-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Saya tidak rela anak saya jadi korban sia-sia. Ia bukan kriminal. Mahasiswa turun ke jalan karena menyuarakan aspirasi masyarakat dan sebagai wujud solidaritas atas tewasnya teman mereka di Jakarta. Karena itu, saya minta agar kasus ini diusut tuntas oleh para petinggi TNI maupun Polri," ungkap Mahmud (60), orangtua Rizal. Pensiunan guru SD ini tak bisa menerima kematian anaknya begitu saja...........
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
 
Salam solidaritas,
 
setelah insiden semanggi II RUU PKB sekali lagi merenggut korban. Kali ini adalah kawan-kawan mahasiswa di Bandar Lampung mendapat giliran ditembaki aparat setelah menuntut dicabutnya RUU tsb. Pemerintah dan Dewan telah buta mata hatinya. 
Mereka mengingkari aspirasi masyarakat yang telah muak oleh militerisme dan rekayasa.
 
Kami pelajar Indonesia di Jerman bermaksud mengadakan aksi mengenang rekan-rekan yang telah gugur dalam upaya melepaskan bangsa indonesia dari belenggu rejim militer. Dengan ini kami mengundang seluruh kelompok masyarakat di Republik Federal Jerman untuk mengikuti acara ini. Aksi solidaritas ini akan diselenggarakan pada
 
Hari/Tanggal : Sabtu, 02 Oktober 1999
Waktu         :  12:30 - Selesai
Tempat        : Kröpcke-Uhr, Alun-alun depan Hauptbahnhof
 
Mari kita berdoa agar gelombang kekerasan dapat segera diakhiri. Untuk kawan-kawan pelajar dan mahasiswa di tanah air,
solidaritas dan hati kami selalu bersama kalian.
 
wassalam
 
deddy priadi
 
 
PS: untuk kawan-kawan yang menginap (seadanya) di Hannover
harap menghubungi saya
tel: 0511-9215426 atau e-mail: [EMAIL PROTECTED]
atau isman
tel:0177-2798216 (HP)
 
 
 
 
 
 

Kirim email ke