FYI...
--
Sent: Thursday, May 27, 1999 2:09 PM
Subject: [TF89] Pimpinan Partai Kita
Ada yang iseng nih. Mudah2an belum baca.
SIAPA PRESIDEN RI KE-4 YANG ANDA PILIH
( PERBANDINGAN ) AMIEN RAIS - MEGAWATI
1.Pendidikan Formal
AMIEN RAIS :
* S-1 Fakultas Ilmu
Saya lagi nunggu versi nya yang dibuat oleh pendukung PDI P nich.. :-)Ayo tunjukan dirimu ... :-)Kalo nggak ada, tinggal kasih ayam betina aja ..Hadeer-- From: Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Pimpinan Partai Kita Date: 27
Kalau menurut saya, secara logika, memang semakin tinggi pendidikan akan
semakin luas juga wawasannya (kecuali untuk yg. otodidak spt. yg. disebutkan
bung Blucer).
Lha, kalau jenjang pendidikan itu tidak esensial, mengapa ketika seleksi
kerja di swasta menuntut pendidikan yg. cukup?
Kalau wakil
Mas Hadeer,
Dapat jatah berapa Mas ?
RR
From: Hadeer [EMAIL PROTECTED]
_
Kalau ujung-ujung nya rakyat kecil yang paling untung dan merasakan
manfaatnya. NO PROBLEMO.
Lha semua orang di negara ini juga maling koq. Kalau
Pada tgl. 21 Mei 1999 siang di Jakarta, KAMMI bersama elemen mahasiswa
Se-Jawa mengadakan aksi peringatan setahun reformasi di Kampus UI Salemba.
Hadir dan turut
berorasi antara lain Ketua Senat UNDIP, Ketua Senat Unair, Sekjen
Presidium Mahasiswa Trisakti, Sekjen BEM UI, Presiden BEM UI,
FRAREV SITORUS wrote:
Pada tgl. 21 Mei 1999 siang di Jakarta, KAMMI bersama elemen
mahasiswa
Se-Jawa mengadakan aksi peringatan setahun reformasi di Kampus UI
Salemba.
Hadir dan turut
berorasi antara lain Ketua Senat UNDIP, Ketua Senat Unair, Sekjen
Presidium Mahasiswa Trisakti,
Pengen komentar ah.
Membandingkan Amien Rais dan Megawati, sungguh tak adil. Itu ibarat bumi dan
langit. Dibandingkan dengan Ratna Sarumpaet, Nusrsyahbani Katjasungkana,
Budiman Sudjatmiko atau Rama Pratama, Karlina Leksono, Mari E. Pangestu saja,
Megawati sudah pasti kedodoran.
Bukankah dunia
At 07:56 AM 5/27/99 +0700, Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) wrote:
Kompas hari ini memuat iklan PDR satu halaman penuh dengan gambar Adi
Sasono. Saya jadi makin bingung...katanya menteri nggak boleh kampanye?
Inga' Inga' tekadku bulat karena pilihanku PDIP/PAN/PKB atau bisa juga PKP.
loh, koq Mas sih...? bukannya Mbak..??
At 09:58 AM 5/27/99 GMT, RiZwAn RiZaL wrote:
Mas Hadeer,
Dapat jatah berapa Mas ?
RR
From: Hadeer [EMAIL PROTECTED]
_
Kalau ujung-ujung nya rakyat kecil yang paling untung dan
Tumben ni bung Bridwan..nggak ada kata-kata "ORANG LAMA"..:)
From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Adi Sasono jadi bintang iklan
Date: Thu, 27 May 1999 22:56:55 +0700
At 07:56 AM 5/27/99 +0700, Efron Dwi
Karena saya ini tidak mau dituduh membandingkan Amien
Rais dan Megawati, marilah kita sejenak membandingkan
Soeharto, Mahatma Gandhi, dan Amien Rais.
Soeharto:
Pernah mengajak kita untuk bersama "mengencangkan ikat
pinggang" dengan cara menghemat untuk kepentingan
negara. Tapi ironisnya, malah
hehehehee...*jadi-malu*..
Soalnya koalisi PDIP/PAN/PKB sudah menyenangkan saya sih..
btw : di Jakarta saya lihat banyak spanduk Golkar yang
menuliskan : - Suara Rakyat adalah Suara Golkar
- Golkar menjaga kerukunan Umat beragama
- dan lain lain yang hebat
Pendidikan tinggi tidak menjamin kepiawian seorang
Pemimpin yang membela kepentingan Rakyatnya.
Buktinya ada Prof Dr yang begitu..., dan tokoh2 S2
yang terkadang 'mbelit'...
Yang penting untuk menjadi Pemimpin saat ini adalah
tokoh yang 'dipercaya' dan didukung oleh Rakyatnya.
Salam,
bRidWaN
In a message dated 5/27/99 2:22:04 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:
Masalah yang diangkat kan bisa mempengaruhi opini publik, dimana seolah-olah
usaha yang dilakukan sekelompok warga negara yang sedang berusaha membangun
ekonomi kerakyatan dipersalahkan.
Irwan:
Lho, anda
Coba deh anda pikirin, apa bener tuh caranya nyalurin
Kredit Usaha Tani (KUT) kepada rakyat kecil dengan
"ancaman" harus masuk jadi PDR? Kalau ngga mau masuk
yg ngga dapat kredit. Trus lagi, kalau nanti pas pemilu
milih/menangin PDR, maka kredit tersebut boleh ngga
dilunasi. Nah, kalau yg
In a message dated 5/27/99 1:48:21 PM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:
Eh ada acara bagi-bagi duit gitu ya...Ane mau dong.
Irwan:
Loe kudu jadi petani dulu dan masuk PDR, baru bisa dapet
jatah kredit.
Jaya:
Emang ngelacaknya pegimane kalo nyoblosnya lain?
Irwan:
Mana gue
Washington,D.C., 27 Mei 1999
Nomor : 001/PPLN/99/D.C.
Perihal : Undangan Santiaji Pemilu
Assalamualaikum wr.wb
Salam Permias,
Sehubungan akan dilaksanakannya Pemilu di awal bulan Juni mendatang, maka
kami PPLN Washington D.C. mengundang seluruh calon pemilih yang berada di
wilayah kerja
A very clever campaign ;-)
Silahkan dicoba...
david
==
Ingin mengetahui partai apa yang sebenarnya ingin Anda pilih dalam
Pemilu 7 Juni 1999?
CARANYA :
1. Umur Anda sekarang X 2
2. Hasilnya + 55
3. Hasilnya
PETISI RAKYAT INDONESIA
Untuk Penyelesaian Masalah Timor Timur
Salam Solidaritas,
Situasi di Timor Timur yang makin memprihatinkan di Timor Timur mendorong
kami untuk membuat ‘Petisi Rakyat Indonesia Mengenai Penyelesaian Masalah
Timor TimurÂ’. Dalam petisi itu kami mengungkapkan
Kepala bisa sama hitam, tapi isi kepala bisa sangat berbeda. Sebagai simpatisan
PDIP, komentar lae pohan sangat menyakitkan, tapi sebagai simpatisan PDIP yang
berusaha meyakini iklim demokrasi, yach senyum-senyum sajalah membaca komentar
bung.
Ramadhan Pohan wrote:
Pengen komentar ah.
In a message dated 5/27/99 4:12:07 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
Kepala bisa sama hitam, tapi isi kepala bisa sangat berbeda. Sebagai
simpatisan
PDIP, komentar lae pohan sangat menyakitkan, tapi sebagai simpatisan PDIP
yang
berusaha meyakini iklim demokrasi, yach
In a message dated 5/27/99 2:43:55 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
CARANYA :
1. Umur Anda sekarang X 2
2. Hasilnya + 55
3. Hasilnya - 7 (tanggal PEMILU)
4. Hasilnya : 2
5. Hasilnya - umur Anda sekarang
6. Itulah Partai Pilihan anda
Irwan:
Betul,
saya pikir kita hrs konsistenlah. Kalau utk caleg kita syaratkan
berpendidikan tinggi, tentunya capres juga gitu dong. (Emangnya..).
Nah, berhubung ada segolongan orang yg punya capres bukan lulusan pendidikan
tinggi, jangan nuntut terlalu tinggilah utk calegnya.
Jangan2 krn alasan ini
Bung Ridwan,
Memang terpaksa saya pakai embel-embel PKP. Ini bila keadaan "EMERGENCY"
menjelang Pemilu ketika saya tak mempercayai Trio Oposisi tersebut. Setahu
saya PKP adalah "partai dendam" terhadap Golkar. Sekali lagi ini adalah
"EMERGENCY PLAN".
Gitu aja ah.ntar Hadeer ngomyang
Yap... menurut saya kurang tepat.Pendukung PDI - P adalah yang benar-benar TERLIHAT dengan segala atributnya di jalan, di lapangan, di gang, dan dimana-mana. Diluar dari itu kemungkinan besar tidak akan memilih PDI P.Pendukung PDI - P adalah rakyat kecil, yang menganggap kampanye adalah saat untuk
Banyak orang tidak tahu bahwa di dunia adakalanya dalam tubuh partai
politik terbentuk kerahasiaan piramida yang berkaitan dengan partai di mana
ketua umum mempunyai rahasia terhadap DPP, DPP mempunyai rahasia terhadap
DPW, DPW mempunyai rahasia terhadap DPC, dan DPC mempunyai rahasia
hehehehee.justru 'ngomyang'-nya Mbak Hadeer yang mengajarkan
kita untuk saling menghargai pendapat dialam 'demokrasi' yang sedang
kita pelajari bersama ini. Maklumlah, demokrasi kan barang baru loh...:)
Mengenai PKP, saya koq tetap engga 'sreg' , gitu loh. Ingat saja akan
perbuatan
Hidup Koalisi PAN - PDIP - PKB !!
Semoga Orang lama tidak bergentayangn lagi deh, soalnya
nanti kita pada ketularan penyakitnya:)
Salam,
bRidWaN
At 07:39 AM 5/28/99 +0700, Hadeer wrote:
Yap... menurut saya kurang tepat.
Pendukung PDI - P adalah yang benar-benar TERLIHAT dengan segala
Untuk rekan Permias@, selamat mengikuti acara pertemuan ini.
Cuma koq saya agak khawatir mendengar istilah : "SANTIAJI"..?
Ingat jaman dahulu, dimana acara Santiaji ini dipakai sebagai
ajang 'penekanan memilih suatu Golongan'.
Mudah2an Santiaji yang ini beda ya. Iya kan Bung Rosadi..?
Salam,
At 01:31 PM 5/27/99 EDT, Irwan Ariston Napitupulu wrote:
In a message dated 5/27/99 3:39:29 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:
FYI...
Bung Lutfi, kalau anda merasa Amien Rais lebih baik dari
Megawati, silahkan nyoblos PAN.
Selama pilihannya masih PDIP, PKB, PAN, lempeng
M.Rosadi:
CARANYA :
1. Umur Anda sekarang X 2
2. Hasilnya + 55
3. Hasilnya - 7 (tanggal PEMILU)
4. Hasilnya : 2
5. Hasilnya - umur Anda sekarang
6. Itulah Partai Pilihan anda
Irwan:
Heheheitu angka 55 angka apaan ya?
Angka pensiunan pegawai
Yesss,
MAJU TAK BENAR MEMBELA YANG GENTAR..
lho, koq ??
(eh salah deng, BENAR dan GENTAR mestinya tukar tempat lho, sorry !!)
--
From: bRidWaN[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, May 28, 1999 10:05 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: FW:
Bagaimana kalau posting ini dibuat untuk menjatuhkan reputasi PAN sendiri
alias provokator kelas amatir.
:-
KT
On Thu, 27 May 1999, Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) wrote:
Perbandingan ini dipastikan dibuat oleh pendukung PAN.
Subject:FW: Pimpinan Partai Kita
FYI...
Pendukung parte manapun apalagi PDIP, siapapun, tidak akan merespon
hal-hal biasa seperti ini karena hanya lelucon.
Bung HadeerMenang atau kalah parte saya atau parte anda...bukanlah
untuk Saya atau anda semata...
:-
KT
On Thu, 27 May 1999, Hadeer wrote:
Saya lagi nunggu versi nya yang
In a message dated 5/27/99 10:36:03 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
M.Rosadi :
Hu...jangan bawa-bawa pegawai negeri lae..., nggak ada hubungannya
lagi. Memangnya lae pegawai negeri ya...?...:)
Irwan:
Hehehegini2 gue dulu anggota Korpri juga walau ngga
Gini aja deh rumusnya:
48 X 48 : 48 + 48 - 48 hasilnya dikali NOL, terus ditambah UMUR ente.
Hasilnya berapa, kemudian pikirin deh sisa umur anda mau dipake utk ngapain.
RI
--
From: Mohammad Rosadi[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, May 28, 1999 10:35 AM
To:
Date: Friday- May 28, 1999
Time: 08:30AM
No. : 132
TL : L - M
BASED ON PREVIOUS CAMPAIGNING INVOLVING PDI PERJUANGAN (INDONESIAN
DEMOCRATIC PARTY OF STRUGGLE), EXTREMELY LARGE NUMBERS CAN BE EXPECTED AT
TODAYS CAMPAIGN RALLIES LISTED BELOW.
INFORMATION
Iya ini kali yg dlm bahasa orang bali disebut sebagai 'hidden agenda' kali ya
Kalo di mgt personalia disebut tujuan ke dalem. Kali.
Tapi ini umum terjadi di organisasi sih
Nasrullah Idris wrote:
Banyak orang tidak tahu bahwa di dunia adakalanya dalam tubuh partai
politik
Gimana nih Bung Hadeer, kok mencla-mencle? Aline kedua dan terakhir sangat
berlawanan. Sudah makin jelas Anda berstandar ganda karena kebetulan Anda
"berbiji" ganda (dichotylaedoneae). Dasar Hadeer nih! Hadir nggak Hadir yang
penting dapet duit...:-)
-Original Message-
From: Hadeer
Ingin Semobil
---
Akbar Tanjung menelepon Megawati, Ketua Umum PDI. Megawati yang
menerima
telepon itu tentu saja merasa heran, tetapi diterima juga telepon
itu.
Akbar: "Hallo, dengan Ibu Mega?"
Mega: "Ya, benar. Ada apa,
OK dah. Terima kasih atas doa Anda. Semoga juga nggak keselek "Pil KB" eh
PKB :-).
-Original Message-
From: bRidWaN [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, 28 May, 1999 9:05 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: Adi Sasono jadi bintang iklan
hehehehee.justru
Ini guyonan apa ya?
Efron
DPP Partai Daulat Rakyat tidak memasang iklan itu;
diduga ada permainan politik mengadu Adi Sasono dan Habibie
Laporan Srie Rejeki Sutoyo
Kamis, 27 Mei 1999
JAKARTA, Mandiri
Pengurus pusat Partai Daulat Rakyat (PDR) ternyata tidak tahu menahu dengan
Sorry enak juga bahas yang satu ini..!
Irwan : Yang dipermasalahkan itu karena mereka
menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan individu atau pun
kelompok sendiri. Itu yg dipermasalahkan.
Kepentingan Individu dan Kelompok yang seperti apa, apa mereka
menggerogoti ratusan
Sdr. YY ytks.,
Saya masih sependapat dengan dosen saya itu soal "kepala" dan "ketua". Di
Indonesia "Ketua Jurusan" (saya ambil contoh di UGM) dipilih langsung oleh
para staf jurusan (tentunya calon ditentukan dulu syarat-syaratnya).
Pemenangnya akan disahkan oleh Dekan dan Rektor. Jika di Barat
Maksudnya adalah.masa pendukung dan pemilih PDI - P mayoritas adalah yang TERLIHAT SAJA selama kampanye di jalan-jalan.Sedangkan masa pendukung PAN ataupun partai lain adalah yang TERLIHAT dan TIDAK TERLIHAT (tidak terlihat bukan berarti tidak ada) selama kampanye di jalan-jalan. Seperti saya
Saya rasa sih pada dasarnya hampir semua rekan Permias@
pasti pada anti Orang Lama, atau minimum anti status-quo,
atau anti Golkar, atau ...eh, salah ngga ya ???
Salam,
bRidWaN
---
At 10:05 AM 5/28/99 +0700, Arikrisna M Tarigan wrote:
Wow
Bang Sitorus ternyata Satgas PDIP jempolan
heheheheada-ada saja anda ini
Tapi paling tidak dalam 'sekejap' anda cepat merevisi
atau membetulkannya. Tidak seperti hampir kebanyakan
Bapak-Bapak yang selama 32 tahun membela Soeharto dan
Golkar-nya, baru sadar sekarang , dan berbalik menghujat.
Lama sekali ya untuk sadar...
Itu karena kebanyakan menenggak obat bius. Makanya Indonesia juga mesti ada
semacam "DEA" yang komandannya setingkat dengan Menteri.
Efron
-Original Message-
From: bRidWaN [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, 28 May, 1999 11:42 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: FW:
Betapa sempitnya pengetahuan Anda ini. Busyet dah! Justru para bankir BUMN
itu penyumbang terbesar "perampokan" dana negara dan masyarakat.
Lagipula bankir yang saya maksud (karena saya tahu) adalah dari bank
golongan A. Bukan dari itu saja dana PDIP, Bung. Kalau Anda tahu sendiri
massa PDIP itu
49 matches
Mail list logo