Resep Bisnis Ikut-Ikutan ala Faif Yusuf Gagal menjalankan usaha bukan berarti angka mati untuk terus berwirausaha. Banyak motivator kewirausahaan bilang, kegagalan itu adalah sebuah proses menuju kesuksesan. Namun sayangnya tidak setiap orang memiliki sikap mental positif dalam menerima kenyataan gagalnya usaha. Alhasil, orang tersebut kemudian hanya berprofil bahwa ia pernah mencoba usaha, gagal, dan tidak melanjutkannya lagi.
Beruntung, Faif Yusuf memiliki sikap yang positif dalam menerima kenyataan risiko kegagalan usaha. Faif yang kini tengah melenggang dengan bisnis Kafana Distro-nya ternyata juga pernah punya kisah kegagalan usaha. Terbukti ia tidak merasa putus asa untuk terus di jalur wirausaha. Justru baginya pengalaman adalah guru yang terbaik. Bisnis yang pernah gagal dijalankannya didefisinikan Faif sebagai 'bisnis ikut-ikutan'. Dalam arti memulai bisnis karena melihat banyak orang yang telah berhasil sehingga ia mencoba menjalankan bisnis serupa. Lantas kenapa usahanya gagal, Faif bisa belajar dari keadaan.. Tidak ada yang salah dengan bisnis ikut-ikutan. Bisnis yang telah sukses memang sering dijadikan sebagai ide bagi pebisnis lainnya. Namun Faif sudah punya resep untuk memulai 'bisnis ikut-ikutan'. Resep yang digunakan adalah menggunakan prinsip ATM. A merupakan singkatan dari amati, T singkatan dari tiru, sedangkan M singkatan dari modifikasi. Maksud dari prinsip ATM tersebut kira-kira begini. Seseorang bisa dan sah-sah saja mengamati dan meniru bisnis lain. Tapi, ia mengingatkan, jangan lupa memberikan modifikasi pada usaha yang dijalankan tersebut. Modifikasi dilakukan dengan jalan menyamakan bisnis dengan kondisi yang ada. Alasannya, setiap kondisi bisnis yang berbeda akan memiliki masalah berbeda. Belajar dari pengalaman, Faif pun berupaya agar Kafana Distro, bisnis selanjutnya yang dibangun, tidak menghadapi hal yang sama. Kafana distro menjual berbagai pakaian muslim. Ia pun menekuni beberapa langkah untuk itu. Sebelum Kafana Distro didirikan, Faif terlebih dahulu mengadakan tes pasar, menguji kelayakan usaha, kemudian juga menganalisis matching atau tidaknya bisnis dengan kondisi yang ada. Untuk tes pasar ini kebetulan Faif telah mulai memasarkan pakaian muslim dari rumah. Karena pasar merespon dengan baik, baru lah ia mantap mendirikan Kafana Distro, pada Maret 2007 lalu. Namun Faif menyadari, bahwa saat banyak sekali bisnis sejenis yang telah lebih dulu ada. Lantas, ia pun berpikir untuk menciptakan sesuatu yang berbeda pada Kafana Distro dibandingkan yang lain. Selain menawarkan pakaian muslim, Faif juga menyediakan layanan pelatihan singkat cara memakai jilbab bagi pelanggannya. Selain juga Kafana siap membantu pelanggan yang ingin memiliki pakaian muslim dengan mode tertentu. Misalnya ada yang membawa contoh dan ingin dibuatkan sama, Kafana juga bisa membantu, kata Faif. Bagi Faif, berani action memulai usaha dari dalam diri seseorang merupakan sebuah nilai yang luar biasa. Apalagi jika hal tersebut dijalankan oleh mereka yang masih berusia muda. Menurutnya akan lebih lengkap jika ilmu yang didapat dari pendidikan formal digabungkan dengan mindset berpikir seorang wirausaha. Pendidikan yang didapat membentuk logika berpikir, cara berkomunikasi yang baik, sementara mindset merupakan modal dasar orang sukses memulai bisnis. Mindset berupa keberanian menurut Faif merupakan hal yang paling utama diperlukan untuk memulai wirausaha. "Prinsipnya, jika ada peluang, yang penting action dulu, masalahnya belakangan. Memang pasti akan ada masalah, namun masalah akan selalu ada solusi," ujar pria yang cukup puas dengan pekembangan bisnisnya ini mantap (SH). sumber : www.wirausaha.com