Dear all,
Saya berencana memasukkan anak pertama saya (2.5 th) ke play group dalam
waktu dekat ini utk mengasah kemampuan bersosialisasi dan kemandiriannya. Krn
di lingkungan rumah kami tdk banyak anak seumurannya kebetulan dia pun cucu
pertama yg biasa jd pusat perhatian seluruh
Pak Arif semoga artikel berikut juga bisa membantu ya...
salam,
- Original Message -
From: Ariena Rosanty
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 29, 2007 11:41 AM
Subject: [sehat] Re: [Ask] Kelainan Jantung pada bayi yang baru lahir
Ibunya Nafla,
Saya coba copykan artikel ttg
Selamat sore Bu Indri,
Terima kasih atas informsinya.
Salam,
Papanya Afzal
- Original Message -
From: Indri Purwaningsih [EMAIL PROTECTED]
To: milis-nakita List Member milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
Sent: Wednesday, January 16, 2008 4:05 PM
Subject: [milis-nakita] vlek paru
Dear Mama Rika:
Kalau saya boleh share dari pengalaman saya sebagai seorang pendidik,
pemerhati dan penyelenggara pendidikan anak usia dini, adalah sangat penting
untuk orang tua melihat sekolah sebagai patner pendidikan untuk sang anak.
Untuk anak usia 2.5 tahun jelas dia membutuhkan banyak
Dear Smart Parents and Mbak Utiek,
Anak saya Fadly 2 tahun 1 bulan, sudah punya 3 buah tahi lalat sejak
umur 1.5 tahun.
Antara lain di dada, paha dan jari telunjuk tangan kanan.
Keluarga kami nggak ada keturunan banyak tahi lalat tuh.
Kondisi tahi lalatnya tidak hidup, hanya berupa titik
Saya bilang sich normalsaya juga gak tahu adanya tahi lalat itu asal
penyebabnya itu dari mana...
Anak saya tahi lalatnya itu adanya di kepalanya gede lagi tapi datar gak
hidup...
---Original Message---
From: Era maya
Date: 01/17/08 13:29:33
To: milis-nakita List Member
Subject:
Mbak, setahu saya seeh tahi lalat itu normal yach...saya pribadai punya
tahi lalat buunaaa bgt di muka dan badan saya, kata ibu
saya ini memang sudah ada pada saat saya baru lahir..emang ada seeh
di foto-2 saya waktu bayi keliatan di muka saya banyak, ada 7 di muka,
di badan
Dear nakita-ers,
Bukan mau menakut-nakuti, tapi percakapan semalam dengan anak saya bikin saya
jadi 'kepingin menyebarkan artikel ini. Bayangkan, Reza, anak saya yang baru TK
B saja sudah cukup kawatir dengan perubahan-perubahan cuaca/iklim, dan karena
semalam dia baru tahu kalau perubahan