQ". Weleh2 ........tertipuuuhuu. Don't cry for me PDI-p .... ehikhik ...hik weak.. (Semoga nyampek di kuli-tinta) kamis 7/10/99 Soal PDIP Dukung Partai Status Quo "PDIP Harus Jelaskan ke Rakyat" Reporter: Hestiana Dharmastuti detikcom, Jakarta- Kemenangan Akbar Tanjung sebagai ketua DPR yang didukung PDI Perjuangan, mendapat kritikan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. “Bagaimana wakil rakyat dari PDIP yang 153 orang itu menjelaskan pada pendukungnya, bahwa ternyata mereka mendukung calon partai yang mereka tuduh pro status quo?” Yusril bukan bermaksud menolak Akbar Tanjung. Tapi, soal dukungan itu harus dibuka dan dijelaskan ke rakyat. Sebab, menurut dia, selama ini Golkar dihujat kencang oleh PDI Perjuangan. Tapi di parlemen secara terbuka terlihat dari voting bahwa PDIP jelas-jelas memberikan dukungan pada Akbar yang merupakan calon Golkar. “Kalau tidak dilakukan voting, hal itu tidak terungkap,” kata Yusril sambil senyum sinis, Rabu (6/10/1999). PBB memang paling getol untuk dilakukan voting dalam sidang paripurna DPR Rabu dini hari itu. Sebab, Ketua DPR sementara Abdul Madjid berusaha mengarahkan agar pemilihan ketua DPR dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Kengototan PBB melalui Hartono Mardjono dan Hamdan Zoelva pada sidang, akhirnya memaksa dilakukan voting. “Dengan voting semua terungkap bahwa PDIP menyokong Golkar,” tambah Yusril. Berdasar kenyataan itu, pakar hukum tata negara itu lalu mempertanyakan, “Siapa yang bermain politik di sini, siapa yang dagang sapi, tanyakan ke PDI Perjuangan. Kan aneh, mengapa PDIP yang mengaku sebagai partai reformis dan demokrat tak mendukung Soetardjo sebagai calonnya? Saya ingin membeberkan semua di dewan biar semuanya menjadi terbuka,” ungkap Yusril. Namun dia menyadari, barangkali memang sudah ada main mata antara PDI Perjuangan dan Golkar. “Coba kalau tak dilakukan voting, kita tak tahu apa yang terjadi. Dengan voting semua menjadi terbuka, dan nyatanya PDIP memang pro Golkar juga yang mereka tuduh pro status quo.” Sementara itu Ketua MPR Amien Rais yang sudah mendapat “sumbangan” dari Golkar lebih dulu mengakui sejak awal sudah terlihat masing-masing koalisi melakukan saling dukung terhadap Akbar. “PDI Perjuangan pun sudah terlihat mencoba memberikan kesempatan pada Akbar. Tapi Saya tak tahu dukungan PDIP semalam kepada Golkar apakah membangun sesuatu yang cukup berarti,” katanya. Apakah itu? “Saya tak tahu,” kata Amien singkat saat diwawancara teve asing, di DPR, Rabu (6/10/1999). ______________________________________________________________________ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!