salam,
--- In ppiindia@yahoogroups.com, givingnewhope [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Jadi maksudnya kira-kira begini:
Semua orang bekerja untuk sebuah badan (entah dalam scub state
ataupun koperasi), kemudian badan yang bersangkutan akan
mendistribusikan profit (baca: kelebihan) tersebut ke
--- In ppiindia@yahoogroups.com, givingnewhope [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Saya belum sempat membaca prinsip2 prout (malahan baru denger), jadi
maklum aja kalo salah nangkep maksud suz.
yap, PROUT masih baru, walaupun diperkenalkan th 1959 oleh Sarkar. Di
india PROUT movement sempat dilarang
tentang konsep manusia menurut marx, mungkin yang
paling jernih dalam membahasnya adalah erich fromm.
secara singkat manusia di dalam analisis konsep marx
tentang manusia, dia (marx) tidak mel
ihat manusia
seperti mesin atau sekedar material.
hhd.
--- widyapati [EMAIL PROTECTED] wrote
salam,
perubahan itu butuh ide yang konstruktif, selain cuma 'kritik'. kritik
malahan bisa membuat yang dikritik itu semakin pinter dan mengubah
cara-caranya agar semakin canggih dan tertutupi.
Wid
--- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Bukankah
salam
Prinsip utama PROUT sebenarnya adalah prinsip ala robin hood yang
sudah diterapkan di amerika, dimana 'mencuri dari yang kaya untuk
diberikan kepada yang miskin'.
Sistem PROUT tentu saja bertujuan mulia, namun tidak menyentuh akar
permasalahan (dengan asumsi insentif pada sistem
salam Newhope...
--- In ppiindia@yahoogroups.com, givingnewhope [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Oke kembali ke pokok permasalahan, secara garis besar semangat marx
kira-kira begini:
Marx memimpikan sebuah masyarakat sosial yang adil dimana setiap
manusia mendapatkan persamaan hak tanpa
salam,
ada banyak hal menarik yang perlu dipelajari dalam revolusi
Bolivarian. simak beberapa tulisan tentang presidennya, Chavez.
lebih lengkap di http://en.wikipedia.org/wiki/Hugo_Ch%E1vez
Chávez has made Latin American integration one of the centerpieces of
his policies. This has come in
--- In ppiindia@yahoogroups.com, givingnewhope [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Salam balik maniez..
Saya comment yang ini aja deh:
** menurut Sarkar, kesalahan utama Marx adalah dia itu melupakan
prinsip Diversity atau keanekaragaman. setiap orang kebutuhannya
nggak
sama berupa kebutuhan
IMF yang sudah jelas-jelas senjatanya para kapitalis buat menjajah
negara-negara miskin kenapa masih saja diikuti. Argentina dulunya juga
negara yang lebih baik tetapi akhirnya bangkrut gara-gara mengikuti
ulah IMF itu.
Alternatif yang bisa menjadi pilihan bangsa indonesia saya kira saat
ini
kalau boleh urun nih..
mereka mau hengkang? itu sih mimpi baik. mimpi karena sulit amat mana
mau mereka meninggalkan surga SumberDayaAlam pasar indonesia. baik
karena itu pertanda baik kalau memang benar terjadi. takut
pengangguran atau kemiskinan? rasanya ini lebih baik daripada dihisap
http://www.zmag.org/content/showarticle.cfm?ItemID=6925
Do you think one of the functions of the mainstream media in either
not really allowing the - allowing for the vastness or the pity of the
crimes that are deserved to be seen or really experienced - is that
simply reflecting the prejudices
** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **
what is the truth? is is out there? or hasn't found yet?
http://www.workers.org/indonesia/chap1.html
CH 1 - The Bloodbath
Between October 1, 1965, and April or May of the following year, the
right-wing military regime of Generals Nasution
The Capitalist Age(1)
By Shrii Prabhat Ranjan Sarkar
Both the warrior class and the intellectual class like to enjoy
material wealth, though their methods of accumulating material objects
are different. The capitalists/ business class, however, are more
interested in possessing material
13 matches
Mail list logo