Hidup Bersama secara Harmonis

Y.A. Maha Biksu Thich Nhat Hanh

Diterjemahkan oleh: Kurniawati dan diedit oleh: Jimmy Lominto

 

(bag 5)

Hari ini, apa yang telah berusaha saya sampaikan pada kalian, anak-anak adalah 
kalian belajar katakan kepada orang tua kalian, “Mama dan Papa tercinta, hadiah 
terbesar yang dapat mama dan papa berikan pada saya adalah kebahagiaan mama dan 
papa sendiri. Mohon berikanlah saya hadiah tersebut.”

 

(lonceng)

 

Hari ini, kita mulai belajar metode mendengarkan secara mendalam. Seperti yang 
sudah kita ketahui, kita harus berlatih sebelum kita dapat mendengarkan secara 
mendalam. Kadang “mendengar secara mendalam” bisa juga kita terjemahkan sebagai 
mendengarkan dengan kasih sayang, yaitu mendengarkan dengan kasih sayang atau 
mendengarkan dengan cinta kasih. Kita mendengar hanya dengan satu tujuan; kita 
mendengar bukan agar dapat mengritik, menyalahkan, mengoreksi seseorang yang 
sedang bicara atau menyalahkan orang tersebut. Kita mendengar hanya dengan satu 
tujuan yaitu untuk mengurangi derita orang yang sedang kita dengarkan. Kita 
harus duduk dengan diam, kita harus duduk dengan kebebasan dari dalam, tubuh 
maupun pikiran kita harus seratus persen hadir, mendengarkan sehingga orang 
lain dapat mengurangi deritanya. Jika orang itu mengatakan hal-hal yang tidak 
benar, yang merupakan persepsi-persepsi yang keliru, mungkin kita ada keinginan 
untuk merespon, untuk mengatakan, “Itu tidak benar!” dan
 berdebat dengan mereka. Tapi jangan kita lakukan itu—kita harus duduk dan 
mendengarkan. Jika kita bisa duduk selama satu jam, maka satu jam tersebut 
adalah satu jam keemasan. Satu jam tersebut adalah satu jam yang dapat 
menyembuhkan dan merubah. 

Kita bisa lakukan jauh lebih baik daripada para psikoterapis, karena ada 
psikoterapis-psikoterapis yang belum belajar bagaimana mendengarkan secara 
mendalam, belum belajar mendengarkan dengan kasih sayang. Para psikoterapis 
punya derita mereka sendiri, mungkin banyak sekali penderitaan, sehingga 
kapasitas untuk mendengarkan secara mendalam mereka tidaklah besar. Kita tidak 
tahu banyak teori-teori psikoterapi, tapi kita sudah berlatih berhenti dan 
melihat secara mendalam, kita sudah berlatih mendengarkan secara mendalam, oleh 
karena itu, kita bisa lakukan lebih baik daripada para psikoterapis. Kita 
gunakan metode mendengarkan secara mendalam, pertama pada orang-orang yang kita 
cintai dan keluarga kita, dan begitu kita berhasil dengan keluarga kita, kita 
bisa bantu teman-teman kita. Kita bisa mendengar secara mendalam sehingga 
derita dunia berkurang; itulah praktik kita. Tentu saja, psikoterapis harus 
belajar bagaimana mendengarkan secara mendalam sesuai latihan ini agar dapat 
menjadi
 psikoterapis yang baik. 

Kala kita sudah dapat mendengarkan secara mendalam, kala kita sudah tahu 
bagaimana melakukannya, kala kita juga sudah tahu bagaimana bicara dengan penuh 
kasih sayang, kesemuanya ini mempunyai fungsi menghidupkan kembali komunikasi 
di antara dua insan. Sebenarnya, saat kita tahu bagaimana mendengarkan secara 
mendalam, kita dengan sendirinya sudah bicara dengan kasih sayang. (Lain kali 
saya ceramah, kita akan belajar tentang menggunakan cara bicara yang penuh 
cinta kasih dan itu merupakan bagian dari Latihan Perhatian Penuh Keempat. Kita 
akan belajar lebih banyak mengenai hal-hal ini dalam diskusi-diskusi Dharma 
kita.) Di jaman kita ini, teknologi komunikasi sungguh teramat canggih. Kita 
punya segala jenis komunikasi, seperti email, fax dan telefon, oleh karenanya, 
kita bisa berhubungan satu dengan yang lain dengan sangat cepat dan dalam tempo 
beberapa jam saja, berita bisa diambil dari satu ujung dunia ke ujung lainnya. 
Tapi, ada hambatan dalam komunikasi antarinsan dalam keluarga,
 antara ayah dan anak, antara istri dan suami. Oleh karena itu, sungguh sangat 
penting bagi kita untuk belajar bagaimana mendengarkan secara mendalam. 
(bersambung)

 

==============================================================

Bagi saudara-saudari seDharma yang tertarik untuk Belajar, Berlatih, dan 
Berbagi Hidup Berkesadaran serta mengembangkan Socially Engaged Buddhism* (SEB) 
di Indonesia silahkan bergabung dengan kami di Milis Dharmajala. 

*Agama Buddha yang terjun aktif ke dalam segala aspek kehidupan manusia  
seperti urusan sosial kemasyarakatan, budaya, ekonomi, politik,  perlindungan 
lingkungan hidup…dsbnya tapi yang dilakukan secara PENUH KESADARAN atau dengan 
PERHATIAN PENUH.

Silahkan kunjungi:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
  

Untuk bergabung, kirimkan email ke:
[EMAIL PROTECTED]
  

 

Dharmajala bertujuan untuk:

Menyingkap Tabir Ketidaktahuan
Membongkar Sekat Ketidakpedulian
Menganyam Tali Persahabatan 
Merajut Jaring Persaudaraan
Saling Asah, Asih, dan Asuh dalam Semangat Sanggha 
Aktif Mengupayakan Transformasi Diri Transformasi Sosial
Melalui Hidup Berkesadaran

=========================================================


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/b0VolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

** Kunjungi juga website global Mabindo di www.mabindo.org ** 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke