--- In ppiindia@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote:
Don't be a fool !
The Ambalat conflict is serious.
Kedua belah pihak telah memberikan konsesie kepada 2 perusahaan
yg berlainan untuk explorasi minyak ditempat yang sama.
Unical dan Shell. Disini keadaan bukan hanya
--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie
[EMAIL PROTECTED] wrote:
where did u came up with such idea..pak Irwan..?
pls dont exaggerate..:))..
how come the ambalat's issue is a divertion from BBM..,
i think
(sorry klo udah ada yang nulis)
Adakah yang menyadari isu Ambalat ini hanyalah salah satu contoh
pengalihan isu kenaikan harga BBM..
Dari jaman ORBA, pola pengalihan isu adalah cara paling efektif
meredam isu sensitif apapun..
Isyu A -- ditimpa isyu B -- digantikan isyu C -- akhirnya isyu A
Don't be a fool !
The Ambalat conflict is serious.
Kedua belah pihak telah memberikan konsesie kepada 2 perusahaan yg berlainan
untuk explorasi minyak ditempat yang sama. Unical dan Shell. Disini keadaan
bukan hanya keuangan tetapi yg lebih penting lagi muka. Indonesia dpt hilang
Untuk mengetahui posisi Ambalat, silakan baca:
Ambalat, Milik Siapa?
Oleh Melda Kamil Ariadno
KITA tercengang saat 16 dari 17 hakim Mahkamah Internasional
(International Court of Justice/ICJ) yang memeriksa perkara Pulau
Sipadan-Ligitan pada 17 Desember 2002 menyerahkannya kepada Malaysia.
Harusnya Indonesia duduk dgn negara2 tetangga seperti
Malaysia, Singapura, Filipina, Papua, dan Timor Leste
untuk membuat peta berikut garis batas wilayahnya,
lengkap dengan titik-titik koordinatnya.
Peta ini selain disetujui bersama dgn negara tetangga
juga disetujui dan ditetapkan oleh PBB.
where did u came up with such idea..pak Irwan..? pls dont exaggerate..:))..
how come the ambalat's issue is a divertion from BBM.., i think it's
ridiculous..:))..
bcs it's too much at stake not only for indo but also for malaysia..
Blok Ambalat lebih kurang 70 mil sebelah selatan dari Pulau
Sipadan-Ligitan.
- Original Message -
From: ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, March 09, 2005 12:38 AM
Subject: Re: Pengalihan Isyu (Was: Re: [ppiindia] Re: Panglima
Dari dulu, Indonesia sudah mengajak Malaysia
berunding. Khususnya sejak Malaysia mengeluarkan peta
sepihak tahun 1979, yang mengklaim pulau dan wilayah
negara tetangga (bukan cuma Indonesia yang
marah-marah, tetapi juga Filipina, dll).
Tetapi Malaysia diam saja dan terus mengulur waktu.
Baru
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie
[EMAIL PROTECTED] wrote:
where did u came up with such idea..pak Irwan..?
pls dont exaggerate..:))..
how come the ambalat's issue is a divertion from BBM..,
i think it's ridiculous..:))..
bcs it's too much at stake not only for indo but
Saya bukan ahli hukum kelautan. Tapi secara logika,
kalau Malaysia tak mau berunding, Indonesia kan bisa
mengajukan Peta Batas Wilayah ke PBB untuk
diratifikasi.
PBB sebagai hakim yang netral bisa memaksa Malaysia
untuk menyetujui atau jika tak setuju, berunding
bersama, sehingga dicapai hasil
mas Hadinoto,
loh kok seorang ilmuwan di ajukan ke pengadilan, mantan presiden lagi,
kan beliau seorang ahli, mengapa tidak meminta beliau untuk bagaimana
mengurangi getaran tembakan meriam, kan beliau seorang ahli pesawat
terbang yang menemukan efek getaran pada sayap pesawat (kalau tidak
Mas Yustam, tahukah anda peran sang ilmuwan ini sebagai lobbyist
pembelian alat alat perang ini?
Bukan peran beliau sebagai ilmuwan yang mengakibatkan hadirnya kapal
kapal, yang kelasi kelasi AL Jerman sendiri takut mengoperasikannya,
namun peran beliau sebagai penghubung pembelian ini.
Kalau kapal perang kita yang baru beli dari ex Angkatan Laut Jerman
timur (yang diparkir di dermaga karena mereka gak berani berlayar
lagi) itu tenggelam gara gara getaran tembakan meriam sendiri, maka
Habibie patut dimajukan didepan pengadilan militer...
Salam
Danardono
--- In
14 matches
Mail list logo