Assalamu’alaikum wr wb,

Saya heran juga melihat kekayaan para calon gubernur
DKI saat ini. Fauzi (pegawai negeri) kekayaannya Rp 40
milyar sementara Adang yang polisi Rp 28 Milyar.

Dari mana mereka bisa sekaya itu?

Kalau dari gaji, seandainya mereka kerja dari umur 20
tahun selama 40 tahun dengan gaji Rp 30 juta per
bulan, maka paling banter mereka hanya dapat Rp 14,4
milyar saja. Ayah saya sendiri yang pensiunan pegawai
negeri dengan pangkat equivalen dengan Mayor Jendral
hartanya tak lebih dari Rp 500 juta. Padahal kami
hidup sederhana dan tidak sekolah di sekolahan yang
elit (cuma sekolah negeri). Jadi terus terang saya
sekali lagi heran dengan prestasi mereka menumpuk
kekayaan?

Kiranya bukan hanya KPUD saja yang memeriksa total
kekayaan. Tapi harusnya KPK juga meneliti dari mana
kekayaan tersebut di dapat. Apakah dapat warisan,
usaha sampingan, atau dari jalan yang haram? Apalagi
setahu saya para pejabat tidak dibolehkan untuk
berbisnis. 

Allah saja ketika menghisab manusia tidak hanya
menghitung total kekayaan. Tapi darimana kekayaan itu
didapat dan kemana kekayaan tersebut digunakan. Apakah
kekayaan itu didapat dengan jalan halal dan dihabiskan
untuk sedekah. Atau didapat dengan jalan haram dan
digunakan untuk menumpuk kekayaan dan foya-foya? Orang
yang menumpuk harta kekayaannya dengan korupsi dan
untuk foya-foya tidak akan punya kepedulian pada
rakyat.

Seandainya uang itu haram, maka mencalonkan dan
memilih orang tersebut juga haram. Tadi pagi ada
ceramah yang bilang bahwa orang yang membantu orang
lain melakukan kejahatan, maka dia juga berdosa.
Kemudian ada hadits yang menyatakan bahwa dalam
kejahatan riba, bukan hanya pelaku riba saja yang
berdosa, tapi juga penulis dan saksinya. Kenapa?
Karena jika calon tersebut adalah koruptor, maka
ketika mendapat kekuasaan lebih dia akan korupsi lebih
hebat lagi.

Maka berdosalah orang yang mencalonkan dan memilihnya
jika dia tahu ada yang aneh dengan kekayaan calon yang
dia dukung, tapi dia tidak berusaha mencari tahu
apakah harta calonnya itu halal/haram. Menjauhi
syubhat itu lebih utama.

Lebih baik memililh pemimpin yang cerdas, amanah,
jujur, bersih, dan sederhana ketimbang memilih calon
yang kaya tapi korup.

Pada akhirnya niat dakwah yang ada pada aktivis parpol
Islam hendaknya tidak luntur. Jangan sampai semboyan
bersih dan dakwah akhirnya berganti jadi “Berani Kotor
itu Bagus” seperti kata seorang seniman.

Kita berharap ada kejelasan informasi kekayaan
calon-calon pemimpin kita. Mudah-mudahan didapat dari
jalan yang halal.

Wassalamu’alaikum

===
Kekayaan Fauzi Rp 40 M, Adang Rp 28 Miliar - KOMPAS
CYBER MEDIA
Daftar kekayaan ini juga akan diumumkan di depan
perwakilan parpol pengusung para calon. Adang-Dani
diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fauzi
...
www.kompas.com/ver1/Pilkada/0706/15/030346.htm


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]


       
____________________________________________________________________________________
Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.
http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mail&p=summer+activities+for+kids&cs=bz
 

Kirim email ke