Assalamu'alikum wr.wb.

Sangat menarik jika rekan anda ini dapat diajak masuk Islam dengan
bijaksana.
Saya pernah melakukakan hal yang hampir serupa, ketika di Saudi Arabia tahun
1980-han. Seorang wanita Kristen warga Philipina yang bekerja sebagai
perawat di salah satu RS terbesar di Saudi Arabia pernah datang ke kantor
saya menyatakan ingin masuk Islam. Kenapa? karena berdasarkan info yang dia
peroleh bahwa kantor kami merupakan tempat pertemuan warga muslim se ASEAN.
Semula Maria (bukan nama sebenarnya) datang dengan seorang temannya WNI juga
sebagai perawat, mengatakan bahwa dia sudah bersuami dan mempunyai seorang
anak. Alasan masuk Islam karena sangat tertarik dengan suara azdan yang
setiap waktu berkumandang di Rumah Sakit dimana dia bekerja. Suara yang
merdu itu pagi-pagi membangunkannya dan merenung bahwa ada arti tersirat
yang tidak dia pahami dalam kalimah "Laa Ilaha Illalallooh". Ketika dia
tanyakan kepada teman-temannya yang muslimah, dijelaskan apa makna "Laa
Ilaaha Illalallooh" dengan "Tiada ada Tuhan, selain Allah".Allah itu Maha
Esa.
Dalam ketermenungannnya itu Maria mendapatkan ilham bahwa agama yang
dianutnya selama ini adalah salah dengan pemahaman "Trinitas" dalam Kristen.
Islamlah adalah agama yang benar dengan pemahaman "Tuhan itu Maha Esa".
Ketika Maria datang ke kantor  secara hati-hati kami sampaikan kepadanya,
amat bijaksana kalau dia memikirkan betul tentang perpisahan dengan keluarga
yang dicintainya, suami dan anak-anaknya, kami memberinya waktu untuk
memikirkan masalah keluarganya.
Setelah seminggu kemudian Maria datang kembali tetapi tidak sendiri, ikut
bersamanya suaminya dan anaknya. Dengan tekad yang bulat Maria dan suaminya
serta anaknya sudah sepakat masuk Islam. Alhamduillah, keluarga ini masuk
Islam dengan penuh kesadaran.
Setelah ditanyakan kepada Maria yang sudah berganti nama dengan Maimunah
tentang suaminya mengisahkan kepada suaminya ingin masuk Islam secara terus
tenrag, tanpa curiga suaminya yang sangat amencintai Maimunah memahami
keinginan tersebut dan sama-sama menyatakan Islam sebagai agamanya.
Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi sanak Adrisman kisah ini. Sebaiknya
sampaikan kepada ybs untuk berterus terang kepada suaminya tentang
keinginannya masuk Islam, dimana tahu Allah memberi petunjuk kepada
suaminya.Amin!
Wassalam
ZS Mangkuto
(Baru kembali dari Malaysia)
--------------
 Assalamu'alaikum wr wb.
>
> Mamak dan sanak yth:
> Kalaulah tidak memberatkan saya ingin menyampaikan pertanyaan dari rekan
> saya yang kebetulan berkantor digedung yang sama.
>
> Rekan saya ini seorang nasrani, dia tahu saya seorang muslim karena sering
> melihat saya pakai sandal ke restroom untuk berwudhu. Suatu saat dia
> bertanya yang menurut saya cukup sulit untuk dijawab.
> Menurutnya dia tertarik ingin convert ke agama Islam, karena belakangan
ini
> dia sering membaca buku mengenai Islam yang tahun2 terakhir ini banyak
> dijual di toko buku Noble and Barnes.
> Dia sangat mencintai keluarganya (bersuami dan 2 anak), dia khawatir kelak
> kalau convert ke Islam maka dia harus berpisah dari suaminya dan anak2
yang
> dia cintai.
>
> Saya tentu saja tidak berani mengatakan apa2, karena ini menyangkut nasib
> sebuah keluarga.
> Kita tahu bahwa hukumnya haram bagi wanita islam menikah dengan non
muslim,
> perbuatan mereka bisa dikatakan zina.
> Lantas apakah hukumnya kalau wanita non muslim masuk Islam, masih bisakah
> dia menjalin tali perkawinan dengan suaminya yang non muslim..?
>
> Mudah mudahan sanak bisa membantu saya memberi jawaban yang bijaksana
untuk
> rekan saya ini.
> Alhamdulillah jazakallohu khoiron.
>
> wassalam
> adrisman


____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke