--- Anjar Nuryanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Luar biasa ibu menulis bahwa sudah dibuktikan
> bahwa Tuhan/Allah  itu tidak ada.
>   Saya meyakini bahwa Allah itu ada. Saya tidak
> punya kajian ilmiah apapun bahkan saya sendiri tidak
> menguasai isi AlQuran apalagi hadist2 yang begitu
> banyak. Semua hanya berdasar keyakinan dan mengikuti
> Imam. Meskipun dari keyakinan itu saya merasa dapat
> jatah masuk neraka dulu. Dan bagaimana dengan ibu
> sendiri, apakah ibu percaya kepada Allah? Saya
> membaca article bahwa ibu seorang hajjah dan
> mendirikan sebuah mushola di LA. Kalau memang betul
> ibu seorang muslimah bagaimana pendapat ibu dengan
> hukum yang diberlakukan dalam Islam, halal dan
> haramnya. Karena calon suaminya saya sangat
> mencintai anjing dimana haram untuk orang muslim
>    
>   Maaf bu, topiknya jadi menjalar kemana mana.
>    
>   Terima kasih.
>    
>   Anjar
>   



Benar, secara realitas tidak pernah ada Allah, tetapi secara angan2,
kepercayaan, maupun keyakinan pribadi masing2, boleh saja dirasakan
ada sama seperti anda merasakan adanya setan, adanya kuntilanak,
adanya nyai Loro Kidul, adanya dracula, dsb, dsb.

Pada dasarnya Allah memang diciptakan oleh manusia dizaman dahulu
untuk membahagiakan manusia dizaman dahulu juga.  Tanpa ada manusia
tidak pernah ada Allah.

Namun Allah yang diciptakan manusia dahulu kala tidak bisa
membahagiakan manusia dizaman sekarang bahkan menimbulkan banyak
malapetaka bagi manusia dizaman sekarang ini.  Oleh karena itu hak
andalah untuk menciptakan Allah anda yang cukup memberi kebahagiaan
kepada anda tanpa harus dipaksakan kepada orang diluar anda yang tidak
bisa menerima Allah kepercayaan anda.

Allah boleh diciptakan oleh setiap manusia disesuaikan dengan masing2
kepercayaannya saja seperti apa Allah yang dianggap bisa membahagiakan
dirinya, Allah tidak perlu sama, seperti juga setiap orang tidak perlu
berpendapat sama dalam menilai diri saya ataupun diri anda.  Siapapun
yang ingin atau berusaha menyeragamkan kepercayaannya tentang gambaran
Allahnya adalah merupakan pelanggaran hak2 asasi manusia karena pada
dasarnya semua manusia sama dihadapan hukum didunia ini, sama haknya,
artinya satu manusia boleh menjadi nabi, maka semuanya boleh menjadi nabi.

Tidak boleh ada ketentuan untuk memperlakukan satu manusia sebagai
nabi dan mengharuskan yang lain mempercayainya!!!!  Karena kalo hal
itu terjadi, maka terjadi malapetaka bagi kemanusiaan itu sendiri. 
Jangan menggunakan kepercayaan anda untuk menimbang baik buruknya
orang lain dan jangan sekali2 mengambil keputusan berdasarkan apapun
yang anda percaya karena keputusan harus berdasarkan pengalaman yang
logis, realistis, maupun rasional yang bebas dari keberpihakan
kepercayaan apapun juga yang mempengaruhi tindakan orang untuk salah.

Ny. Muslim binti Muskitawati.
















Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke