AWWDear Nakita-ersOperasi SC tidak dianjurkan lebih dari 3 kali kecuali ada hal 
yang sangat khusus, misalnya belum memiliki anak hidup.Setiap kali operasi 
dilakukan maka risikonya semakin tinggi karena adanya perlekatan-perlekatan dan 
semakin tipisnya dinding rahim.wwwJudiDate: Wed, 30 Apr 2008 17:25:26 
+0800From: [EMAIL PROTECTED]: [milis-nakita] Bls:  keluhan usai sesar {02}To: 
[EMAIL PROTECTED] Uttiek saya dengar dari dokter saya caesar sekarang bisa 
sampai 5 kali, mana yang benar nih? Mohon info ----- Pesan Asli ----Dari: 
uttiek <[EMAIL PROTECTED]>Kepada: milis-nakita List Member 
<milis-nakita@news.gramedia-majalah.com>Terkirim: Rabu, 30 April, 2008 
11:16:02Topik: [milis-nakita] keluhan usai sesar {01}Dear nakita-ers,Semoga 
membantusalam,Uttiek9 KELUHAN USAI SESAR DAN MENGATASINYA Mengikuti anjuran 
dokter sangat membantu dalam mengatasi keluhan. Berbagai keluhan setelah 
operasi sesar memang acap terdengar; sering kebal (mati rasa), nyeri tulang 
belakang, atau nyeri di perut. Sebaiknya, jangan keburu panik karena semua 
keluhan tersebut pada dasarnya bisa diantisipasi dan diatasi. Tentu saja semua 
masalah mesti dikonsultasikan pada dokter kebidanan dan kandungan agar 
penanganannya tepat dan intensif. Apa saja sih keluhan yang sering muncul? Kita 
simak satu per satu.SAKIT DI TULANG BELAKANGSehabis sesar ibu sering mengalami 
rasa sakit di bagian tulang belakang tempat dilakukan suntik sebelum operasi. 
Keluhan ini umumnya timbul ketika membungkukkan badan saat mengambil sesuatu 
atau mengangkat beban yang lumayan berat. Sumber rasa nyeri berada tepat pada 
bekas tusukan jarum suntik saat dilakukan bius lokal. Diduga karena pernah 
terjadi trauma di situ. Sebagai tindakan awal, atasi dengan melakukan gerakan 
yang tidak terlalu mendadak atau berubah drastis. Saat mengambil benda kecil di 
lantai, contohnya. Sebaiknya ambil posisi jongkok dengan menekuk kaki dan 
hindari posisi membungkuk yang akan meningkatkan beban di tulang belakang. 
Sedapat mungkin, hindari pula mengangkat beban berat. Selain itu, lakukan 
olahraga yang tepat secara teratur agar kesehatan dan kebugaran tubuh 
senantiasa terjaga. Untuk penanganan lebih mendalam, sebaiknya lakukan 
konsultasi dengan dokter spesialis anestesi yang menangani pembiusan. Dokter 
akan memeriksa dan menganjurkan pengobatan sesuai dengan diagnosisnya. 
Pemeriksaan penunjang mungkin saja diperlukan, misalnya rontgen tulang 
belakang.TAK BOLEH SEGERA HAMILJarak aman antarkehamilan yang disarankan adalah 
2 tahun setelah sesar, meski ini bukan angka mati karena terpulang kembali pada 
kondisi masing-masing ibu. Idealnya, sehabis menjalani operasi sesar, tunda 
kehamilan sampai luka operasi dan jahitannya benar-benar sembuh dan kuat. 
Kehamilan selagi jahitan masih basah dan belum kuat dikhawatirkan membuatnya 
lepas dan selanjutnya membahayakan ibu seiring dengan membesarnya perut. Selain 
itu, tenggang waktu 2 tahun ini juga dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada 
organ-organ reproduksi maupun organ lainnya untuk beristirahat. Kalau memang 
sudah keburu hamil sebelum batas waktu tersebut, segeralah berkonsultasi secara 
intensif pada dokter kebidanan dan kandungan. Akan lebih baik bila yang 
didatangi adalah dokter yang dulu menangani operasi sesar ibu karena dialah 
yang tahu kondisi pasiennya. Bila ada tanda-tanda yang mencurigakan, seperti 
rasa nyeri yang sangat di bawah daerah sayatan atau di atas tulang kemaluan, 
jangan ragu untuk segera ke rumah sakit. Saat usia kehamilan 36 minggu jangan 
lupa mintalah dokter melakukan pengukuran biometri janin, letak plasenta, 
jumlah cairan ketuban dan tebal segmen bawah rahim. Pengukuran ini penting 
untuk mengetahui kapan operasi sesar harus dilakukan. Pada kehamilan yang 
jaraknya relatif dekat seperti ini biasanya ibu tidak dianjurkan menjalani 
persalinan normal karena dikhawatirkan bakal terjadi robekan rahim yang jauh 
lebih besar.RASA KEBAL DI BEKAS SAYATAN Keluhan lain sehabis sesar adalah rasa 
kebal di bagian atas bekas sayatan operasi. Ini wajar karena saraf di daerah 
tersebut boleh jadi ada yang terputus akibat sayatan saat operasi. Butuh waktu 
cukup lama, kira-kira 6-12 bulan, sampai serabut saraf tersebut menyambung 
kembali. Ibu-ibu yang mengalami lazimnya diminta bersabar menunggu 
serabut-serabut saraf menyambung kembali.NYERI DI BEKAS JAHITAN Banyak ibu yang 
mengeluhkan rasa nyeri di bekas jahitan sesar. Keluhan ini sebetulnya wajar 
karena tubuh tengah mengalami luka dan penyembuhannya tidak bisa sempurna 100%, 
apalagi jika luka tersebut tergolong panjang dan dalam. Ingat, dalam operasi 
sesar ada 7 lapisan perut yang harus disayat. Sementara saat proses penutupan 
luka, 7 lapisan tersebut dijahit satu demi satu menggunakan beberapa macam 
benang jahit. Sayangnya, dalam proses penyembuhan tak bisa dihindari terjadinya 
pembentukan jaringan parut. Jaringan parut inilah yang dapat menyebabkan nyeri 
saat melakukan aktivitas tertentu. Begitu juga aktivitas yang berlebihan maupun 
penekanan di bagian tersebut. Nah, untuk meminimalkan keluhan yang satu ini mau 
tidak mau tinggalkan dulu aktivitas yang berlebihan, apalagi dengan gerakan 
yang terlalu cepat. Pilihlah aktivitas ringan yang tidak terlalu memberatkan. 
Jangan pula menekan daerah jahitan tersebut, baik sengaja maupun tidak, atau 
berjongkok secara tiba-tiba sampai bagian bekas jahitan sesar benar-benar 
kering dan kuat.MUNCUL KELOID DI BEKAS JAHITAN Selama masa penyembuhan luka 
operasi sesar, banyak ibu yang gundah karena perutnya tak lagi mulus. Apalagi 
jika di bekas jahitan tersebut muncul benjolan memanjang yang disebut keloid. 
Keloid sering muncul pada bekas luka, termasuk luka akibat operasi sesar, 
sebagai reaksi tubuh yang berlebihan dalam proses penyembuhan luka. Munculnya 
keloid pada bekas sayatan operasi sesar biasanya disebabkan oleh paparan cairan 
ketuban yang mengandung faktor pertumbuhan sel, jenis benang jahit yang 
dipakai, teknik menjahit yang digunakan, serta bakat seseorang dalam reaksi 
jaringan. Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan 
munculnya keloid. Antara lain, dokter harus melakukan teknik menjahit yang 
baik, memilih benang jahit yang tidak iritatif, dan memberikan obat antikeloid. 
Usai operasi, ibulah yang harus benar-benar menjaga agar luka bekas operasi 
sesar tidak mengalami iritasi, infeksi, atau malah terbuka yang dapat 
merangsang terjadinya keloid. Memang ada operasi untuk mengangkat keloid, tapi 
upaya ini toh belum dapat mencegah berulangnya keloid.GATAL DI BEKAS 
JAHITANRasa gatal di bekas jahitan sangat mengganggu dan mendorong ibu untuk 
menggaruknya. Urungkan niat itu karena dikhawatirkan jahitan akan terbuka dan 
berdampak lebih parah. Sebenarnya, rasa gatal bisa timbul akibat adanya infeksi 
pada daerah luka operasi seperti infeksi jamur atau karena reaksi penyembuhan 
luka yang berlebihan. Bila penyebabnya infeksi biasanya akan tampak tanda 
radang di daerah jahitan. Ditandai dengan kulit yang berwarna kemerahan, ada 
luka, ada cairan yang keluar, terasa panas, dan terasa nyeri bila ditekan. 
Berbeda bila disebabkan karena reaksi kulit yang berlebihan; kulit di daerah 
jahitan menebal dan mengeras serta menonjol dibanding permukaan kulit lainnya. 
Inilah yang disebut keloid. Bila keluhannya ringan, ibu masih bisa bertahan 
untuk tidak menggaruk. Hindari makanan atau zat tertentu yang memang dapat 
menyebabkan alergi berbentuk gatal di kulit. Yang tak kalah penting, hindari 
pemakaian celana dalam ketat yang akan menimbulkan gesekan pada bekas jahitan 
secara berulang kali. Atasi rasa gatal dengan menggunakan salep antigatal atau 
antikeloid. Namun untuk menilai sejauh mana efektivitasnya, konsultasikan 
dokter kebidanan dan kandungan.TAK BISA LAGI MELAHIRKAN NORMALBanyak wanita 
yang merasa tidak sempurna jika tidak pernah menjalani persalinan normal. Oleh 
sebab itu, informasi yang mengatakan operasi sesar akan menutup kesempatan 
melahirkan normal di kehamilan berikutnya acapkali membuat ibu gundah. Memang 
sih pada kasus-kasus tertentu, ibu yang pernah bersalin dengan cara sesar 
dianjurkan untuk kembali disesar pada persalinan berikutnya. Akan tetapi bila 
sesar sebelumnya bukan atas indikasi menetap seperti panggul sempit atau 
abnormal, berikutnya ibu boleh-boleh saja melahirkan normal. Tentu saja asalkan 
segala persyaratan terpenuhi, di antaranya kehamilan berikut terjadi setelah 
sesar lewat 1 tahun atau setelah anak sebelumnya berumur 18 bulan, kondisi 
jahitan aman, dan tidak ada komplikasi pada jahitan. Agar bisa melahirkan 
normal, sebaiknya ibu mengikuti anjuran dokter.TAK BOLEH BEROLAHRAGAKarena 
kondisi perut yang lemah akibat sayatan, banyak ibu percaya kalau mereka tidak 
boleh berolahraga selamanya. Sebenarnya, olahraga boleh dilakukan asalkan 
secara bertahap. Contohnya, setelah lewat 40 hari lakukan senam ringan atau 
jalan santai. Tiga bulan kemudian lakukan senam atau jalan santai dengan 
intensitas waktu yang lebih lama. Namun sebelum berolahraga sebaiknya 
konsultasikan lebih dulu pada dokter apakah gerakan-gerakan olahraga yang akan 
ditekuni benar-benar aman atau tidak, dan kapan boleh dilakukan. JAHITAN 
TERBUKAJahitan terbuka sering dialami ibu pascasesar. Biasanya akan diikuti 
dengan keluarnya cairan sehingga luka terlihat basah, berwarna kemerahan, 
berdarah, serta muncul rasa nyeri dan gatal. Kemungkinan lain, akan terjadi 
perdarahan bercak bila rahim berkontraksi berlebihan. Terbukanya jahitan sesar 
memang bisa saja terjadi dengan aneka penyebab. Di antaranya teknik jahit yang 
kurang baik, kualitas benang jahit, atau akibat kesalahan ibu sendiri. Itulah 
mengapa, dokter yang melakukan jahitan sesar harus memahami betul teknik 
menjahit dan benang jahit yang benar-benar berkualitas. Ibu juga diminta untuk 
tidak melakukan gerakan-gerakan berlebihan dan cepat, mengedan terlalu kuat, 
apalagi mengangkat beban berat. Mengapa? Tak lain karena dalam tiga bulan 
pertama setelah sesar, luka dinding rahim belum sembuh benar sehingga bisa saja 
terbuka. STERIL SETELAH SESARMereka yang sudah menjalani 3x operasi sesar mau 
tidak mau harus bersedia disteril. Ini adalah standar medik di Indonesia guna 
menghindari hal-hal yang sangat membahayakan ibu maupun janinnya. Juga karena 
memang belum ada RS yang menyediakan teknologi mutakhir untuk melakukan operasi 
sesar keempat kalinya pada ibu yang sama. Itulah mengapa, saat dilakukan 
tindakan sesar untuk ketiga kali, ibu biasanya ditawari untuk sekalian 
dioperasi steril. Lain cerita kalau ada alasan yang kuat, yaitu dari 3x sesar 
belum ada satu pun bayi yang hidup. Dalam kasus seperti ini, jika ibu hamil 
lagi, kondisinya harus diawasi dengan sangat ketat. Tindakan steril merupakan 
pemotongan saluran telur sepanjang kira-kira 1 cm sehingga kemungkinan terjadi 
pembuahan akan sangat kecil. Namun, meski kecil kemungkinannya, terkadang 
saluran telur yang telah dipotong ini bisa saja tersambung kembali secara 
alamiah sehingga pembuahan bisa saja terjadi lagi.Irfan Hasuki. Ilustrator: 
PugoehKonsultan ahli:Dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OGdari RS Gatot Subroto, 
JakartaBergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di 
Yahoo! Answers
_________________________________________________________________
Get your free suite of Windows Live services today!
http://www.get.live.com/wl/all

Kirim email ke