Dear Nakitaers,
Just for your info & reference...
Regards,
------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------
Written by Dra. Ampi Retnowardani, Apt 
Bila ibu hamil yang belum kebal terserang virus Rubella saat hamil
kurang dari 4 bulan, akan terjadi berbagai cacat berat pada janin.
Sebagian besar bayi akan mengalami katarak pada lensa mata, gangguan
pendengaran, bocor jantung, bahkan kerusakan otak. Cuaca mendung di
Sabtu sore itu, semakin menambah kesedihan yang tengah melanda Yenny
karena putri pertamanya dinyatakan dokter mengalami gangguan pendengaran
alias tuli. Dia tidak menyangka bahwa putrinya mengalami gangguan
pendengaran karena semenjak lahir hingga kini berusia hampir 3 bulan,
sepertinya tidak ada masalah dengan kesehatannya.
Yenny tidak menyangka kalau gejala ruam-ruam merah yang pernah dialami
saat usia kehamilannya sekitar 3 bulan, berdampak fatal pada buah
hatinya.
Rubella 'Incar' Kehamilan
Sebagaimana "anggota" TORCH lainnya (TORCH : Toksoplasma, Rubella,
Cytomegalo Virus, Herpes), infeksi Rubella pada kehamilan dapat
menyebabkan keguguran, bayi lahir mati atau gangguan terhadap janin.
Susahnya, sebanyak 50% lebih ibu yang mengalami Rubella tidak merasa
apa-apa. Sebagian lain mengalami demam, tulang ngilu, kelenjar belakang
telinga membesar dan agak nyeri. Setelah 1-2 hari muncul bercak-bercak
merah seluruh tubuh yang hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.
Dokter tentunya juga tidak curiga bila tidak mendapat laporan dari ibu.
Walaupun ibu tidak merasa apa-apa, tetapi akibatnya dapat fatal bagi
janin. Berdasarkan data dari WHO, paling tidak 236.000 kasus Sindrom
Rubella Kongenital terjadi setiap tahun di negara-negara berkembang dan
dapat meningkat 10 kali lipat pada saat terjadi epidemi.
Tidak semua janin akan tertular. Jika ibu hamil terinfeksi saat usia
kehamilannya < 12 minggu maka risiko janin tertular 80-90 persen. Jika
infeksi dialami ibu saat usia kehamilan 15-30 minggu, maka risiko janin
terinfeksi turun yaitu 10-20 persen. Namun, risiko janin tertular
meningkat hingga 100 persen jika ibu terinfeksi saat usia kehamilan > 36
minggu. 
Untungnya, Sindrom Rubella Kongenital biasanya terjadi hanya bila ibu
terinfeksi pada saat umur kehamilan masih kurang dari 4 bulan. Bila
sudah lewat 5 bulan, jarang sekali terjadi infeksi.
Tetapi, sekali terjadi Sindrom Rubella Kongenital akibatnya mengerikan.
Bayi mengalami katarak pada lensa mata, gangguan pendengaran atau tuli,
gangguan jantung, dan kerusakan otak. Di samping itu, bayi juga berisiko
lebih besar untuk terkena diabetes melitus, gangguan tiroid, gangguan
pencernaan dan gangguan syaraf (pan-encephalitis). 
Mencegah Rubella 
*       Vaksinasi sejak kecil atau sebelum hamil. Untuk perlindungan
terhadap serangan virus Rubella telah tersedia vaksin dalam bentuk
vaksin kombinasi yang sekaligus digunakan untuk mencegah infeksi campak
dan gondongan, dikenal sebagai vaksin MMR (Mumps, Measles, Rubella).
Vaksin Rubella diberikan pada usia 15 bulan. Setelah itu harus mendapat
ulangan pada umur 4-6 tahun. Bila belum mendapat ulangan pada umur 4-6
tahun, harus tetap diberikan umur 11-12 tahun, bahkan sampai remaja.
Vaksin tidak dapat diberikan pada ibu yang sudah hamil. 
*       Deteksi status kekebalan tubuh sebelum hamil. Sebelum hamil
sebaiknya memeriksa kekebalan tubuh terhadap Rubella, seperti juga
terhadap infeksi TORCH lainnya. 
*       Jika anti-Rubella IgG saja yang positif, berarti Anda pernah
terinfeksi atau sudah divaksinasi terhadap Rubella. Anda tidak mungkin
terkena Rubella lagi, dan janin 100% aman. 
*       Jika anti-Rubella IgM saja yang positif atau anti-Rubella IgM
dan anti-Rubella IgG positif, berarti anda baru terinfeksi Rubella atau
baru divaksinasi terhadap Rubella. Dokter akan menyarankan Anda untuk
menunda kehamilan sampai IgM menjadi negatif, yaitu selama 3-6 bulan. 
*       Jika anti-Rubella IgG dan anti-Rubella IgM negatif berarti anda
tidak mempunyai kekebalan terhadap Rubella. Bila anda belum hamil,
dokter akan memberikan vaksin Rubella dan menunda kehamilan selama 3-6
bulan. Bila anda tidak bisa mendapat vaksin, tidak mau menunda kehamilan
atau sudah hamil, yang dapat dikerjakan adalah mencegah anda terkena
Rubella 
*       Bila sudah hamil padahal belum kebal, terpaksa anda berusaha
menghindari tertular Rubella dengan cara berikut: 
*       Jangan mendekati orang sakit demam
Jangan pergi ke tempat banyak anak berkumpul, misalnya Playgroup,
sekolah TK dan SD
Jangan pergi ke tempat penitipan anak
Sayangnya, hal ini tidak dapat 100% dilaksanakan karena situasi atau
karena orang lain yang terjangkit Rubella belum tentu menunjukkan gejala
demam. Kekebalan terhadap Rubella diperiksa ulang lagi umur 17-20
minggu.
*       Bila ibu hamil mengalami Rubella, periksalah darah apa benar
terkena Rubella. 
*       Bila ibu sedang hamil mengalami demam disertai bintik-bintik
merah, pastikan apakah benar Rubella dengan memeriksa IgG danIgM Rubella
setelah 1 minggu. Bila IgM positif, berarti benar infeksi Rubella baru. 
*       Bila ibu hamil mengalami Rubella, pastikan apakah janin tertular
atau tidak 
*       Untuk memastikan apakah janin terinfeksi atau tidak maka
dilakukan pendeteksian virus Rubella dengan teknik PCR (Polymerase Chain
Reaction). Bahan pemeriksaan diambil dari air ketuban (cairan amnion).
Pengambilan sampel air ketuban harus dilakukan oleh dokter ahli
kandungan & kebidanan, dan baru dapat dilakukan setelah usia kehamilan
lebih dari 22 minggu. 
Referensi
1.      Washington State of Health. Reporting and Surveillance
Guidelines. Oktober 2002. www.co.jefferson.wa.us 
2.      US Department of Health and Human Service Center for Disease
Control and Prevention (CDC). Morbidity and Mortality Weekly Report.
July 2001; vol 50/No.RR-12 : 1-23 





=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------

untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke