Kalau Tony Abbot sadar, tidak ada gunanya membela mastermind narkoba dengan
mengorbankan hubungan bilateral negara
Asumsi dasarnya: pemerintahan negara mana pun pasti tidak mendukung
perdagangan narkoba.
Tetapi di tingkat praktis, akibat AFP tidak mau repot saja dulu (2005),
meski kini mereka yang kena getahnya dengan beragam liputan di Australia
sendiri yang kini menggempur mereka seperti di bawah ini:
Abbot kan lagi mau hadapi pemilu, jadi butuh pencitraan juga supaya
popularitasnya terkerek.
Pada 30 April 2015 14.01, Zorion Anas zori...@gmail.com menulis:
Kalau Tony Abbot sadar, tidak ada gunanya membela mastermind narkoba
dengan mengorbankan hubungan bilateral negara
Anehhh
http://www.cnnindonesia.com/internasional/20150429144954-113-50070/duo-bali-nine-dieksekusi-polisi-australia-disalahkan/
--
Zorion Anas
(+62)085811292236
zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib
Andrew Chan nampak e urang awak tu[?]
Wassalaamu'alaikum WW
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA
2015-04-29 6:35
Polisi Australia (AFP) tidak mau repot mengurusi kelompok itu, apalagi
karena di negeri mereka tidak berlaku eksekusi mati. Jadi biar polisi
Indonesia saja yang repot bekerja, mereka suplai data.
Kalau ditelisik lagi, info dari AFP itu sebenarnya berasal dari ayah Scott
Rush juga yang
Jadi buliah kito katokan Pemerintah Australia mendukung perdagangan narkoba
2015-04-30 4:24 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org:
Polisi Australia (AFP) tidak mau repot mengurusi kelompok itu, apalagi
karena di negeri mereka tidak berlaku eksekusi mati. Jadi biar polisi
Indonesia