Catatan Menyambut Matahari Pagi:

SURAT TENTANG SASTRA KEPADA ANAS AGE [7].


Kemudian  pada alinea kedua suratnya  Anas Age menulis:

"Dan kini perubahan dunia begitu cepat. Isu-isu feminisme yang diusung oleh beberapa 
negara di Barat telah masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah isu-isu tentang tubuh 
perempuan. Tentang tubuh perempuan ini, Simon de Bevoir dengan cermat menulis dalam 
Second Sex. Tema-tema tubuh perempuan inilah yang dieksplorasi oleh penulis-penulis 
perempuan seperti Dinar Rahayu, Ayu Utami, Jenar Maesa Ayu. Saya sepakat bila para 
penulis perempuan ini sebenarnya sedang mengadakan "perlawanan" dengan tubuhnya 
sendiri terhadap gempuran kapitalisme, atau melawan patriarki".  

Dari alinea ini saya ingin mengangkat soal-soal berikut: [1]. Ide femininisme Barat; 
[2]. Tubuh perempuan dan sastra; [3]. The Second Sex.


Kecuali hal-hal di atas pengeksploatasian "tubuh perempuan" dalam karya yang disebut 
sastra kukira da faktor jauhnya penulis dari masalah besar masyarakat sehingga 
menyebabkan penulis mencari tema sensasional bagian dari ujud kesibukan dengan diri 
sendiri.


[3]. "The Second Sex", "Seks Kedua":


"The Second Sex" bagiku mempunyai dua pengertian:[1]. judul dari sebuah karya Simone 
de Beauvoir tentang masalah femininisme dan [2]. periode dari kedudukan perempuan 
dalam masyarakat Perancis.Sekali pun masalahnya terletak pada kasus masyarakat 
Perancis, tetapi agaknya pengalaman Perancis, mempunyai pengaruh terhadap gerakan 
feminisme dunia. J


Jika benar pengamatanku, tingkat-tingkat perkembangan gerakan feminisme Perancis tidak 
jauh berbeda dari pengalaman gerakan feminisme berbagai negeri di dunia, lebih-lebih 
jika kita memandang gerakan femininisme bertujuan untuk emansipasi perempuan sebagai 
anak manusia sedangkan kebebasan seksual yang merupakan ujud dari penguasaan [kontrol] 
perempuan atas tubuhnya hanyalah merupakan satu tahap dan bagian kecil dari usaha umum 
emansipasi. 


Sayangnya, karena negeri kita sampai sekarang masih terlalu "American Oriented" 
[sesuai dengan tingkat perkembangan politik negeri kita] maka pengalaman negeri-negeri 
lain terkebawahkan atau bahkan diabaikan. Padahal bisa kupastikan Amerika bukan 
segalanya. Adanya "American Oriented" bisa diusut dari adanya Perang Dingin pada saat 
mana Presiden AS Henry Truman mengetengahkan konsep "development" [1957]. Dilihat dari 
sejarahnya maka yang disebut "development" tidak lain dari konsep neo-kolonialisme. 
Konsep ini pun sebenarnya berlanjut sampai dengan persiapan-persiapan mencetuskan 
Tragedi Nasional September 1965 di mana sesungguhnya rakyat Indonesia dikorbankan.


Kembali kepada masalah "Seks Kedua" sebagai tahap perkembangan status perempuan di 
Perancis yang di atas kukatakan bisa jadi bandingan dalam kita melihat masalah gerakan 
femininisme di Indonesia termasuk pengeksploatasian "tubuh perempuan" dalam sastra 
oleh terutama para penulis perempuan yang dipandang "beken" sekarang [yang bagiku 
tidak berarti apa-apa atau tidak se"keren" yang umum dipandang jika kita melihatnya 
lebih jauh dari segi fungsi sastra dan misi kemanusiaan sastra.Ke "kerenan" yang 
sekarang nampak barangkali tidak lain dari ke "kekerenan" dan "kebekenan" semu" yang 
hampa. Bobot apa yang kita dapatkan dari "pengeksploatasian tubuh perempuan"? 
Emansipasi? Emansipasi apa? Anti kapitalis? Anti kapitalis apa jika larut dalam arus 
kapitalisme? Anti patriartki? Anti patriarki apa jika memelorotkan taraf perempuan ke 
tingkat barang dagangan dan obyek lelaki? Dari segi gerakan pembebasan rakyat, di 
manakah letak penulis-penulis tersebut dalam gerakan ini?]. 


Jika pengamatanku benar, maka dalam dunia sastra kita sekarang ada semacam 
kongkalingkong dan permainan di bawah meja yang sesungguhnya tidak menguntungkan 
perkembangan sehat sastra kita. Campur-baur antara hubungan pribadi, uang serta dunia 
dagang. Inikah yang kita maui? 


Tapi mudah-mudahan pengamatanku salah dan aku harapkan benar aku keliru.


Paris, Nopember 2004
------------------------
JJ. Kusni. 


[Bersambung.....]

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke