On Tue, 19 Dec 2000, Tedi Heriyanto wrote:
On Monday 18 December 2000 14:34, adnan basalamah wrote:
nah.. untuk menimbulkan nafsu internalisasi informasi ini menjadi ilmu
itu, maka saya mencoba menggunakan konsep yang "outward looking". mencari
saingan, melihat sekeliling, siapa yang siap
On Tue, 19 Dec 2000, adnan basalamah wrote:
untuk bisa bikin benda yang powerful, resource yang dialokasikan juga
harus besar. berhubung resource yang tersedia di sini terbatas (duit,
alat, apalagi kita butuhnya alat yang seharusnya dibeli dgn harga dengan
puluhan ribu USD ), maka
On Tuesday 19 December 2000 08:31, adnan basalamah wrote:
kalo kita disini.. karena kerjanya computer networks, ya referensi dan
benchmarknya ya barang yang sudah jadi dan biasanya muahal. contoh,
inferno nya lucent. interrupt latency OS nya jky itu setelah diukur (mudah
mudahan metoda nya
On Tue, 19 Dec 2000, adnan basalamah wrote:
kalo kita disini.. karena kerjanya computer networks, ya referensi dan
benchmarknya ya barang yang sudah jadi dan biasanya muahal. contoh,
inferno nya lucent. interrupt latency OS nya jky itu setelah diukur (mudah
mudahan metoda nya nggak salah)
On Tuesday 19 December 2000 10:54, Made Wiryana wrote:
He.heh.e. tadinya saya berfikiran seperti itu waktu mau berangkat ke
Jerman 8-). Tapi ternyata setelah sampai di sini "JAUUH sekali dari
pertimbangan itu. Saya harus mengerjakan semuanya... order barang, narik
kabel, install
On Tuesday 19 December 2000 08:31, adnan basalamah wrote:
nah, kalo lembaga riset seperti disini cuman mengerjakan hal hal seperti
membuat dokumentasi, penterjemahan, bikin manual linux, wah ini nggak
sinkron dengan pekerjaan disini sebagai institusi.
Lalu pekerjaan institusi itu apa aja ?
On Tue, 19 Dec 2000, Tedi Heriyanto wrote:
pernah saya lakukan di Indonesia.. (karena punya anak buah khan.he.he.)
terus kalo pas kuliah kita nggak masuk, nggak bisa pinjem catatan temen yg
masuk. :)
Gimana mau pinjem... yang bikin catatan tiapmahasiswa, istilahna
"Protocol" kita sih
On Tue, 19 Dec 2000, lukito wrote:
On Tue, 19 Dec 2000, adnan basalamah wrote:
untuk bisa bikin benda yang powerful, resource yang dialokasikan juga
harus besar. berhubung resource yang tersedia di sini terbatas (duit,
alat, apalagi kita butuhnya alat yang seharusnya dibeli dgn harga
tapi kan mahasiswa di sana nggak terpaksa bikin frequency counter
sendiri.. bikin power meter sendiri.. bikin spectrum analyser sendiri
(yang ini saya akui susah..) .. semuanya sudah ada di lab..
Di indonesia buat apa bikin alat-alat kayak gitu sendiri...
bukannya setiap laboratorium
On Tue, 19 Dec 2000, Bondan Muliawan wrote:
tapi kan mahasiswa di sana nggak terpaksa bikin frequency counter
sendiri.. bikin power meter sendiri.. bikin spectrum analyser sendiri
(yang ini saya akui susah..) .. semuanya sudah ada di lab..
Di indonesia buat apa bikin alat-alat kayak gitu
On Tue, 19 Dec 2000, Bondan Muliawan wrote:
kalo toh misalnya di "setiap laboratorium universitas" itu ada alat alat
tersebut, produk apa yang sudah dihasilkan ? selain tumpukan laporan
praktikum ? :-)
Bukannya tumpukan laporan itu merupakan hasil dari proses
pembelajaransalah
Salam,
Apa pendapat rekan2 apabila kita mengundang Microsoft
(MS Indonesia) sebagai salah satu pembicara pada
seminar Opensource nanti?
Kalo menurut saya, kayaknya baik juga sehingga dapat
terlihat bahwa seminar opensource kali ini bukan saja
untuk opensource community.
Lagi pula kita bisa tau
On Tue, 19 Dec 2000, lukito wrote:
ngebuktiinnya.. sekarang aja baru mainan ama TLA belum beres-beres)
Ini apa temporal logic actionnya Leslie Lamport ??
Betul. TLA nya si Leslie 8-) TLA+ sih
Tapi lagi cari beberapa masukan seperti cTLA
On Tue, 19 Dec 2000, Ananda Putra wrote:
Salam,
Apa pendapat rekan2 apabila kita mengundang Microsoft
(MS Indonesia) sebagai salah satu pembicara pada
seminar Opensource nanti?
Biasanya mereka menolak, sepertinya mereka punya policy untuk tidak berada
dg "kompetitor" pada suatu event
On Tue, 19 Dec 2000, Made Wiryana wrote:
kita udah bikin 7 atau 8 Buku tuh..
semuanya diterbitin elex media komputindo
Bagus kalau udah begitu.. lebih banyak lebih bagus lagi.. apalagi kalau
berani di GPL-kan 8-)
setuju mengenai masalah ini.. kita lagi memikirkan hal semacam itu.
On Tue, 19 Dec 2000, Made Wiryana wrote:
|o| Apa pendapat rekan2 apabila kita mengundang Microsoft
|o| (MS Indonesia) sebagai salah satu pembicara pada
|o| seminar Opensource nanti?
|o|
|o|Biasanya mereka menolak, sepertinya mereka punya policy untuk tidak berada
|o|dg "kompetitor" pada suatu
On Tue, 19 Dec 2000, Alexander Hutapea wrote:
|o|Biasanya mereka menolak, sepertinya mereka punya policy untuk tidak berada
|o|dg "kompetitor" pada suatu event seminar. ini pengalaman dari seminar yang
|o|lalu. Tetapi kadang "berhasil" juga dibujuk...
Waktu itu di sekolah saya ada orang
Quoting Tedi Heriyanto on Tue, Dec 19, 2000 at 10:18:11AM +:
"Untuk itu, Microsoft Indonesia telah menyiapkan program campus agreement,
community development, Microsoft developer network serta authorized academic
training program," ujarnya.
---
Hmmm.bagaimana nih dengan Linux
On Tue, Dec 19, 2000 at 09:51:11AM +0100, Made Wiryana wrote:
===
On Tue, 19 Dec 2000, Tedi Heriyanto wrote:
Silakan lihat :
http://www.detik.com/net/2000/12/19/20001219-072355.shtml
Bagaimana rekan-rekan
On Wed, 20 Dec 2000, Mico Siahaan wrote:
Silakan lihat :
http://www.detik.com/net/2000/12/19/20001219-072355.shtml
Bagaimana rekan-rekan ?
Hi..h-. silahkan yang lainnya nulis materi banyak di linuxembedded..
Yang jelas.. berapa MB, dan bisa robust nggak.. ?
IMW
On Tue, 19 Dec 2000, Made Wiryana wrote:
Seingat saya sebetulnya ada "dana" seperti ini di Pemda 8-) tapi tidak
pernah mengucur (alias hangus). Dan sebetulnya (maaf kalau salah) mereka
mau mengeluarkan tanpa perlu mengemis.. mungkin masalah
"komunikasi" yang belum terjalin.. antara
On Tuesday 19 December 2000 12:22, adnan basalamah wrote:
On Tue, 19 Dec 2000, Tedi Heriyanto wrote:
On Tuesday 19 December 2000 08:31, adnan basalamah wrote:
kalo anda senengnya lain, misalnya lebih ke software aplikasi, nah..
product microsoft adalah saingan yang baik. cuman harus
On Wed, 20 Dec 2000, lukito wrote:
Ini saya enggak ngerti. Emang apa hubungan dana Pemda dengan
penerbitan buku ? Dalam kerangka Otda-kah :-) ?
Jangan-jangan pemda Bielefeld sono ...
Lukito
Jadi begini mas Lukito, sepengetahuan saya PemDA itu punya dana untuk
menerbitkan buku (tujuannya
On Wed, 20 Dec 2000, adnan basalamah wrote:
terus tahunya codenya bloated apa nggak darimana kan nggak dapat source code
softwarenya ?
nah.. terus kenapa orang linux sering bilang software microsoft itu
codenya bloated ? berarti ada yang bohong donk di sini :-)
Sebetulnya ada salah
24 matches
Mail list logo