Warga Blokir Jalan Solkan Walikota Diani Minta Warga Bersabar BOGOR - Puluhan pelajar, mahasiswa dari SD Birul Walidain Semplak Bogor dan para mahasiswa dari kampus UIKA Bogor, yang didukung sejumlah warga menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Selasa (19/2) kemarin. Mereka menuntut kepada pemerintah pusat untuk segera melakukan upaya perbaikan jalan Sholeh Iskandar yang saat ini rusak berat akibat tergerus air hujan. Pemerintah pusat menjadi sasaran aksi massa, sebab massa menilai, jalan tersebut adalah jalan nasional. Sehingga pertanggungjawaban pemeliharaan dan perbaikannya ada pada pemerintah pusat. Sambil membawa kerbau dan memandikannya, puluhan orang tersebut juga menanam dua batang pohon pisang di jalan yang terdapat sebuah bolong besar terisi genangan air hingga mirip kubangan. Pada pohon pisang itu digantung tulisan "Tolong Rawat Kami Di Tempat Ini". Selain itu, terdapat pula spanduk bertuliskan, "Ini Bukan Jalan Tapi Kubangan Kerbau". Selain itu, mereka juga menaruh beberapa ekor ikan lele di dalam kubangan dan beraksi seolah-olah memancing ikan lele tersebut. Selain mahasiswa, pelajar, dan warga sekitar Jalan Sholeh Iskandar, dalam aksi yang sempat memacetkan Jalan tersebut, diikuti pula oleh Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor, Yusuf Dardiri. Dia mengaku, ketika akan berangkat melakukan aktifitasnya di Gedung DPRD Kota Bogor, melihat ada kerumunan massa. "Saya penasaran dan turun. Dan akhirnya disuruh menanam pohon pisang nih," aku Yusuf. Lebih lanjut Yusuf mengatakan, ada indikasi penyelewengan dana terkait pemeliharaan Jalan Sholeh Iskandar. Hal ini tampak dari kinerja yang kurang memadai. "Proyek Rp 750 juta tersebut, dikerjakan dari September 2007 sampai September 2008. Tapi ini baru Februari 2008 saja sudah rusak," katanya. Dia mengungkapkan, Jalan Sholeh Iskandar itu sudah rusak berat dan seharusnya direkomendasi untuk tidak digunakan. Jika ditotal, menurut perhitungannya volume lubang itu sebesar 500 meter dengan lebar 7 meter. Kemudian, ruas jalan yang mengalami rusak paling parah adalah ruas sebelah selatan tepat di depan Toserba Yogya. "Yang saya tahu, korban akibat jalan rusak ini sudah banyak sekali," tegasnya.
LKPJ WALIKOTA Di tempat terpisah, rapat paripurna membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Bogor digelar di Ruang Rapat I Balaikota Bogor. Sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Bogor H Tb Tatang Muchtar dan dihadiri Walikota Bogor H Diani Budiarto, anggota DPRD serta Muspida Kota Bogor, Diani mengaku bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebetulnya telah memenuhi harapan masyarakat agar kerusakan jalan pada ruas jalan Sholeh Iskandar segera diperbaiki. Walaupun sebetulnya kerusakan pada ruas jalan tersebut bukan menjadi tanggung jawab Pemkot Bogor. "Perbaikan Jalan Sholeh Iskandar tahun 2007 lalu telah menelan biaya sekitar Rp 750 juta yang dananya dikeluarkan dari APBD Kota Bogor tahun 2007," jelas Walikota Diani ketika menyampaikan LKPJ tahun 2007 dihadapan sidang paripurna. Diani mengatakan, pembangunan Underpass dan Jembatan di Jalan Sholeh Iskandar yang mulai dikerjakan tahun 2007 lalu oleh Departemen Pekerjaan Umum diharapkan akan segera rampung pada tahun 2008 ini. "Saya meminta kepada masyarakat untuk bersabar dalam menyikapi ekses yang timbul seperti kemacetan atau keterlambatan lalu lintas pada ruas jalan tersebut," katanya. Diani menyebutkan, pembangunan Underpass dan jembatan Jalan Sholeh Iskandar dapat dicatat sebagai buah dan kemampuan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk membiayai proyek sepanjang 1,5 km dengan total anggaran bernilai Rp64 miliar. "Kegiatan ini juga dapat dicatat sebagai kemajuan menambah infrastruktur jalan yang sangat vital dan memberi kontribusi besar terhadap upaya memecahkan sebagian masalah lalu-lintas di Kota Bogor," ungkapnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan (DBMP) Kota Bogor Achmad Dawam ketika ditemui sejumlah wartawan menegaskan, beberapa waktu lalu Pemkot Bogor sudah melayangkan surat ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Jakarta untuk mendesak perbaikan Jalan Sholeh Iskandar, mengingat jalan tersebut adalah jalan nasional. Dawam mengakui, Pemkot Bogor ikut membiayai perbaikan jalan tersebut sebesar Rp 750 juta. "Tapi salah kalau dibilang ada penyimpangan mah," kilah dia. Dijelaskannya, pembangunan jalan Sholeh Iskandar sepanjang 1,5 km, mulai dari Patung Narkoba sampai Duta Kencana, satu paket dengan pembangunan Underpass, jembatan Sholeh Iskandar dikerjakan oleh Departemen Pekerjaan Umum, dengan total anggaran Rp64 miliar. Lebih lanjut Achmad Dawam menerangkan, di Kota Bogor panjang jalan negara 31,28 km, selain Jalan Sholeh Iskandar jalan Nasional lainnya adalah Jalan Pajajaran, Jalan Kapten Muslihat, Jalan Ir.H. Juanda, Jalan Veteran, Jalan Jalan Tajur dan Jalan Gunung Batu. Sedangkan jalan Kota Bogor yang menjadi tanggungjawab Pemkot Bogor panjangnya 586 km. "Pada tahun 2008 ini untuk jalan Kota Bogor kami telah memprogramkan pemeliharaan sepanjang 160 km," terang Dawam.=ROY/DOEL http://pakuanraya.com/ _
<<FOTO A.jpg>>