Assalaamualaikum ww ,  
Alangkah sangat bagusnya kalau Rantau Net kita pakai sebagai tempat Informasi- 
rasa Syukur - Memuji Kebaikan Pemimpin kita tanpa memandang Jabatannya ,Insya 
Allah akan turun Barakah sebanyak-banyak untuk Seluruh Hamba Allah di Persada 
Indonesia ini .
Amiin Ya Rabbal Alamiin .
Yulmatri Rais 59 JKT .
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Ramadhanil pitopang <pitopang...@yahoo.com>

Date: Tue, 26 May 2009 20:08:17 
To: <RantauNet@googlegroups.com>
Subject: Bls: [...@ntau-net] Presiden Tandatangani PP Tunjangan Dosen..DOSEN
 NASIBMU?



Assalamualikum wr.wb,

Dunsanak Nofiardi dan anggota sidang RN yang dimuliakan Allah.

Secara jujur saya akan menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pemerintah 
(SBY-JK)  yang telah memperhatikan nasib guru dan dosen melalui kenaikan gaji 
dan tunjangannya, selanjutnya tentunya dosen ybs harus meningkatkan kualitas 
dan dedikasi yang tinggi untuk bangsa dan  negara ini. Karena bagaimanapun 
kebijakan ini telah dirancang sejak duet kepemimpinan beliau yang sekarang 
"Kongsinya alah Pacah". 

Memang gaji dosen di Indonesia jumlahnya SANGAT JAUH DARI CUKUP. Sebelum ada 
kebijakan seperti ini Gaji seorang Guru Besar di Indonesia  gol. IV/d tidak 
lebih dari 4.5 Juta.  Dengan adanya perubahan ini seorang Professor bisa 
mengantongi +/- 15 juta/bulan. dan dosen yang telah tersertifikasi mendapat 
kenaikan 1 kali gaji pokok.

Walaupun masih jauh dari standar gaji dosen di Perguruan tinggi di dunia. 
Sebagai perbandingan gaji seorang Professor di University College Dublin, 
Ireland sebesar 10.000 EURO perbulan (silahkan kalikan dengan kurs Rupiah 
sekarang), seorang Doktor yang ambil post doct digaji sekitar 4000-5000 EURO 
per bulan, tentunya biaya hidup di Eropah jauh sangat tinggi di banding 
Indonesia.
Mungkin karena   itulah yang kebanyakan  dosen-dosen di Indonesia cari proyek 
di luar, apakah sebagai konsultan, proyek penelitian, atau berlomba-lomba 
mencari jabatan struktural sebagai DEKAN, REKTOR, KETUA JURUSAN karena ada 
tunjangannya yang lebih besar sehingga lupa dengan TRI DARMA PERGURUAN TINGGI 
terutama melakukan penelitian dan menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas 
tinggi yang terpublikasi pada jurnal international ataupun nasional 
terakreditasi (Sampai sekarang  berapa banyak hak paten yang dimiliki 
Indonesia,?,,apalagi NOBEL.....wah. masih jauah panggang dari Api).

Bahkan ada pula fenomena mungkin karena gaji kecil tersebut menyebabkan banyak 
anak Indonesia yang pintar sedang sekolah di luar negeri, malas pulang ke tanah 
air setelah selesai atau di "BAJAK" negara lain.  Sebagai contoh  teman saya, 
beliau dosen di salah satu PTS di Indonesia, masih muda , pintar studi di IT 
Dublin,  Beliau sudah berkali-kali ditawari Malaysia untuk pindah ke Malaysia 
apabila selesai S3nya dengan gaji besar, rumah disediakan, mobil, tunjangan 
kesehatan dll.

Oleh sebab itu sebagai Dosen PTS kami mengucapkan terima kasih atas adanya 
"Penanda tanganan Tunjangan Dosen oleh pak SBY".  Kebijakan ini tentunya telah 
digarap oleh pemerintahan SBY ketika berpasangan dengan JK dulu, apalagi 
DIRJENnya orang kita yang telah banyak membawa perubahan yang lebih baik dalam 
pendidikan tinggi di Indonesia, seperti aturan sertifikasi, alokasi dana 
penelitian, "study abroad" dll. 

Secara pribadi Saya masih menginginkan SBY berpasangan dengan JK, karena 
masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. SBY merupakan presiden yang lebih 
banyak memperhatikan Minangkabau selama di pemerintahan. lihat dan baca

http://hariansinggalang.co.id/index.php?mod=berita.php&h=2&kategori=nasional

Sedangkan JK adalah "Urang Sumando" awak yang tentunya juga banyak memberikan 
perhatian ke Minangkabau (saya tidak tahu, iya apa nggak). Tapi sekarang sedang 
mencalonkan diri menjadi RI 1, karena menurut pendukung GOLKAR  bahwa sangat 
murah harganya apabila JK hanya menjadi nomor 2 di negeri ini. 

Sebagai "Urang Sumando" yang baik Mudah-mudahan kalau JK terpilih menjadi 
presiden beliau betul-betul bisa memberikan perhatian yang lebih banyak untuk 
kemajuan Sumatra Barat, karena menurut Prof. Dr. Matulada (Dosen UNHAS, dari 
Bulukumba SULSEL, Mantan Rektor UNTAD Palu) sesama suku bangsa perantau antara 
Bugis dan Minangkabau terdapat perbedaan prinsip.  
Orang Minangkabau merantau membawa falsafah "Dima Bumi Di Pijak Disinan Langik 
Dijunjuang, Masuak kandang kambiang Mambebek, masuak kandang Jawi Malanguah", 
inilah kelebihan "Urang Awak" yang punya daya adaptasi dan daya lentur yang 
tinggi dengan "rantaunya" sehingga jarang berbenturan dengan suku bangsa lain 
di Tanah air ini, dan tidak pernah hidup berkelompok, membentuk kampung, tidak 
seperti halnya saudara kita Bugis.

Saudara kita BUGIS punya prinsip "TIGA UJUNG" (Matullada, pers. communication, 
2000) dalam merantau.   dimana: UJUNG PERTAMA, gunakan Ujung Lidah, melalui 
silat lidah, kalau tdk berhasil gunakan UJUNG KELAKI-LAKIANnnya, kawini anak 
nya, yang ketiga gunakan UJUNG BADIK.
Mudah-mudahan JK tidak seperti " ABU DIATEH TUNGGUA", dan tidak menggunakan 
prinsip seperti Prinsip Dasar orang Bugih diatas sehingga akhirnya menjadi 
bagian dari "urang awak".  
Konon katanya Putranya telah pula dinobatkan sebagai DATUK/ PENGHULU dimana 
gelar tsb dahulu dipegang oleh Mamak Angku Buchari Datuak Radjo Panghulu 
(almarhum di Palu), suatu hal tidak mudah bagi beberapa nagari di Luhak untuk 
pengangkatan penghulu dengan gelar tsb, karena seoarang penghulu, idealnya 
bermukim di kampung halaman karena dia merupakan "Pai tampek Batanyo, Pulang 
Bakeh babarito bagi anak kemenakannya"  .

Sekali lagi Terima kasih banyak pak SBY-JK dan Pak Dirjen DIKTI

Kalau ado jarum nan Patah 
Usah Disimpan di Dalam Peti,
Elok Pancukia-cukia Duri

Kalau Ado Kato nan salah 
Usah disimpan dalam Hati
Ampun jo Maaf Sajo nan Manyudahi.

Wassalam,
Dr. Ramadanil Pitopang
Dosen FMIPA Universitas Tadulako Palu
Visiting Lecturer at Urban Institute Ireland
University College Dublin
Richview Campuss, Clonskeagh Drive
Dublin 14.




--- Pada Sel, 26/5/09, Nofiardi <nofia...@pec-tech.com> menulis:

Dari: Nofiardi <nofia...@pec-tech.com>
Topik: [...@ntau-net] Presiden Tandatangani PP Tunjangan Dosen
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Tanggal: Selasa, 26 Mei, 2009, 4:37 PM




 
 

 

 

 

 







Oleh-oleh
atau kado dari SBY utk para dosen,  

Attn:
Ibu Iffah, Sanak Ephi Lintau, Pak St. Sinaro, P Ramadhanil P, Pak Ricky, Pak
Perry B, dll  

Nofiardi 

   

26/05/09
12:51 

Presiden
Tandatangani PP Tunjangan Dosen 







      Apakah saya bisa menurunkan berat badan? Temukan jawabannya di Yahoo! 
Answers!
http://id.answers.yahoo.com



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke