Tanpa bermaksud promosi, saya sangat menyarankan teman-teman untuk
membaca wawancara TP Rahmat (mantan CEO Astra International & Founder
ADIRA Finance)
di Majalah SWA.

Saya sangat kagum pada beliau, walaupun sudah berusia 63 tahun, sudah
sangat sukses bertransformasi dari professional mjd entrepreneur dan
memiliki puluhan perusahaan-perusahaan besar, beliau tetap BELAJAR
TERUS dengan menyediakan waktu 2 jam sehari untuk membaca buku dan
majalah. Sangat mengagumkan!

Banyak yang bisa kita pelajari dari beliau:
"Jangan wishful thinking tapi juga jangan pernah putus asa.
Jangan sampai ikutan euforia tanpa menghitung secara cermat.
Perjalanan bisnis itu panjang....

Pesan untuk kita semua dari beliau yang ingin mendirikan bisnis baru:
Pertama, model bisnisnya itu benar atau tidak.
Kalau mendirikan bisnis yang melawan produk dari Cina itu sulit.
Kalau memilih yang compliment dengan produk dari Cina itu relatif mudah.

Terkadang Indonesia ini memang negara yang banyak berisi orang jenius
tapi terlalu "lugu".
Menyedihkan sekali melihat TEMPE kita yang patenkan malah orang Jepang,
dan BATIK kita juga sudah dipatenkan oleh orang Malaysia,
Baru tahu kan, Mas?
Yah itulah karma nya karena kita sering bajak produk orang lain...

Dunia ini adil, Mas..
Apa yang kita tabur, itulah yang tuai...
Klo kita nipu orang suatu saat kita juga akan ditipu orang...
Kalau kita bantu orang, suatu saat kebaikan itu juga akan berbalik ke
kita...

Saya percaya dengan Ilmu Fisika,
Menurut hukum kekekalan energi, energi itu tidak dapat diciptakan &
tidak dapat dimusnahkan. Kalau kita pernah dijahati orang, maka kita
pun merekam perberbuatan jahat tsb dalam otak Anda, yah energi jahat
itu tidak akan pernah hilang dari muka bumi dan suatu saat akan
berbalik kepada Anda sendiri, entah itu pada saat Anda masih hidup
atau pada saat Anda di akherat...

Demikian pula sebaliknya, bila Anda mengeluarkan energi positif,
memuji secara tulus orang lain atas prestasinya, hal tersebut akan
membuat orang tersebut senang dan ia akan berbunga-bunga terus
sepanjang hari, ia akan menebarkan energi positif pula ke Anda dan
orang lain...

Masih banyak lagi produk-produk yang diciptakan oleh orang ndesa tapi
justru paten nya milik orang asing, pantas saja negara ini tidak
maju-maju...

Kalau sudah tidak maju, terus menyalahkan pemerintahnya tidak mau
bantu, padahal dirinya sendiri toh yang ngga mikir untuk maju, terlalu
lugu, dikira semua orang di dunia ini baik...

Lha di Cina & India saja dulu pemerintahnya tidak pernah mikirin
SMB-nya kok, kenapa kita pengusaha malah jadi manja yah? Entrepreneur
kan sudah terbiasa tahan banting, Mas..
Apalagi Cina yang tahun 1980-an masih komunis, boro2 mikirin SMB,
enterprise yang segede2 gajah aja ditindas habis karena semua bisnis
pelayanan publik harus dikuasai/dimonopoli oleh negara...
Pemerintah Cina baru terbuka matanya ketika banyak entrepreneur2
berbondong2 berkumpul datang menemui PM Cina pada saat itu...
Sejak saat itu Cina membuka pintu ekonominya.
Kehidupan ekonomi berubah seperti langit dan bumi,
investor asing diundang untuk membangun infrastruktur hingga ke pedesaan...
Pemerintah kita sudah bagus mau bantu, masih sering bikin pameran
produk-produk daerah di Semanggi Expo, JCC, dan PRJ, booth nya gratis
kok,
Anda saja yang tidak pernah mau cari tahu...
Saya liat pemerintah kita bisa bikin pameran minimal sekali per bulan
di tempat yang berbeda2...
Lah klo urusan follow-up masa masih minta di-closing-in pemerintah
juga toh, Mas??
Mereka kan juga masih punya banyak kerjaan yg lain nya, seperti
penggangguran yg 46 juta, 90 juta penduduk Indonesia yang hiidup di
bawah garis kemiskinan, 2,6 juta bayi kurang gizi, 10 anak putus
sekolah setiap menit serta bencana alam, illegal logging sebesar 200
kali lapangan bola setiap menit, tingkat pembajakan software yang
sudah masuk Watch List, kerusuhan, & serangan teroris yang datang
silih berganti, piye toh...

Buktinya, pertumbuhan ekonomi kita sudah jauh lebih tinggi lho
daripada Malaysia, Vietnam, Jepang, Thailand, dan Singapura...
Bukankah wajar kalau kita bisa terus meningkatkan ekonomi mikro, kita
pantas untuk memiliki sikap OPTIMIS karena dalam waktu 10-20 tahun
kita pasti bisa mengejar tingkat kesejahteraan seperti negara-negara
maju di Asia Tenggara lainnya??

Pemerintah kita sudah jauh lebih bagus daripada jaman Orde Baru, Mas,
sekarang media bebas terbit, akhirnya banyak sekali majalah-majalah
baru yang bermunculan mulai dari majalah bisnis, peluang usaha,
franchisem IT sampai marketing, informasi semakin mudah didapatkan,
akses internet sudah semakin murah, kurang apalagi toh?

Yang kurang dari kita yah tinggal berpikir POSITIF, saya senang pada
tulisan Bapak Faisal Basri di Kompas, akhirnya setelah begitu banyak
pakar2 ekonomi bisanya hanya menjelek-jelekkan pemerintah, Faisal
Basri malah berani tampil sebagai satu-satunya pengamat ekonomi makro
yang bilang pertumbuhan ekonomi kita meningkat, industri
telekomunikasi meningkat 20%, walaupun di sisi lain manufaktur kita
memang hancur2an, banyak pemilik pabrik memindahkan pabriknya ke Cina
atau ke Vietnam karena biaya produksi di sana jauh lebih murah.

Yah itu kan karena mental orang Indonesia yang egois & hanya berpikir
jangka pendek,
lihat saja buruh kita kualitas kerja nya bagaimana, tapi tiap tahun
malah minta naik gaji terus, lihat saja lulusan-lulusan S1 kita
bagaimana, yang ditanyakan selalu gaji dulu padahal ketika diberi
kerjaan kerjanya tidak becus & cenderung asal2an...
Dikasih 6 hari kerja, pada demo minta 5 hari kerja, bila perlu ngga
kerja tapi gaji jalan terus...
benar-benar tidak punya etos kerja bangsa ini.
Bandingkan dengan tenaga kerja di Jepang, Cina, Vietnam & Korsel yg
sangat workaholic, pemerintahnya mau menerbitkan aturan 5 hari kerja,
karyawannya malah demo minta mereka bisa tetap bekerja 5 hari.
Pemerintahnya ingin menaikkan standar gaji, mereka malah demo agar
gaji tetap supaya investor asing betah berinvestasi di negaranya...
Mereka mengganggap bekerja adalah bentuk perjuangan mereka untuk
bangsanya, bahkan mereka rela mati menjadi prajurit kamikaze demi
negaranya, suatu nilai patriotik yang tidak kita punya di negeri BBM
ini...

Pantaslah, kalau Korsel yang paling terpuruk pada krisis moneter 1998
sekarang bisa menjadi negara yang sangat diperhitungkan di Asia,
Samsung & LG bahkan begitu menggurita melalap habis pasar elektronik
dunia yang sebelumnya dikuasai Sony & Matsushita...

Pantaslah, bila Cina sebuah negara miskin pada 1995, hanya dalam waktu
10 tahun bisa menjadi macan Asia yang menjadi negara ketiga yang bisa
meluncurkan satelit sendiri & satu-satunya negara di dunia dengan
reaktor nuklir terbanyak yang tidak berani diganggu gugat oleh
Amerika...

Pantaslah, bila Vietnam diguyur investasi milyaran dollar US oleh
Google, SUN, Apple, & Microsoft menggantikan investasi head office
mereka di Cina & India yang harga tanahnya sudah terlalu tinggi...

Pantaslah, bila ratusan konglomerat2 Indonesia yang punya kekayaan
total sebesar 341 triliun lebih memilih tinggal di Singapura. Pantas
pula bila konglomerat2 Indonesia berbondong2 mendirikan pabrik
milyaran dollar US di Cina, Vietnam, bahkan Nigeria!!!

Kalau mau mengeluh ke pemerintah, lebih baik lewat jalur Asosiasi
karena mereka punya bargaining position yang lumayan kuat di
government,
lihat saja bagaimana sebuah asosiasi retail bisa mendikte pemerintah
kita untuk mencabut regulasi yg menghambat pertumbuhan retail2 besar,
akhirnya yah retail2 kecil pada keteteran kan?
Asosiasi pengusaha open source juga terbukti sukses besar memaksa
pemerintah kita untuk membatalkan sepihak MoU Microsoft-Indonesia,
betapa kuatnya kan pengusaha2 kita bila mau bersatu?

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==========================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke