Inilah "Prestasi" para Ekonom Neolib yang diantaranya diberi penghargaan 
sebagai "Menkeu Terbaik".

Buat para pemilik uang mungkin sangat bermanfaat karena di Indonesia dengan 
menaruh uang di SBI, mereka bisa dapat bunga cukup tinggi: 7%. Sementara 
Obligasi lebih tinggi lagi.

Kekayaan alam dan perekonominan diserahkan pada investor asing. Hasilnya 
mayoritas rakyat Indonesia miskin meski alamnya kaya dan memberi kekayaan luar 
biasa bagi perusahaan asing yang mengeruknya.

Cuma bagi rakyat banyak, yang ada adalah berbagai kenaikan harga yang tidak 
diikuti dengan kenaikan penghasilan.. Yang ada adalah kemiskinan. Sampai kapan 
hal ini berlanjut?

 ===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id


>
>Dari: Harlizon MBAu <harli...@gmail.com>
>Kepada: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com; indone...@nextbetter.net
>Terkirim: Sen, 8 Februari, 2010 15:12:21
>Judul: [ekonomi-nasional] Masyarakat yang Tak Bisa Makan Nasi Makin Banyak
>
> >
>
>
>
>
>  >
>>      
> 
>http://www.tribun- timur.com/ read/artikel/ 76452
>
>>*Sekarang, Masyarakat yang Tak Bisa Makan Nasi Makin Banyak*
>
>>Laporan: Kompas.com
>
>>abgorganik.files. wordpress. com
>
>>Minggu, 7 Februari 2010 | 23:45 WITA
>
>>PASURUHAN, TRIBUN -- Harga beras kualitas terendah yang melonjak hingga
>>mencapai Rp 6.500 per kg menjadikan pola makan sebagian warga di kawasan
>>Gunung Bromo, Pasuruan, Jawa Timur, berubah dari beras ke jagung.
>
>>Suhariyono (45), warga Puspo yang ditemui di Pasar Pasrepan, Minggu,
>>menyebutkan, harga beras kualitas terendah telah mencapai Rp 6.500 per kg.
>
>>Dengan demikian, Suhariyono mengaku sudah sekitar dua bulan ini terpaksa
>>mengubah pola makannya dari beras ke jagung.
>
>>Suhariyono yang mengaku mempunyai enam anggota keluarga merasa berat jika
>>harus mengonsumsi beras yang harganya melonjak tajam. Ia terpaksa mengubah
>>pola makan dari beras ke jagung yang dicampur beras dengan jumlah lebih
>>sedikit.
>
>>Ia memberikan gambaran, untuk memberikan konsumsi keluarganya, biasanya
>>setiap harinya menghabiskan beras 2 kg. Namun, untuk konsumsi jagung setiap
>>harinya cukup menggunakan 20 tongkol jagung, dicampur beras sekitar 0,25 kg.
>
>>Disebutkan, harga beras kualitas terendah di Puspo mencapai Rp 6.500.
>>Sedangkan jagung Rp 9.000 per pocong, berisi 20 tongkol.
>
>>Jika anggota yang mengonsumsi berjumlah 6 jiwa, dibutuhkan sedikitnya 3 kg
>>beras. Sedangkan jika mengonsumsi jagung cukup sepocong (20 tongkol) jagung
>>yang jika telah menjadi berasan bobotnya sekitar 3 kg, plus beras 0,25 kg
>>per hari.
>
>>Jaenah (35), seorang penjual jagung kering di Pasar Pasrepan, menyebutkan,
>>sudah sekitar dua bulan belakangan ini pembeli jagung meningkat. Jaenah
>>menyebutkan, jagung jualannya sebanyak 200 pocong ludes hanya dua hari,
>>padahal sebelumnya baru habis sekitar sepekan.
>
>>Disebutkan, para pembeli jagung untuk konsumsi ini terbanyak warga dari
>>desa-desa di kawasan Gunung Bromo yang meliputi wilayah Pasrepan, Puspo, dan
>>Tosari.(*)
>
>>Tribun Timur, Selalu yang Pertama <http://www.tribun- timur.com/>
>
>>Ada peristiwa menarik?
>>SMS www.tribun-timur. com di 081.625.2233
>>email: tribuntimurcom@ yahoo.com
>
>>Hotline SMS untuk berlangganan koran Tribun
>>Timur, Makassar <http://www.tribun- timur.com/> (edisi cetak) : 081.625.2266.
>>Telepon: 0411 (8115555)
>
>>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>
> 


      
___________________________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke