By : Alihozi

Memiliki sebuah rumah merupakan idaman setiap keluarga baik untuk tempat 
tinggal ataupun untuk bisnis property. Namun karena keberadaan lahan yang 
semakin menjadi rebutan belakangan ini khususnya di kota-kota besar seperti 
Jabotabek. Juga manusia yang terus bertambah sementara area lahan tetap. Bisa 
dipastikan harganya akan naik dari tahun ke tahun.

Sehingga setiap keluarga yang menabung untuk membeli rumah seringkali terjadi 
tabungannya tidak pernah cukup untuk membeli sebuah rumah karena harga rumah 
yang selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kecuali kalau keluarga tsb 
memang mempunyai banyak uang untuk membeli sebuah rumah tsb secara cash tanpa 
harus menabung terlebih dahulu.

Oleh karena itu banyak keluarga yang memilih untuk mengajukan Kredit 
Kepemilikan Rumah (KPR) baik melalui Bank Konvensional ataupun Bank Syariah. 
Dengan KPR sebuah keluarga bisa memiliki sebuah rumah tanpa harus menunggu 
tabungannya cukup untuk membeli rumah, tabungannya bisa untuk membayar DP (Uang 
Muka) dan biaya akad KPR.

Karena saya (penulis) sekarang ini sebagai praktisi bank syariah, berikut ini 
saya ingin sharing knowledge bagaimana sih Tips-tipsnya mengajukan KPR Syariah 
agar pengajuan KPR ke bank syariah disetujui dan juga agar rumah yang dibeli 
tsb cocok buat keluarga dan menguntungkan secara finansial di masa yang akan 
datang. Berikut Tips-tipsnya :

1. Jangan Terburu-buru dalam Memilih Rumah,  Sediakan Waktu Yang Cukup.
Setiap keluarga yang ingin memilih rumah melalui KPR Syariah haruslah mempunyai 
waktu yang cukup untuk memilih rumah, sesuaikan dengan kriteria yang diinginkan 
oleh KPR Bank Syariah. Seringkali karena terburu-buru sebuah keluarga tidak 
lagi memperhatikan kondisi dan lokasi rumah tsb , diajukan ke bank syariah dan 
ditolak.

2. Perhatikan Kebutuhan Luas Rumah jangan sampai Mubazir.
Setiap keluarga yang ingin memilih rumah melalui KPR Syariah untuk tempat 
tinggal, haruslah memperhatikan kebutuhan luas rumah yang akan dibeli. Berapa 
kamar yang dibutuhkan untuk anggota keluarga , jangan sampai mubazir karena 
dalam ajaran Islam memiliki rumah tidak boleh banyak kamar yang kosong. Selain 
itu juga akan menambah besar biaya yang harus dikeluarkan kalau rumah yang 
dibeli terlalu besar.

3.Menghitung Plafond KPR Syariah yang sesuai dg Pendapatan Anda 
Sebelum memilih berapa besar nominal KPR Syariah yang akan Anda ajukan , anda 
harus menghitung terlebih dahulu berapa besar plafond KPR Syariah yang akan 
Anda dapatkan sesuai dengan pendapatan Anda setiap bulan, apakah dari gaji 
tetap ataupun penghasilan dari usaha Anda.

Dan biasanya Bank Syariah menganut kaidah angsuran tidak boleh lebih dari 
35%-40% dari total pendapatan Anda (take home pay). Tanyakan ke marketing bank 
syariah kalau pendapatan sekian , akan mendapatkan berapa besar plafond KPR 
Syariah  dan dengan jangka waktu berapa lama? 

4.Anggaran Dana
Masalah anggaran dana seringkali menjadi kendala bagi setiap keluarga yang 
ingin mengambil KPR Syariah, karena kurang pengetahuan tentang masalah 
menghitung berapa dana yang harus disiapkan dalam mengambil KPR Syariah  
Sebenarnya baik mengambil KPR Bank Syariah maupun Bank Konvensional besarannya 
dana yang harus disiapkan tidak jauh berbeda,  

Anggaran dana biasanya yang harus disiapkan adalah untuk membayar biaya-biaya 
sbb :
1.Biaya Adm dan Provisi 
2.Biaya Asuransi Jiwa dan Kebakaran 
3.Biaya Survei 
4.Biaya Akad Notaris
5.Biaya AJB dan Biaya Balik Nama
6.Pajak BPHTB yang harus disetor ke kas negara.

Diskusikan dengan marketing bank syariah semua besaran biaya tsb dan juga dalam 
menghitung plafond KPR Syariah , tidak usah sungkan untuk bertanya, saya yakin 
mereka akan menjawab dengan senang hati.

5. Lokasi Rumah
Setelah mempersiapkan keempat hal tsb di atas barulah Anda bisa memilih lokasi 
rumah yang sesuai dengan Kebutuhan Anda , Plafond KPR Syariah Anda dan juga 
sesuai dengan Anggaran Dana Anda.   Untuk memilih lokasi rumah dengan cepat, 
tepat dan menghemat waktu dan saya ada beberapa tips yaitu :
1.Melihat iklan perumahan di surat kabar
2.Mengunjungi pameran – pameran rumah seperti REI Expo.
3.Memanfaatkan bantuan broker-broker property
4.Bertanya dengan pihak marketing bank syariah, karena biasanya mereka 
mempunyai kenalan relasi developer perumahan.

6.Legalitas
Tips yang terakhir dalam  mengajukan  KPR Syariah adalah memperhatikan aspek 
legalitas rumah yang akan dibeli, pastikan rumah yang dibeli sudah 
bersertipikat tersendiri dan tidak bermasalah,  bukti-bukti pembayaran PBB dan 
juga ada IMB nya. Aman dari penggusuran atau pemotongan lahan dan tidak 
bersengketa atau bermasalah.

Selamat Mengajukan KPR ke Bank Syariah, 

Salam


Alihozi http://alihozi77.blogspot.com
Anda Membutuhkan KPR Syariah Bank Muamalat Indonesia ? Hub Alihozi Praktisi 
Bank Muamalat Indonesia SMS Hp: 0812-1249-001 email ali.h...@yahoo.co.id  


Kirim email ke