Kaum yg mempertikaikan sambutan maulidur rasul muncul sekitar
100 tahun lepas berpusat di Saudi Arabia...
yg menggelar diri  mereka puak pembersih agama.
fahaman ini tersebar luas ke seluruh dunia..

mereka adalah golongan yg mentafsir quran dan hadis secara berpilih2
dan mentafsir secara luaran, secara kulit atau superfisial,
sekadar murtajim - terjemah, terjemah....bukan mengupas ilmu2
serta isi2  yg tersirat dalam
Quran dan sunnah itu..

Jika seperti ilmu2 Quran dan hadis itu umapama
buah kelapa, mereka tidak cuba mengambil pati serta
santannya,
cuma mengambil sabut atau tempurungnya

padahal saiyidina Ali RA  jika mengupas
surah Al Fatihah yg hanya 7 ayat itu, jumlah kitabnya perlu ditarik oleh
300 unta..

apalagi quran yg ayatnya 6000 lebih serta puluhan ribu hadis
jika ditafsir secara keseluruhan...

kaum ini telah menjadikan rumah tempat lahir Rasulullah SAW
sebagai tempat parking unta, hampir sahaja memusnahkan makam
RSAW jika tidak diprotes oleh kaum Muslimin seluruh dunia,
mengatakan maulid Nabi bid'ah yg berdosa..
tahlilan, barzanji berdosa...
sambutan perayaan israk mikraj bid'ah dsb

semua dengan alasan sempit agar umat tidak jatuh syirik..
seolah2 akidah umat ini boleh jadi begitu rapuh dan tolol..

jika menziarahi tempat lahir, atau makamnya dan merayakan maulid
pun berdosa, maka suatu hari nanti tiada lagi syiar agama Islam
syiar berkenaan RSAW yg membawa agama ini dari Allah SWT,
kpd manusia

dan umat pun mungkin sukar percaya kewujudan Nabi Muhd SAW
suatu waktu dulu..

semoga kita tidak terikut2 kaum tersebut..

wassalam


On 4/7/06, dodindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Bismillahirrohmaanirrohiim,
> Saudara-ri ku semua yang insya Alloh dirohmati Alloh,
> Sebelum berkomentar tentang Maulid Nabi SAW, perlulah saya utarakan
> sependek pengetahuan dari saya permasalahan BID'AH,yang hingga saat
> ini selalu menjadi sumber perbedaan dan perselisihan pendapat. Hal ini
> karena perbedaan mengartikan dan memahami kata BID'AH tersebut.
>
> Hadits Nabi SAW : "Sejelek-jelek perkara adalah perkara yang baru.
> Setiap yang baru adalah Bid'ah. Setiap yang bid'ah adalah sesat, dan
> setiap sesat di dalam neraka ( HR. Nasa'i )
>
> Hadits diatas , dikalangan ulama telah menimbulkan perbedaan
> penafsiran, diantara tafsirannya adalah :
>
> 1. Golongan Tekstual (harfiyyah) menyimpulkan bahwa setiap perkara
> baru yang tidak ada perintah secara langsung baik di Al Qur'an maupun
> Al Hadits dan juga tidak pernah dikerjakan oleh Rosululloh SAW adalah
> termasuk BID'AH yang sesat, walaupun oleh sebagian kaum muslimin hal
> itu dianggap baik.
>
> 2. Golongan Kontekstual , golongan yang tidak tergesa-gesa menetapkan
> dalil, namun mengaitkan terlebih dahulu dengan beberapa dalil lainnya,
> baik tersurat , maupun tersirat, tidaklah menyimpulkan bahwa setiap
> yang BARU adalah BID'AH yang sesat. BID'AH yang SESAT adalah perkara
> baru yang BERTENTANGAN dengan Kitabulloh dan Sunah Rosullulloh SAW.
> Itu yang disebut oleh para ulama sebagai BID'AH SAYYI'AH (Bid'ah Jelek).
> Adapun perkara yang baru YANG TIDAK BERTENTANGAN dengan KITABULLOH dan
> AS SUNAH , bahkan jika ditelusuri justru bersesuaian dengan jiwa
> Kitabulloh dan As Sunah, maka tidak dikatakan sebagai BID"AH JELEK
> namun, dikatakan sebagai BID'AH HASANAH (Bid'ah YANG BAIK).
>
> Masing-masing golongan diatas ada pengikutnya, dan ulamanyapun banyak,
> tinggal kita mengImani yang mana. Saudara-riku cari sendiri yaa
> referensinya ....
> Saya mengimani golongan Kontekstual, alasannya :
>
> 1. QS Al Hasyr ayat 7 kalimat akhirnya :
> "Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang
> dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah.
> Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya."
>
> Dari ayat ini sangat tegas, larangan suatu perbuatan itu jika tegas
> ada larangannya barulah kita jalani, kalau tidak ada, tidak boleh
> dihukumi "terlarang".
>
> 2. Nabi SAW adalah orang pertama yang membagi bid'ah ini menjadi 2,
> Bid'ah Hasanah dan Bid'ah Sayyi'ah, atau Bid'ah Maqbulah dan Bid'ah
> Marduddah, ini bisa dilihat dari hadits HR. Muslim :
> " Barang siapa menciptakan satu gagasan yang baik dalam Islam, maka
> dia memperoleh pahalanya dan juga pahala orang yang melaksanakan
> dengan tanpa dikurangi sedikitpun. Dan barang siapa menciptakan satu
> gagasan yang jelek dalam Islam, maka dia terkena dosanya dan dosa
> orang-orang yang melaksanakannya dengan tanpa dikurangi sedikitpun"
>
> dari hadits tersebut jelas-jelas Rosululloh mensyari'atkan prakarsa
> yang baik pada masa apapun dengan tanpa batas.
>
> 3. Hadits yang berbunyi : "Dari Katsir bin Abdulloh dari bapaknya dari
> datuknya, dia berkata, aku telah mendengar Rosululloh SAW bersabda :
> Barang siapa menghidupkan satu sunah daripada sunahku yang telah
> dimatikan sesudahku, maka dia akan memperoleh pahala seperti pahala
> orang yang mengamalkannya dengan tanpa dikurangi sedikitpun. Sedangkan
> siapa yang menciptakan satu bid'ah yang sesat yang tidak menimbulkan
> keridloan Alloh dan RosulNYA, maka dia akan tertimpa dosa orang yang
> mengamalkannya tanpa dikurangi sedikitpun. HR Turmudzi, Ibnu Majah.
>
> 4. Nabi SAW bersabda : " Barang siapa berijtihad ,lalu benar
> (ijtihadnya), maka dia memperoleh dua pahala. Dan barang siapa
> berijtihad, lalu keliru (ijtihadnya), maka dia memperoleh satu pahala
> " (HR. Bukhori & Muslim).
>
> Hal ini menunjukkan bahwa ijtihad itu dihargai oleh Rosululloh SAW.
>
> Nah, rasanya cukup yang saya sampaikan diatas untuk masalah pilihan
> saya tentang makna BID'AH.
>
> PERINGATAN MAULID NABI SAW
>
> Peringatan maulid nabi untuk pertama kalinya dilaksanakan atas
> prakarsa Sultan Salahuddin Yusuf al-Ayyubi (memerintah tahun 1174-1193
> Masehi atau 570-590 Hijriah) dari Dinasti Bani Ayyub, yang dalam
> literatur sejarah Eropa dikenal dengan nama "Saladin". Meskipun
> Salahuddin bukan orang Arab melainkan berasal dari suku Kurdi, pusat
> kesultanannya berada di Qahirah (Kairo), Mesir, dan daerah
> kekuasaannya membentang dari Mesir sampai Suriah dan Semenanjung Arabia.
>
> Pada masa itu dunia Islam sedang mendapat serangan-serangan gelombang
> demi gelombang dari berbagai bangsa Eropa (Prancis, Jerman, Inggris).
> Inilah yang dikenal dengan Perang Salib atau The Crusade. Pada tahun
> 1099 laskar Eropa merebut Yerusalem dan mengubah Masjid al-Aqsa
> menjadi gereja! Umat Islam saat itu kehilangan semangat perjuangan
> (jihad) dan persaudaraan (ukhuwah), sebab secara politis
> terpecah-belah dalam banyak kerajaan dan kesultanan, meskipun khalifah
> tetap satu, yaitu Bani Abbas di Bagdad, sebagai lambang persatuan
> spiritual.
>
> Menurut Salahuddin, semangat juang umat Islam harus dihidupkan kembali
> dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada nabi mereka. Dia
> mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar hari lahir Nabi Muhammad
> saw., 12 Rabiul Awal, yang setiap tahun berlalu begitu saja tanpa
> diperingati, kini dirayakan secara massal. Sebenarnya hal itu bukan
> gagasan murni Salahuddin, melainkan usul dari iparnya, Muzaffaruddin
> Gekburi, yang menjadi atabeg (semacam bupati) di Irbil, Suriah Utara.
> Untuk mengimbangi maraknya peringatan Natal oleh umat Nasrani,
> Muzaffaruddin di istananya sering menyelenggarakan peringatan maulid
> nabi, cuma perayaannya bersifat lokal dan tidak setiap tahun. Adapun
> Salahuddin ingin agar perayaan maulid nabi menjadi tradisi bagi umat
> Islam di seluruh dunia dengan tujuan meningkatkan semangat juang,
> bukan sekadar perayaan ulang tahun biasa.
>
> Pada mulanya gagasan Salahuddin ditentang oleh para ulama, sebab sejak
> zaman Nabi peringatan seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hari
> raya resmi menurut ajaran agama cuma ada dua, yaitu Idulfitri dan
> Iduladha. Akan tetapi Salahuddin menegaskan bahwa perayaan maulid nabi
> hanyalah kegiatan yang menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang
> bersifat ritual, sehingga tidak dapat dikategorikan bid`ah yang
> terlarang. Ketika Salahuddin meminta persetujuan dari Khalifah
> An-Nashir di Bagdad, ternyata khalifah setuju. Maka pada ibadah haji
> bulan Zulhijjah 579 Hijriyah (1183 Masehi), Sultan Salahuddin
> al-Ayyubi sebagai penguasa Haramain (dua tanah suci Mekah dan Madinah)
> mengeluarkan instruksi kepada seluruh jemaah haji, agar jika kembali
> ke kampung halaman masing-masing segera menyosialkan kepada masyarakat
> Islam di mana saja berada, bahwa mulai tahun 580 Hijriah (1184 Masehi)
> tanggal 12 Rabiul-Awwal dirayakan sebagai hari maulid nabi dengan
> berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat umat Islam.
>
> Salah satu kegiatan yang diadakan oleh Sultan Salahuddin pada
> peringatan maulid nabi yang pertama kali tahun 1184 (580 Hijriah)
> adalah menyelenggarakan sayembara penulisan riwayat Nabi beserta
> puji-pujian bagi Nabi dengan bahasa yang seindah mungkin. Seluruh
> ulama dan sastrawan diundang untuk mengikuti kompetisi tersebut.
> Pemenang yang menjadi juara pertama adalah Syaikh Ja`far al-Barzanji.
> Karyanya yang dikenal sebagai Kitab Barzanji sampai sekarang sering
> dibaca masyarakat di kampung-kampung pada peringatan maulid nabi.
>
> Ternyata peringatan maulid nabi yang diselenggarakan Sultan Salahuddin
> itu membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam menghadapi
> Perang Salib bergelora kembali. Salahuddin berhasil menghimpun
> kekuatan, sehingga pada tahun 1187 (583 Hijriah) Yerusalem direbut
> oleh Salahuddin dari tangan bangsa Eropa, dan Masjid al-Aqsa menjadi
> masjid kembali sampai hari ini.
>
> Itu adalah sejarahnya, lalu Al Qur'an bagaimana ?
>
> QS Al A'rof ayat 157 :
> "(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang
> (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di
> sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma`ruf dan melarang
> mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka
> segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan
> membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada
> mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, MEMULIAKANNYA,
> menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya
> (Al Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung."
>
> QS Al Hajj ayat 32 :
> "Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan
> syi`ar-syi`ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati."
>
> Nah, ayat diatas adalah kejelasan dari perintah Alloh untuk memuliakan
> Rosululloh SAW, dan mengagungkan syiar Alloh, Apakah ada yang lebih
> besar syiar agama ini dibanding diri Rosululloh SAW ? ini adalah bukti
> dari hati yang bertakwa kepada Alloh SWT.
>
> jadi, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW guna syiar agama Alloh,
> adalah hal yang terkandung dalam Al Qur'an, bukan BID'AH SAYYI'AH.
>
> Demikian saudaraku semua, sedikit yang dapat saya sampaikan , semoga
> bisa diambil manfaatnya, terutama bagi saya sendiri agar menambah
> KEIMANAN dan CINTA saya pada ALLOH SWT dan MUHAMMAD SAW, RosulNYA,
> selayaknya kita tidak gegabah untuk memvonis sesuatu dengan kata-kata
> BID'AH, sebelum kita mengkajinya terlebih dahulu, terutama merujuk Al
> Qur'an dan Al Hadits sebagai Sunah Rosululloh.
> Tak lupa, mohon dimaafkan jika tidak sepemahaman, kalau ada kesalahan
> pasti dari saya, hanya milik Alloh saja mutlaknya Kebenaran.
> Semoga Alloh menetapkan kita semua di siroothol mustaqiimNYA. Dan
> mempersatukan kita dalam ISLAM. Amiin.
>
> wasalamualaykum wr.wb.
>
> dodi indra
> yangbarubelajarhidup


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/WXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila diamalkan, salah satu pengamalannya adalah 
dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/mencintai-islam/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke