http://m.voa-islam.com/news/liberalism/2014/03/01/29267/jokowi-sudah-direstui-nyi-roro-kidul-jadi-presiden-ri-apa-ngibul/


Home  |  Counter Faith
Sabtu, 01 Mar 2014

Jokowi Sudah Direstui Nyi Roro Kidul Jadi Presiden RI, Roro Kidul Apa Ngibul?

JAKARTA (voa-islam.com) - Jokowi bukan sekedar nama, tapi sudah menjadi kultus 
individu oleh para pendukungnya, bahkan kultus ini meningkat lagi menjadi brand 
religion dan menciptakan Jokowi bak nabi, setingkat dengan kultusnya seseorang 
dengan merajah bagian tubuhnya dengan logo motor gede asal Amrik 'Harley 
Davidson' atau para fanboy produk Apple.

Tim sukses berduit triliunan ini terus bergerak membangun citra Jokowi yang 
sejatinya menjadikan Jokowi seperti sebuah merek, Ya.. Jokowi telah dicitrakan 
sebagai brand, dan lebih dari itu telah melampaui 'brand cult' atau kultus dan 
'brand religion' seperti yang disebutkan sebelumnya.

Membuat persepsi dan image butuh waktu dan konsistensi. Begitupun sebaliknya, 
merubah persepsi atau image juga membutuhkan waktu. Di sini dapat disimpulkan 
bahwa image merupakan sesuatu yang butuh proses dan waktu.

Pertanyaan selanjutnya mengapa image begitu penting? Image jelas penting, 
karena dengan image inilah yang memudahkan konsumen melakukan tindakan yang 
merupakan gabungan antara alam bawah sadar (subconscious mind) dan alam sadar 
konsumen (conscious mind).

Dalam buku (How Customer Think by Gerald Zaltman) disebutkan bahwa pikiran, 
emosi dan pembelajaran konsumen 95% terjadi di alam bawah sadar dan hanya 5% 
yang berasal dari alam sadar.

Nah fenomena merek dagang bernama 'Jokowi' terus menerus disematkan ke alam 
bawah sadar manusia dan mencoba dikendalikan atau disebut 'mind control'. 
Meskipun dengan berbohong, semua dilakukan demi mencapai tujuannya.

Bahkan penelitian HerbertKrugman menyatakan bahaya #kartelmedia di televisi, 
orang tua harus mewaspadai apa yang disebut program #MindControl -Pengendalian 
Pikiran.

 

Dari penelitian HerbertKrugman dapat dilihat bagaimana dampak menonton televisi 
meskipun hanya 30 detik namun efeknya akan mengubah dominasi gelombang Beta 
(analitis / kesadaran) menjadi gelombang Alfa (tidak kritis / mudah di arahkan)

Sebagai orang tua, sejenak anda bayangkan kalo anak anda nonton bioskop selama 
90 menit atau konser musik selama 2 jam? Atau banyak remaja dan pria paruh baya 
menghabiskan berjam-jam di depan layar komputer untuk melihat situs porno! Bisa 
anda bayangkab bagaimana menurunnya sikap atau apatisnya mereka pada isu-isu 
keagungan akhlak Islam?

Akhirnya stigma fitnah yang dibangun justru menguntungkan pihak lawan agar 
publik tidak usah berpikir neko-neko, cukup duduk manis nonton TV nya sambil 
mengucapkan prihatin. 

Tak hanya televisi, kita perlu filter yang baik dan melakukan pendampingan pada 
tayangan video di youtube bahkan sampai ke aplikasi game atau apps lainya di 
bb, android dan ipad anak-anak kita.

Mirip sama presiden SBY yang counter issue Bunda Putri dengan mind control. 
Pemandulan sistematik #kartelmedia agar publik tidak gunakan hati bersih 
memilih pemimpin yang jujur. SBY bukan menjelaskan Bunda Putri, malah sibuk 
menjelaskan dirinya di 'bully' media. SBY curhat tentang pemberitaan media 
massa dan mengkritik beberapa hal yang terkait pemberitaan yang diambil dari 
sosial media.

- See more at: 
http://www.voa-islam.com/read/article/2013/10/27/27332/waspada-mind-control-kartel-media-yahudi-penguasa-racuni-iman/#sthash.ZrAIqRyp.dpu
Daniel L. Schacter, Professor dan Ketua Psikologi dari Harvard University 
mengatakan bahwa "kita berpikir bahwa iklan sekilas yang kita lihat tidak 
mempengaruhi kita dalam melakukan penilaian terhadap suatu produk. Tapi 
penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung membeli produk yang diiklankan dan 
yang baru merek lihat sebelumnya - ini terjadi bahkan ketika mereka tidak 
mempunyai eksplisit memori setelah melihat iklan tersebut".

Pengaruh Serangan Masif Media sebagai Mind Control

Penelitian Herbert Krugman menyatakan bahaya gelombang media yang secara masif 
memberitakan hal yang sama (kartelmedia) misalnya dapat dilihat bagaimana 
dampak menonton televisi meskipun hanya 30 detik namun efeknya akan mengubah 
dominasi gelombang Beta (analitis / kesadaran) menjadi gelombang Alfa (tidak 
kritis / mudah di arahkan). Pesona Jokowi terus menerus diciptakan agar 
mengganggu alam bawah sadar kita agar mudah di arahkan.

Akhirnya stigma yang dibangun justru menguntungkan pihak lawan agar publik 
tidak usah berpikir neko-neko, cukup duduk manis nonton TV dan tercuci 
pemikirannya karena 'serangan bawah sadar tersebut'.

Jadi jika berbicara image kita tidak bisa lepas dari kata memori. Dan secara 
teori memori bisa dibagi menjadi 2 yaitu explicit memory dan imlicit memory. Di 
mana explicit memory adalah proses mengingat yang kita lakukan secara sadar 
sedangkan implicit memory itu terjadi tanpa kita sadari. Dan dalam penelitian 
menunjukkan bahwa implicit memory ini lebih lama dibanding memori yang disimpan 
secara tradisional. Dan implicit memory inilah yang nerupakan kekuatan 
tersembunyi dari suatu iklan.

Bangun Citra Klenik Jokowi Dengan Restu Nyi Roro Kidul

Jokowi adalah Brand, dan sebagai personal branding Jokowi adalah deskripsi 
proses dimana orang-orang diberi tanda sebagai merek. Ya merek Jokowi adalah 
merek jempol saat ini, meski dengan cara-cara artificial dan manipulasi. Jokowi 
sudah hadir disemua tempat yang diminati publik, Kpop sudah, Metallica sudah, 
konser bareng Slank sudah, tampil bersepeda dengan Juara Dunia MotoGP Jorge 
Lorenzo juga sudah.

Tampil bak raja berkereta kencana sudah pula dilakoninya, bahkan beraksi bak 
tukang becak dan berpose sebagai tukang tambal ban sudah dilahapnya.

Seperti yang kami kutip dalam jejaring media sosial 'Jokowi Presiden RI 2014' 
betapa para anasir dan relawan Jokowi terus menerus menciptakan kait-kait 
simpul yang menyerang kelompok dengan minat tertentu. Minat publik di dunia 
moderen sudah kami sebutkan diatas, lalu kini mulai bermain di publik yang 
sedikit berbau klenik yang notabene diyakini oleh orang yang relatif sudah tua 
dari generasi Super Junior, SNSD, Coboy Junior dan Cherrybelle tentunya.

Demikian halnya dengan kampanye berikut ini, seakan-akan semesta mendukung 
Jokowi, tak tanggung-tanggung kisah musyrik Nyi Roro Kidul pun disematkan pada 
Jokowi, jangan-jangan bikin cerita baru Mak Lampir dan Sundel Bolong cemburu 
pada Jokowi,....Naudzubillah....

--------------------------------------------------------------------------------

Jokowi seringkali mengadakan kontak batin dengan Kanjeng Ratu Kidul. Dia, saat 
ini dilindungi kekuatan besar. Kepemimpinan Jokowi sebenarnya tidak hanya 
sebatas Gubernur DKI. Lebih dari itu, dia sudah layak menyandang RI-1. 
Pasalnya, pulung Kanjeng Ratu Kidul sudah turun pada Jokowi saat menjabat 
Walikota Solo.

Sikap Jokowi yang apa adanya, blak-blakan, sederhana, jujur, siapa nyana jika 
dirinya selama selalu didampingi sosok wanita cantik. Wanita cantik itu 
mendampingi Jokowi semenjak dirinya menjadi penguasa Solo.


Siapapun orangnya, jika didampingi oleh sosok wanita itu, akan bisa menduduki 
jabatan apapun. Termasuk jabatan Presiden Indonesia sekalipun. Lebih lagi 
prestasi yang ditunjukkan Jokowi selama ini, jelas masyarakat negeri 
mengetahuinya. Namun jiwa bijaksana dan kesederhanaan Jokowi, mampu meredam 
hasrat kekuasaan. Jokowi tidak seperti kebanyakan tokoh politik lainnya. Ia 
mampu bersikap arif dan tidak terburu nafsu, seperti makan bubur kepanasan 
dalam meniti karir kepemimpinannya. 

Justru sikap Jokowi jujur, polos dan berdedikasi membela dan memberikan darma 
baktinya kepada rakyat, membuat sosok wanita pendampingnya itu semakin 
terpesona. Dalam setiap blusukannya ke masyarakat, sesekali Jokowi duduk 
menyendiri. Padahal, saat menyendiri itulah dirinya melakukan komunikasi dialog 
dengan sosok wanita jelita itu. 

Hal itu disampaikan spiritualis asal Surabaya yang enggan disebutkan namanya, 
kita pakai nama inisial saja. Inisial spiritualis tersebut MN. Menurut MN, 
wanita jelita itu banyak memberikan inspirasi pada diri Jokowi. 

Wanita tidak kasad mata, kata MN, mampu memecahkan dan memberikan solusi 
tentang masalah yang ada di daerah yang menjadi tempat kunjungannya saat itu. 
Bahkan tanpa diketahui siapapun, Jokowi dan wanita jelita itu menyingkirkan 
mahkluk-mahkluk gaib yang hendak merintangi dan mengganggu pekerjaannya. 

"Diskusi pribadi itu nampak lepas dari pandangan mata sekelilingnya. Termasuk 
orang-orang dekatnya sekalipun, tidak juga istrinya," kata MN saat ditemui 
VICTORY pekan lalu. 

Oleh karena ada yang mendampingi itulah, lanjut MN, Jokowi tak gentar blusukan 
seorang diri. Sosok wanita cantik itu selalu bersama kemanapun Jokowi pergi 
melakukan tugas kewajibannya sebagai seorang yang memegang amanat rakyat. 

"Jika seseorang memiliki mata batin yang kuat, maka orang tersebut akan bisa 
melihat sosok wanita itu," lanjutnya. 

Semua raja-raja nusantara negeri ini, selalu mendapat pendamping sosok wanita 
cantik ini. Satu-satunya presiden negeri ini yang mendapatkan pengawalan sosok 
wanita ini adalah Presiden Pertama Ir. Soekarno. Kini, setelah sekian lama 
tidak mendampingi penguasa negeri ini, sosok wanita tersebut kembali muncul 
untuk mendudung Jokowi yang memiliki kecintaan terhadap rakyat dan sangat anti 
korupsi seperti Sang Proklamator. 

Jika ilmu seseorang belum begitu kuat, maka jika melihat sosok Jokowi, seolah 
tubuhnya dilapisi seberkas sinar. Sinar itu biasanya disebut sebagai pulung. 
Pulung ini hanya dimiliki para pemimpin yang jujur saja. 

"Jika saja Jokowi pada pemilihan presiden 2014 mendatang menghendaki jabatan 
presiden, baginya hal itu tidaklah terlalu sulit," sahut MN. 

Memang, saat ini Jokowi telah diakui oleh seluruh rakyat Indonesia. Pulung yang 
ada pada dirinya mampu mengalahkan calon presiden manapun dan dari partai 
apapun. Karenanya, tokoh politik di negeri ini amat gundah dengan sepak terjang 
Jokowi yang menjadikan dirinya dengan sebutan The Spirit of Nusantara. Lantas 
siapa sosok wanita jelita yang selalu mendampingi Jokowi yang kini berkiprah di 
Jakarta? 

MN menyebutnya sebagai Ibu Ratu Pantai Selatan yang sangat legendaris. "Ratu 
Pantai Selatan selalu menjadi pendamping bagi Raja atau Presiden di tanah 
Nusantara. Dan Joko Widodo merupakan sosok satria Piningit Sinisihan Wahyu yang 
selama ini ditunggu oleh masyarakat yang hidupnya selalu menjadi sapi perahan 
pemimpin durjana. Selama ini pemimpin negeri ini tidak menghargai karya dan 
budaya bangsa leluhur justru malah melakukan perusakan," kata MN yang mengaku 
mendapat wejangan tersebut dari bisikan gaib.

Naudzubillahi min dzalik, kemusyrikan pun disematkan pada Jokowi.

Ayo kembali waras, Tolak kebohongan publik media bayaran

Banyak kalangan menilai ada ketidakwajaran pada popularitas dan bak 'jin ifrit' 
yang selalu saja tampil di media tanpa ada rasa lelah. Semua media siap sedia 
mengabadikannya meski sedang membersihkan sepatu.

Jokowi kini digelari nabi pun kalah eksis dibandingkan Jokowi. Ia siap tampil 
bak manekin yang tak malu di dandani apa saja, pakai kostum hitam metallica, 
gaya raja berkuda, Pangeran Jayakarta dengan kereta kuda mirip Cinderella dan 
eksis di setiap panggung musik kelas dunia dan terakhir numpang tenar bersama 
Gita Wirjawan dalam panggung perayaan 20 tahun Slank di Gelora Bung Karno, 
Sabtu (15/12). Inilah solusi instant tingkatkan popularitas, Jokowi 'nyantel' 
ke para artis, kini mulai disematkan pada Nyi Roro Kidul.

Hamdi Muluk: Masyarakat Malas Berpikir

Menurut Pakar Psikologi Politik UI Hamdi Muluk, hal itu membuat kecemasan di 
negara ini. Ia khawatir kompetisi pada pemilu 2014 akan hambar. Sebab, tidak 
ada pesaing yang dapat menandingi Jokowi. "Orang malas berpikir karena akan 
pilih Jokowi," kata Hamdi dalam jumpa pers di Cyrus Network, Jakarta, Minggu 
(15/12/2013).

Hamdi mengatakan dengan nilai tersebut, Jokowi juga tidak akan mengeluarkan 
seluruh kemampuannya dalam Pemilu 2014. "Ini mengkofirmasi dalam  setahun 
terakhir jadi memang negara harap cemas," katanya.

Hamdi mengatakan tidak ada pesaing Jokowi dalam bursa pemimpin nasional, maka 
membuktikan partai politik gagal total dalam hal kaderisasi.

Padahal, kata Hamdi, persaingan calon presiden menuju pemilu 2014 menarik bila 
terdapat pilihan alternatif lain selain nama-nama yang beredar di masyarakat.

"Sekarang saya khawatir dengan fenomena ratu adil. Sepertinya Jokowi jadi 
manusia setengah dewa. Ini capres setengah dewa tidak sehat jangan terjebak 
dengan mitos ratu adil," kata Pakar Psikologi Politik UI Hamdi Muluk di kantor 
Cyrus Network, Jakarta, Minggu (15/12/2013).

Hamdi menuturkan Indonesia memiliki sejarah pemimpin yang dianggap ratu adil 
seperti Soekarno dan Soeharto. "Itu engga sehat," kata Hamdi.

Ia mengatakan banyak pemberitaan Jokowi sudah tidak relevan dengan jabatanya 
sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia mencontohkan soal pemberitaan sepatu milik 
Jokowi.

"Masa sepatu robek saja diberitain, hal remeh temeh yang tidak ada kaitannya," 
katanya.

Apalagi, ujar Hamdi, banyak yang mengeritik Jokowi malah di-bully di media 
sosial. "Kalau mengeritik Jokowi seperti mengeritik dewa, sudah tidak sehat," 
imbuhnya. [rojul/voa-islam.com]
Pintas Tangkas

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke