Teman, berikut artikel dari teman kita: erni setiadi (nutritionist lulusan UC berkeley) + artikel mengenai cara mengurus kehamilan yang mungkin berguna bagi teman-teman, especially para mahasiswa. Oh yach, bila ada yang bisa menambahkan mengenai proses pengurusan melahirkan di US, mungkin bisa dibagi pengalamannya terhadap kita semua.
Selengkapnya silahkan baca di kolom kesehatan actual news. Edisi berikutnya akan memuat mengenai Kesehatan gigi + Pansistolik murmur (salah satu tanda adanya kelainan jantung). . salam, [EMAIL PROTECTED] ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Anemia* Dalam rangka menanggapi serangan teroris di New York dan Washington D.C., beberapa dari kita mungkin tergerak untuk membantu para korban dengan menyumbangkan darah melalui Palang Merah Amerika (the American Red Cross). Pada umumnya, para donor kehilangan sebanyak 450 ml darah (hampir 10% dari jumlah total darah dalam tubuh) setiap kali menyumbang. Dengan berkurangnya darah dalam waktu singkat, beberapa dari kita mungkin akan mengalami rasa pusing, lemas, sulit untuk konsentrasi, terlihat pucat dan merasa dingin pada tangan dan kaki setelah menyumbang darah. Gejala-gejala ini adalah gejala-gejala dari pernyakit anemia. Kala menyumbang darah hanya menimbulkan gejala-gejala anemia yang sementara karena sel darah merah (dan komponen darah yang lain) yang hilang segera digantikan oleh tubuh, tetapi gejala-gejala tersebut didapatkan menetap pada penderita anemia. Sebetulnya apakah anemia itu? Anemia adalah kondisi dimana jumlah (konsentrasi) sel darah merah lebih sedikit dari keadaan normal, sehingga menurunkan jumlah oksigen yang dapat dibawa. Hal ini dapat disebabkan oleh rendahnya produksi hemoglobin dan sel-sel darah merah atau tubuh kehilangan sel darah merah dalam jumlah lebih dari biasanya, misalnya karena pendarahan atau sel darah merah pecah/rusak sebelum waktunya. Karena oksigen sangat dibutuhkan dalam proses merubah makanan menjadi energi yang diperlukan tubuh, kekurangan oksigen dalam peredaran di dalam tubuh merupakan kondisi yang yang perlu diperhatikan, karena bisa menjadi berbahaya. Anemia dibagi menjadi 2 kategori utama: non-nutritional anemia dan nutritional anemia. Non-nutritional anemia umumnya menyangkut hilangnya sel-sel darah merah dan hemoglobin yang berlebihan melalui pendarahan atau genetic faktor. Pendarahan adalah penyebab umum dari non-nutritional anemia, contohnya seperti menstruasi yang berlebihan, pendarahan dalam atau luar dari luka-luka, atau infeksi karena parasit. Sumsum tulang, di mana sel-sel darah merah dibentuk, jika tidak berfungsi normal juga dapat menyebabkan anemia. Nutritional anemia menyangkut menurunnya produksi sel-sel darah merah atau hemoglobin yang disebabkan oleh kekurangan zat-zat gizi tertentu yang merupakan komponen pembentukan sel darah merah. Nutritional anemia bisa dicegah dengan mengkonsumsi zat-zat gizi seperti asam folat, vitamin B12, dan zat besi. Artikel ini akan membahas nutritional anemia, suatu kondisi yang bisa dicegah. Nutritional anemia dibagi kembali menjadi 2 jenis: macrocytic anemia dan microcytic anemia. Macrocytic anemia adalah nutritional anemia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 dan asam folat (folic acid atau folate). Vitamin B12 dan asam folat memegang peranan dalam proses pembentukan sel-sel darah merah. Dalam kondisi yang normal, pada saat level oksigen menjadi rendah, calon sel-sel darah merah (erythroblast) yang berukuran lebih besar dari sel-sel darah merah yang sudah mencapai maturasi akan membelah diri kira-kira tiga kali untuk mencapai target ukuran sel tertentu. Pembelahan sel akan selesai ketika hemoglobin (pengangkut oksigen di dalam sel-sel darah merah) mencapai 20% dari volume sel. Setelah itu, sintese (pembentukan) hemoglobin terus berlangsung dalam setiap sel sampai konsentrasi hemoglobin dalam tiap sel darah merah mencapai 34% dari volume sel. Pada saat inilah sel darah merah dinyatakan telah mencapai maturasi dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kekurangan vitamin B12 dan asam folat menyebabkan menurunnya kecepatan pembelahan sel-sel, sedangkan sintese hemoglobin tetap berlangsung secara normal. Dengan kata lain, calon sel-sel darah merah tidak dapat membelah diri sebanyak semestinya, sedangkan konsentrasi hemoglobin terus meningkat sampai 20% dimana saat ini pembelahan sel telah selesai. Akibatnya, sel-sel darah tersebut tidak sempat untuk membelah diri dan tidak mencapai ukuran yang normal. Proses ini menghasilkan sel-sel darah merah yang berukuran besar dan berjumlah sedikit. Membran (pelapis) sel-sel darah merah ini sangat mudah pecah, sehingga sel-sel darah ini tidak berumur panjang. Di Amerika Serikat, setiap tahun banyak kasus anemia yang disebabkan oleh kekurangan asam folat, terutama pada wanita hamil dan alkoholik (pengkonsumsi minuman alkohol berlebihan). Microcytic anemia atau iron-deficiency anemia adalah jenis nutritional anemia yang lebih dikenal secara umum dimana anemia ini disebabkan oleh kekurangan zat besi. Zat besi adalah salah satu komponen dari hemoglobin, sehingga kekurangan zat besi akan menghambat pembentukan hemoglobin. Dengan terhambatnya pembentukan hemoglobin, pembelahan calon sel-sel darah merah akan berlangsung berulang-ulang dan umumnya lebih dari 3 kali sampai konsentrasi hemoglobin mencapai 20% dimana saat itu pembelahan sel baru akan selesai. Proses ini menghasilkan sel-sel darah merah yang berukuran sangat kecil dan berjumlah banyak. Sel-sel darah tersebut hanya mengandung sedikit hemoglobin, sehingga sel-sel tersebut hanya dapat mengangkut oksigen dalam jumlah yang sedikit. Iron-defiency anemia ini merupakan problem gizi kedua di dunia setelah Protein Energy Malnutrition (PEM), kondisi yang sering ditemukan di negara-negara miskin dan berkembang dimana kebutuhan protein dan kalori untuk tubuh tidak terpenuhi. Karena macrocytic dan microcytic anemia disebabkan oleh kekurangan zat-zat gizi tertentu, golongan anemia ini dapat dicegah dengan mencukupi kebutuhan zat-zat gizi tersebut dalam tubuh. Seperti yang telah disebut di atas, macrocytic anemia dapat dicegah dengan mengkonsumsi vitamin B12 dan asam folat yang cukup sehari-hari. Vitamin B12 hanya ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, tidak dari tumbuh-tumbuhan. Vegetaris yang tidak mengkonsumsi makanan asal hewan sama sekali mempunyai posisi yang riskan. Mereka perlu memenuhi kebutuhan vitamin B12 dengan mengkonsumsi vitamin B12 suplemen atau makanan yang diperkaya dengan vitamin B12. Bagi yang tidak pantang makanan asal hewan, vitamin B12 dapat ditemukan dalam daging sapi, ikan, daging jenis unggas (misalnya, ayam), susu, keju, dan telur. Selain untuk mencegah anemia, vitamin B12 juga memegang peranan dalam menjaga kesehatan syaraf-syaraf. Tidak seperti vitamin B12, asam folat (Folate atau Folic Acid), sangat berlimpah dalam sayur-sayuran dan buah-buahan. Untuk lebih spesifik, asam folat dapat ditemukan dalah sayur berdaun hijau (seperti bayam dan kangkung), kacang-kacangan, biji-biji (seperti biji kembang matahari dan biji sesame), dan hati. Perlu diketahui bahwa obat-obatan seperti aspirin dan obat kontraseptif dapat merugikan status asam folat dalam tubuh, terutama jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Vegetaris wanita yang sedang hamil atau menyusui perlu mengetahui bahwa pertumbuhan bayi-bayi mereka dapat terhambat karena kekurangan vitamin B12 sekalipun ibu-ibu ini tampak sehat. Dengan mengkonsumsi asam folat yang banyak dari sayur-sayuran dan buah-buahan, gejala-gejala macrocytic anemia dapat dilenyapkan selama beberapa tahun sekalipun sebetulnya jumlah vitamin B12 dalam tubuh semakin menurun. Gejala-gejala kekurangan vitamin B12 sangat sulit untuk didiagnosa saat masih dini karena tubuh kita dapat menyimpan vitamin B12 yang dibutuhkan tubuh untuk sekitar 5 tahun. Kekurangan vitamin B12 yang parah dapat merusak syaraf-syaraf tubuh dan penyebabnya sulit untuk didiagnosa. Oleh sebab itu, kita perlu mengkonsumsi vitamin B12 dan asam folat secara cukup dan seimbang untuk mencegah macrycytic anemia secara efectif. Microcytic anemia dapat dicegah dengan memenuhi kebutuhan zat besi dalam tubuh, terutama dalam hemoglobin dan myoglobin. Hemoglobin, seperti telah dibahas sebelumnya, adalah pengangkut oksigen di dalam sel-sel darah merah, sedangkan myoglobin adalah penyimpan oksigen dalam otot-otot tubuh. Zat besi (Iron atau Ferrum) dapat ditemukan dalam daging sapi, ikan, daging jenis unggas, telur, kacang-kacangan, dan buah-buah yang dikeringkan. Vitamin C yang banyak dikandung dalam buah jeruk dan lemon dapat membantu penyerapan zat besi ke dalam tubuh. Para wanita perlu mengkonsumsi lebih banyak zat besi dari para pria untuk mengganti sel-sel darah merah yang hilang dalam masa-masa menstruasi. Sebagai rangkuman, sekalipun banyak jenis-jenis anemia, kita perlu mengetahui bahwa nutritional anemia yaitu macrocytic dan microcytic anemia dapat dicegah dengan mengkonsumsi vitamin B12, asam folat, dan zat besi secara cukup dan seimbang. (*Penulis, Erni Setiadi, mendapatkan Bachelor of Science in Nutritional Science dari University of California, Berkeley). Forum Tanya Jawab: TANYA: Saya adalah student dengan memegang f1 visa, istri saya ada disini dengan menggunakan f2 visa. Sekarang ini istri saya sedang hamil muda, dan sepertinya bayi kami akan dilahirkan disini (USA), cuman kami sama sekali buta tentang proses pemeriksaan dan melahirkan disini, apakah anda bisa memberi sedikit informasi mengenai hal ini?. Sekedar informasi, istri saya disini tujuan awalnya hanya untuk berlibur jadi dia tidak memiliki asuransi kesehatan, jadi pada intinya yang ingin kami ketahui adalah bagaimana agar proses kehamilan dan melahirkan anak kami tidak memakan biaya terlalu besar akan tetapi tetap menjalani pemeriksaan bulanan untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, entah rumah sakit yang murah/menggunakan asuransi kesehatan saya dari kampus. Terimakasih atas informasinya. (Ditanya oleh fauzi f, Pomona, CA). JAWAB: Rekan Fauzi yang budiman, karena istri anda sedang dalam proses mengandung, maka saya rekomendasikan untuk mengikuti WIC (Woman Infant & Child) Program. WIC adalah program dari DOH (Dept. of Health) untuk membantu orang2 dengan low income di US. Pada prinsipnya, anda tidak perlu membawa bukti jati diri, karena kewarganegaraan amerika tidak diharuskan, bahkan penduduk gelappun juga tidak ada masalah. DOH lebih memperhatikan terhadap kesehatan janin dan ibu hamilnya. Untuk membuktikan bahwa anda memang termasuk grup berpenghasilan rendah, biasanya anda akan di ditanya mengenai sekolah atau kerjanya. Kalau anda masih sekolah biasanya pasti akan dibantu. Bila istri anda sudah mengikuti program ini, maka si calon ibu akan diminta mengikuti kelas ibu hamil, gratis. Kesehatan kehamilan, seperti nutrisi dan lain-lain, akan diperhatikan juga. Yang penting adalah selama anda mengikuti program ini, setiap appointment/perjanjian harus ditepati. Dan WIC juga akan memberikan kupon untuk mendapatkan susu, keju dll, bahkan bila nanti bayi anda udah lahir, maka bayi anda juga akan diberikan susu formula, cereal dlsbnya Dan nanti di program WIC tersebut, anda bisa juga mencari tahu mengenai free prenatal care. Saya pribadi kurang mengetahui apakah di daerah California memang ada yang benar-benar gratis pelayanannya, jadi anda silahkan mencari informasi lebih lanjut mengenai hal ini. Mengenai pelayanan melahirkan, sepertinya tidak ada pelayanan yang 100% gratis, karena anda statusnya bukan berkewarganegaraan US. Biasanya yang paling murah adalah mengikuti program asuransi Medicaid, sehingga nantinya, biaya prenatal dan melahirkan bisa lebih murah. Di daerah tempat tinggal saya, Missouri, anda hanya diminta membayar sekitar $2000. Hanya ada catatannya, yaitu anda harus benar-benar berpenghasilan rendah, yaitu tidak boleh mempunyai tabungan lebih dari $12,000. Untuk mengambil asuransi biasanya sedikit sulit, karena private insurance biasanya tidak mau menerima bila istri anda sudah hamil terlebih dahulu, kecuali bila si bapak (atau ibu) mendapatkan/bekerja full time di US secara legal dan biasanya asuransi kesehatan dari kantor yang akan menanggung. Namun biasanya hal ini juga mempunyai bermacam syarat, seperti misalnya harus kerja sekian bulan dulu, dlsbnya. Tetapi untuk lebih jelasnya, silahkan anda menghubungi agen asuransi. Bila si ibu berstatus ÔstudentÕ (F1 visa), mungkin aja asuransi kesehatan sekolah akan menanggung biaya kehamilan, namun biasanya asuransinya bersifat high deductible. Dan bila anda mau membeli asuransi, pastikan dulu syarat-syaratnya dan juga asuransi tersebut akan meng-cover pelayanan kelahiran. Saya sarankan sekali lagi untuk berkonsultasi dengan agen asuransi baik di sekolah anda maupun agen swasta dan semoga tulisan ini dapat menjawab pertanyaan anda. (Dijawab oleh Dr. Togu Tobing).