Sesungguhnya wanita itu mutiara.
Seorang pria perlu menyelam jauh ke dasarnya untuk mendapatkan kecantikan
sesungguhnya. Karenanya, melihat dengan tanpa membuka tabir hatinya niscaya
hanya semu sesaat yang seringkali mampu mengelabui mata.
Seorang pria juga perlu berjuang menyusur ombak, menahan arus dan menantang
semua bahaya untuk bisa meraihnya.
Dan tentu untuk itu, pria tersebut harus memiliki bekal yang cukup sehingga
layak dan pantas mendapatkan mutiara indah itu.

Wanita itu merupakan separuh dari jiwa yang hilang.
Maka seorang pria harus mencarinya dengan seksama, memilihnya dengan teliti,
melihat dengan hati-hati sebelum menjadikannya pasangan jiwa.
Karena jika salah, ia tidak akan menjadi sepasang jiwa yang bisa
menghasilkan bunga-bunga cinta, melainkan noktah merah menyemai pertikaian.
Ia tak akan bisa menyamakan langkah, selalu bertolak pandang sehingga tak
memberikan kenyamanan dan keserasian.
Ia tak mungkin menjadi satu hati meski seluruh daya dikerahkan untuk
melakukannya.
Dan yang jelas ia tak bisa menjadi cermin diri disaat lengah atau larut.

Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakannya, bukan pada
bentuk tubuhnya, atau cara dia menyisir rambutnya.
Kecantikan wanita terdapat pada matanya, cara dia memandang dunia.
Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana
cinta dapat berkembang.
Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajahnya.
Tetapi kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh
kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan kepada Allah ataupun kepada
keluarga.
Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.
Tak tidak rentan dimakan oleh waktu dan zaman.

Semarak cahaya kecantikan para wanita sesungguhnya tersembunyi dalam
pribadinya masing-masing.
Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkan kata-kata kebaikan.
Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang
anda jumpai.
Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan
mereka yang kelaparan.
Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu
pengetahuan, dan sesungguhnya ia tidak akan pernah berjalan sendirian.

Namun sikap yang tepat dan bijak harus diberikan seorang pria mengingat
wanita itu terbuat dari tulang rusuk yang bengkok, yang apabila terdapat
kesalahan padanya, pria harus berhati-hati meluruskannya.
Terlalu keras akan mematahkannya, dibiarkan juga salah karena akan tetap
pada kebengkokannya.
Sesungguhnya dalam setiap hati perempuan ada bunga api surgawi yang
terpendam di siang hari kemakmuran, tetapi yang marak dan berkobar dalam
jam-jam kegelapan kesengsaraan. Inilah salah satu kebengkokan yang harus
diluruskan itu, bagai mutiara yang masih tersimpan dalam cangkangnya.
Meski demikian, tidak sedikit pria harus membiarkan wanita kecewa demi
meluruskan kesalahan itu, toh setiap pria yang melakukan itu pun sangat
yakin bahwa kekecewaan itu hanya sesaat kerena selanjutnya akan berbuah
manis.

Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain.
Perlu sentiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni.
Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda.
Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa : jika suatu
ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terhulur.
Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akan semakin mensyukuri telah diberi
dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri dan satu lagi untuk
menolong orang lain.

sumber: unknown


____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke