[R@ntau-Net] TANGGUNG JAWAB ORANG TERTINDAS

2004-02-19 Terurut Topik ridwan m sirin
Assalamua’laikum Wr.Wb

Sanak nan dimuliakan Allah di palanta RN
manyambuang polemik tantang ‘Kristenisasi, Prostitusi
dan Korupsi’ silahkan mambaco artikel dibawahko.
Semoga bermamfaat..

Wassalam
Ridwan St.Rajo Sulaiman(46)-Jeddah

TANGGUNG JAWAB ORANG TERTINDAS

 Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat
dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka)
malaikat bertanya: Dalam keadaan 
bagaimana kamu ini?. Mereka menjawab: Adalah kami
orang-orang yang tertindas di muka bumi. Para
malaikat berkata: Bukankah bumi Allah itu luas,
sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?.
Orang-orang itu tempatnya neraka jahannam,dan jahannam
itu seburuk-buruk tempat kembali.(Q.S. Annisa' 4:97)

   Al-Qur'an sebagai kitab suci dan pedoman
hidup bagi kaum muslimin tidak hanya berisikan
perintah dan larangan dalam rangka mengatur kehidupan
yang kelak pada hari akhir akan dimintakan pertanggung
jawaban.
Al-Qur'an juga memuat kisah-kisah umat terdahulu,
bagaimana Allah s.w.t menghancurkan dan memusnahkan
orang-orang yang durhaka kepada-Nya dan menyelamatkan
orang-orang yang beriman. Seperti kisah Fir'aun yang
ditenggelamkan di Laut Merah, kisah kaum Luth yang
dibinasakan ketika matahari terbit, kisah Ashabul
Kahfi dan lain sebagainya. Disamping kisah-kisah umat
terdahulu  Al-Qur'an juga memberitakan kepada kita 
tentang apa-apa yang akan terjadi dikemudian hari.
Semua itu ditujukan agar manusia dapat menjadikan
peristiwa-peristiwa tersebut sebagai pedoman dalam
bertindak dan bertingkah laku.

   Dialog yang terjadi antara malaikat dengan
kaum tertindas yang disebutkan diatas mengabarkan
kepada kita bahwa orang-orang tertindas suatu hari
nanti mereka juga akan dimintakan pertanggung jawaban.
Ayat tersebut menyampaikan bahwa orang-orang yang
nyawanya dicabut oleh malaikat sedangkan mereka
menzalimi diri sendiri, suatu hari malaikat pasti akan
bertanya kepada mereka: Kenapa keadaan kalian seperti
ini? Kemana saja kalian selama hidup di dunia?.
Mereka akan menjawab: Kami adalah orang-orang
miskin,kami  adalah orang-orang bodoh, kami  adalah
orang-orang lemah. Kami orang-orang tertindas di muka
bumi.

 Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang
tertindas yang menzalimi diri mereka itu? Orang
tertindas yang menzalimi diri mereka ada 2kategori;
ada yang tertindas secara hakiki dalam arti yang
sebenarnya dan ada yang tertindas secara majazi dalam
arti kiasan.

Pertama : Tertindas dalam arti yang sebenarnya.

Orang-orang yang tertindas secara hakiki
atau dalam arti yang sebenarnya adalah orang-orang
miskin, bodoh dan lemah. Mereka tidak memiliki harta,
mereka juga tidak berilmu dan tidak mempunyai kekuatan
untuk menolong diri mereka sendiri. Tanah yang mereka
diami sangat gersang dan tandus sehingga tidak dapat
ditanami pepohonan yang buahnya dapat dipetik untuk
kelangsungan hidup mereka. Negeri mereka begitu
miskin, daya beli masyarakat sangat rendah sehingga
perdagangan tidak dapat dikembangkan. Mereka tidak
punya otoritas dan wewenang untuk menentukan kebijakan
umum. Mereka inilah orang-orang tertindas dalam arti
yang sebenarnya.

Lalu, bagaimanakah orang-orang tertindas
ini melakukan kezaliman terhadap diri mereka? Mereka
tidak berusaha keluar dari kondisi ini sehingga dengan
bujuk rayu orang-orang musyrik mereka menjadi murtad
dan berpaling dari agama Allah. Iman mereka begitu
lemah, hanya karena sesuap nasi dan sebungkus indomie
mereka meninggalkan agama Allah.

Sebelum menemui janji Allah bahwa mereka
akan dilemparkan ke dalam neraka jahannam yang telah
disediakan, maka kepada mereka ini dianjurkan untuk
berhijrah. Allah s.w.t. berfirman: Ãóáóãú Êóßõäú 
ÃóÑúÖõ
Çááøóåö æóÇÓöÚóÉð ÝóÊõåóÇÌöÑõæÇú ÝöíåóÇ Bukankah bumi
Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi
itu?. Tinggalkanlah tempat yang tandus dan gersang
ini, pergilah ke tempat yang subur atau ke negeri 
lain yang dapat mendatangkan sumber kehidupan, agar
kamu terlepas dari tipu muslihat kaum musyrikin yang
menyesatkanmu dari jalan Allah.

Dalam kategori tertindas secara hakiki ini
juga termasuk wanita miskin yang menjual diri untuk
keluar dari kemiskinannya. Wanita-wanita 
ini mendapat imbalan uang dari menjual kehormatannya.
Mereka menentang kehendak dan aturan Allah serta
melanggar larangan yang telah ditetapkan. Mereka
melakukan dosa besar yang tidak dapat diampuni. Maka
pada waktu dimintakan pertanggung jawaban malaikat
akan bertanya kepada mereka: Kenapa kalian sampai
melakukan perbuatan kotor yang terkutuk itu? Mereka
akan menjawab: Kami adalah orang-orang miskin, kami
tidak memiliki apa-apa untuk kelangsungan hidup kami.
Kami adalah orang-orang yang tertindas di muka
bumi.
Sebagaimana orang-orang murtad yang
disebutkan diatas, wanita tuna susila ini juga
dianjurkan untuk berhijrah, meninggalkan tempat 
maksiat tersebut dan bertobat kepada Allah, kemudian
tawakkal kepada-Nya. 
Bukankah Allah s.w.t. berjanji dalam surat Ath-Thalaq 
65:2  æóãóä íóÊøóÞö Çááøóåó

[R@ntau-Net] Kaba dari mamanda Syamsir Alam (mak sati)

2004-02-10 Terurut Topik ridwan m sirin

Assalamua'laikum wr.wb

Sanak di palanta RN, tadi Salasa pagi mamanda Syamsir
Alam (mak Sati)lai basuo jo ambo di Madinatul
Hujjah-Jeddah..baliau minta tolong ka ambo untuak
mangabakan ka dunsanak nan di ado palanta
RN..Alhamdulillah perjalanan ibadah haji baliau lai
lancar, dan ambo caliak bana mak sati lai sehat dan
tetap basumangaik.

Salasa 10/02/2004-pkl:16.15 dari jeddah tabang tadi ka
medan.

Kito do'a kan semoga baliau jo rombongan salamaik
sampai karumah dan sacapeknyo mancogok baliak ka
palanta RN.

Sakian dari ambo

Ridwan M st.Rajo Sulaiman



__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Finance: Get your refund fast by filing online.
http://taxes.yahoo.com/filing.html

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Pencucian Ka'bah.

2004-01-12 Terurut Topik ridwan m sirin
PENCUCIAN KA’BAH DAN RAHASIA YANG ADA DIDALAMNYA.

Kiranya untuk menambah informasi kita, ada artikel
yang cukup menarik dari Koran Arab ASHARQ AL-AWSATH.

Ka’bah sebagai Baitullah, dan sebagai Kiblat Ummat
Muslimin sedunia.
Setiap tahun kita mendengar adanya pencucian Ka’bah
pada siang hari dan malam harinya pasti ada berita
yang disampaikan oleh TV Saudi atau TV Arab yang
dipancar ulang via Arabsat.

Tetapi berita ini ditayangkan hanya secara singkat
saja. Yaitu pada Saat Tawaf, ketika mau masuk pintu
Ka’bah dan ketika keluar dari Ka’bah, itu saja yang
kita saksikan. Pada kali ini Koran ASHARQ AL-AWSATH
edisi Rabu 7 Januari 2004. ditulis oleh  seorang
wartawan dari harian tersebut yang ikut kedalam Ka’bah
dan disajikan lengkap dengan photo dari dalam Ka’bah. 

Wartawan tersebut bernama Omar Al-Medwahy.

Hari ini Rabu 7 Januari 2004 yang bertepatan tanggal
15 Dzul-Qaidah 1424 H. telah dilaksanakan pencucian
Ka’bah, yang mana acara ini telah menjadi acara
tahunan. Pencucian ini selalu diadakan dua kali dalam
setahun. Yaitu pertama pada awal bulan Sya’ban untuk
menyambut bulan Ramadhan dan kedua pada tgl.15
Dzul-qaidah dalam rangka menyambut musim haji atau
para Dhuyuufur-Rahman(Tamu-tamu Allah).

Pencucian Ka’bah ini selalu dipimpin langsung oleh
Penguasa Tanah Mekkah saat itu, pada kesempatan kali
ini pencucian dipimpin oleh Gubernur Mekkah Pangeran
Abd. Majid bin Abd Aziz yang mewakili Raja Fahd bin
Abd aziz. Pada acara ini juga tak lupa diundang para
duta besar negara sahabat, menteri, para Ulama
setempat dan para imam Mesjidil-Haram.

Acara diawali dengan Thawaf sunnah 7 putaran dan
mencium Hajarul-Aswad.
Setelah itu dimulailah seremonial pembukaan pintu
Ka’bah ;yang di buka Oleh pemegang-pemegang kunci
Ka’bah (Para pengabdi rumah Allah)yang diwarisi secara
turun-temurun. Kunci tsb terbungkus kain hijau yg
bertuliskan “Ambillah wahai Bani Thalhah. ketetapan
ini sampai hari kiamat.Tiada yg berhak menukarnya
kecuali org-org yg zalim”.

Setelah pintu dibuka, masuklah Amir (sbg penguasa saat
ini). Mula-mula Beliau shalat sunah di atas marmer
yang berukir sbg tanda bahwa Nabi SAW. Selalu shalat
di tempat ini. Pada kali itu salat 2 rakaat menghadap
ke Selatan kearah Rukun Yamani, lalu menghadap ke 3
sudut yang lainnya masing-masing 2 rakaat sehingga
berjumlah semuanya 8 rakaat. Tidak ada kiblat di dalam
Ka’bah.

Setelah itu barulah dikeluarkan peralatan utk mencuci
, seperti Air Zam-zam  yang telah dicampur dengan air
bunga, kayu utk penyangga kain pembersih dan
lain-lain. Sementara itu para pekerja dari pabrik
Kiswah Ka’bah yang berada disitu, mereka mengangkat
gordeyn/hordeng bagian atas dinding-dinding Ka’bah yg
berwarna putih. Setelah itu mulailah masing-2 mencuci
lantai Ka’bah yg terbuat dari marmer,lalu membersihkan
dinding Ka’bah yg empat dgn menggunakan kain yg
dibasahi air zam-zam.

Kemudian dikeringkan dgn kain dan setelah itu semua
dinding diolesi dgn minyak ‘oud/Gahru dan minyak
kembang murni.

Setelah itu selesailah acara pencucian Ka’bah. Adalah
merupakan penghargaan tersendiri bagi yg sempat di
Undang kesana untuk mencuci Ka’bah Baitullah ini
.Sebuah tempat yg di jadikan Kiblat Ummat Muslimin 
Sedunia merupakan tempat yg paling dicintai Allah dan
Rasulnya ,yg setiap saat siang dan malam di kelilingi
70.000 Malaikat bertawaf.
Tempat berhajinya para Nabi-Nabi Allah.

Dan menurut sebahagian pendapat, disekitarnya ada 3
Rahasia dari rahasia-rahasia Surga yaitu :

1- Hajarul-Aswad
2- Maqam Ibrahim yg keduanya adalah batu Yaqut dari  
   batu-batu yang ada di Surga.
3- Sumur Zam-Zam yg merupakan sungai dari sungai-
   sungai Surga.

Sekarang marilah kita melihat apa saja yg berada di
dalam Ka’bah .Kita Mulai dari sebelah kiri pintu
Ka’bah adalah Multazam (antara pintu Ka’bah dan
Hajarul Aswad) Sebelah kanan dari pintu terdapat kotak
dari marmer tempat menyimpan alat keperluan kebersihan
di dalam Ka’bah.

Di tengah–tengah Ka’bah agak meninggi terdapat 3 buah
tiang penyangga Yg terbuat dari kayu dan yang dikenal
dengan “Tiang Abdullah bin Zubair. Dinamakan demikian
karena Allah SWT telah memberikan kemuliaan kepada
beliau, sebagai pembuat tiang penyangga pada atap
Ka’bah itu untuk menghindari kerobohannya.

Sebelah Utara dari Ka’bah terdapat pintu kecil yang
dinamakan  “ Pintu Taubah”. Itu adalah sebuah tanda
dari keteguhan. Pintu Taubah ini terbuat dari kayu
pilihan yang dilapisi dengan Emas dan Perak yang
terukir dan dilapisi juga dengan kaca yang tebal
sampai atap Ka’bah. Pada dinding sebelah Barat yang
berhadapan dengan pintu Ka’bah digantungkan 9 Pigura
yang terbuat dari Marmer dan bertuliskan nama-nama
Penguasa-penguasa atau Khalifah yang telah memperbaiki
dan memperbarui Ka’bah yang agung.

Kesemuanya itu tertulis setelah Abad 6H. Pada dinding
Timur antara pintu Ka’bah dan pintu Taubah diletakkan
keterangan tentang perbaikan yang dilakukan oleh Raja
Fahd pada th.1419H setelah perbaikan terakhir pada
zaman Sultan Murod IV dari Utsmaniah pada th.1040H.
Sisi-sisi Ka’bah yang empat