PICIK SERAH ( II ) Berdiri memungkir jilatan duri, si Picik Serah sesatkan dua kepalang raga menuju pengaduan rindu. Oh, rindu cemar! Hukum belas terlipat nafsu, umbar jasa menyandung marwah pegiat di kaki palang olehnya. Ia giat menangguk gulir karya dalam keranjang amarah dan cinta seberang pulau, sewaktu musim ketimpangan mencium lantak. Hendak beterbanglah cita-cita semua, sebelum awan serukan bekas terkaman budi siar dari Picik berakal racun 2007, Leonowens SP
--------------------------------- Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center. [Non-text portions of this message have been removed]