--- In pramuka@yahoogroups.com, Hendry Risjawan [EMAIL PROTECTED]
wrote:
del
dalam bbrp kasus sy setuju dgn kakak, tp tdk semua perti
mengabaikan
kwartir. kl sy perhatikan yg terjadi terkadang krn arogansi sj,
arogansi perti atau arogansi DK.
Dengan kegiatan eksklusif maka sekat arogansi
Hi Guys...
Pernahkah kalian di kritik didepan publik atas sesuatu yang kalian lakukan?
Kedewasaan berfikir menuntut kita untuk menghadapi kritik, bukan malah
menghindarinya. Kita harus selalu siap untuk menghadapi kritik demi
mencari JALAN KELUAR bukan untuk mencari siapa yang BENAR dan
Dear All,
yg di harus dilakukan adalah mendukung kegiatan pramuka apapun tanpa pandang
eksklusif atau tidak, lagi pula bagus mereka dapat meyelenggarakan kegiatan
tanpa bantuan dana dari kwartir baik daerah maupun nasional, istilahnya bukan
benalu. Dana mereka sendiri yang mencari sponsor,
sebenarnya yg membuat eksklusif tidk eksklusif itu siapa sih? menurut sy
itu hanya pandangan atau anggapan bbrp orang saja yg hasilnya membatasi
(sekat) ruang gerak pramuka, hasilnya pramuka sulit berkembang krn
kreativitasnya tdk diasah, mau buat ini salah mau buat itu salah mau buat
apa2 kok
4 matches
Mail list logo