Kehidupan yang mengalir


Seringkali ketika berbincang dengan sahabat-sahabat ku, mereka sering
berkata tentang kehidupan yang mereka jalani dengan berkata "ah gue mah
jalani hidup ini dengan mengalir saja." Yang berarti dengan pasrah tanpa
usaha mereka menjalani kehidupan tanpa usaha dan cita-cita.



Mungkin saya orang yang tidak setuju dengan ungkapan hidup harus mengalir
bagai air mengalir…, mengapa…? Karena ketika saya membayangkan bagaimana air
itu mengalir, dalam normalnya di alam air mengalir dari tempat yang tinggi
ke tempat yang rendah… bukan nya begitu….? (Kalau salah maaf ya, saya
bukanlah orang yang pandai.)



Berdasarkan keadaan normal air mengalir dari tempat yang tinggi ketempat
yang rendah, pertanyaan nakal dalam pikiran saya pun tercetus "memang
orang-orang mau mengalami penurunan dalam hidupnya….? Seperti air mengalir
dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah?



            Saya pun secara jujur tidak menginginkan kehidupan yang menurun,
dalam kehidupan pribadi saya, saya mengininkan untuk mendapat kehidupan yang
lebih baik dari hari kehari… bukanya begitu. Bagaimana dengan anda…?



            Dan air yang mengalir akan membawa semua kotoran yang ada, dan
air akan membawa diri ke laut yang akan mengumpul banyak bersama dengan yang
lain yang tidak ada perbedaan satu dengan yang lainya. Dalam hal ini saya
pun tidak setuju… kenapa kalau kita serupa dengan orang lain tidak berbeda
dengan orang lain, lalu apa nilai dari kita…?* No different, and no value
added.*

* *

            Dan ketika sudah berada di laut air di tiup oleh angin, air akan
kembali ke pantai, dan kembali lagi kelaut, apakah kita mau kita mengalir di
tempat yang sama dan tidak berhasil meraih cita-cita, seperti ombak yang
dipantai, yang tak pernah bisa menggapai bibir pantai….?



            Dan ketika air menjadi uap terangkat ke atas menjadi awan hujan,
yang sesaat akan kembali jatuh menjadi hujan yang alam jatuh ke bumi, mau
kah anda ketika sudah berusaha terangkat pada posisi puncak , malah menjadi
beban untuk yang lain dan akan kembali terhempas…? Apakah cara ini cukup
baik…? Jawaban saya cara seperti ini adalah menyakitkan.



            Jadi saya tidak setuju jika orang berkata hidup mengalir seperti
air. Menurut saya hidup seperti mendaki gunung, dimana kita harus berusaha
dengan susah payah, dengan jerih payahkita untuk mencapai sukses. Dengan
mendaki gunung kita harus menyiapkan perbekalan untuk hidup dan strategi
untuk mencapai puncak dengan effisien dan effektif.

Tapi pilihan ada ditangan anda, apakah anda ingin hidup yang mengalir bagai
air mengalir, atau seperti kita akan mendaki gunung…., atau dengan cara anda
sendiri. Semua keputusan anda yang memilih.



" Kehidupan hanya sekali, maka isilah dan pahami hidup untuk sukses dan
bahagia "



(kupersembahkan untuk semua sahabatku, rekan milist(Mba Retni, Mba Nana,
Siti Nurkhasanah, euis) sahabat kantorku, orang yang special "Ade" semoga
dapat menemui tujuan hidup ini sukses selalu)



Dalam perenunganku

Depok 20, Jul 2007 21:00

Erwin arianto
More about My Article & Poetry See http://erwinarianto.blogspot.com

-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
えるウィン アリアンと
See my Article On http://erwinarianto.blogspot.com/
See My poem http://360.yahoo.com/arianto_erwin


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke