20/06/2009 20:23 *Liputan6.com, Makassar: *Ratusan surat suara di Kota
Makassar, Sulawesi Selatan, ditemukan dalam keadaan sudah tercontreng untuk
kandidat pasangan nomor urut dua, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Hal ini
diketahui saat ratusan relawan lembaga penyelenggara pemilu melakukan
penyortiran, Sabtu (20/6).

Contrengan yang ada dalam bentuk titik merah yang ukurannya lumayan besar.
Dalam UU Pemilu, titik merah tetap diakui sebagai contrengan. Komisi
pemilihan umum setempat akan segera memusnahkan surat suara tersebut untuk
mengantisipasi terjadinya kecurangan.(UP)
http://berita.liputan6.com/politik/200906/234262/Ratusan.Surat.Suara.Di.Makassar.Sudah.Tercontreng



Mental Orba mulai tampak kembali, kalau yang milih no.2 sih mungkin tandanya
jadi tertutup tapi kalau selain itu maka akan ada 2 tanda sehingga surat
suara jadi gak sah. WASPADALAH-WASPADALAH
=======================================================================================
Sejumlah Surat Suara Pilpres Rusak dan Sudah Bernoktah
Sumber: http://newspaper.pikiran-rakyat.com/...etail&id=82299


BANDUNG, (PR).-
Sejumlah surat suara yang sedianya akan menjadi media penyampaian hak pilih
dalam Pemilihan Umum Presiden 8 Juli nanti, berada dalam keadaan tidak layak
dipergunakan. Hal itu diketahui pada saat tahap pelipatan dan penyortiran
surat suara di beberapa Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota.

Di Kabupaten Garut, sedikitnya 5% dari total 1.654.257 lembar surat suara
Pilpres 2009 rusak. Kerusakan didominasi penandaan pada kolom gambar
pasangan nomor 2 (Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono) berupa noktah
menyerupai warna spidol hitam, tepat di bagian tengah.

Hal itu diungkapkan anggota KPU Kab. Garut Dadang Sudradjat ketika ditemui
di lokasi penyortiran surat suara di Gudang Pasirmuncang KPU Kab. Garut Jln.
Suherman, Sabtu (20/6). "Noktah hitam di tengah kolom gambar pasangan
capres-cawapres nomor 2 tersebut seperti ditandai. Meski hanya berupa titik
hitam, namun kalau digunakan pada pelaksanaan Pilpres 2009 mendatang, masuk
kategori suara tidak sah karena terdapat dua tanda baca dalam satu surat
suara," katanya.

Penyortiran terhadap lembar surat suara dilakukan oleh 250 warga setempat
dengan honor Rp 35,00/lembar. Pelaksanaan penyortiran dan pelipatan surat
suara ditargetkan selesai pada 25 Juni 2009 lalu untuk didistribusikan ke
tingkat kecamatan.

Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres 2009 yang ditetapkan pada 14
Mei 2009 lalu, jumlah pemilih mencapai 1.621.193 orang. Jumlah tersebut
bertambah 22.882 orang dibanding pemilih pada Pileg 2009.

Jumlah surat suara yang diterima KPU Kab. Garut sebanyak 1.654.257 lembar,
terdiri atas surat suara sesuai DPT ditambah cadangan 2%. Surat suara
dikirim melalui PT Pos Indonesia dari percetakan PT Seni Budaya Sejahtera
Offset Bandung.

Dadang belum dapat menyimpulkan, apakah penandaan itu disengaja atau tidak.
Yang jelas, warga yang menyortir surat tidak dilengkapi alat tulis apa pun.

Dengan jumlah kerusakan surat suara yang mencapai 5% itu, KPU Kab. Garut
akan segera mengajukan kekurangan surat suara ke KPU Pusat.

Kerusakan surat suara ditemukan pula di Kota Bandung. Namun angka pasti
surat suara rusak belum bisa dipastikan karena penyortiran masih
berlangsung.

"Diketahui ada beberapa yang berbayang, buram, gambar tidak jelas, atau ada
tanda lain, misalnya bercak tinta," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kota Bandung Heri Sapari, di Gudang KPU Kota Bandung Jln. Cibadak Bandung,
Sabtu (20/6).

Surat suara sebanyak 1.732.205 lembar diterima KPU Kota Bandung, Senin
(15/6), bersamaan dengan 4.095 lembar daftar pasangan calon. Angka tersebut
telah memenuhi kebutuhan di Kota Bandung dengan 1.698.241 pemilih ditambah 2
% cadangan.

Selain itu, KPU Kota Bandung juga menerima 8.126 botol tinta pada Jumat
(19/6). Tinta tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan di 4.063 tempat
pemungutan suara (TPS) di Kota Bandung, dengan pembagian dua botol tinta per
TPS


http://myquran.org/forum/index.php/topic,58876.0.html

http://forum.detik.com/showthread.php?t=107451


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke