Wanita Berusia 130 Tahun Mak Encuh Jualan Lotek Sejak Zaman Belanda
var m3_u = (location.protocol=='https:'?'https://openx.detik.com/delivery/ajs.php':'http://openx.detik.com/delivery/ajs.php'); var m3_r = Math.floor(Math.random()*99999999999); if (!document.MAX_used) document.MAX_used = ','; document.write (""); Bandung - Di usianya yang sudah sangat senja, Mak Encuh, perempuan berusia 130 tahun ini masih tetap mencari nafkah. Saat ini Mak Encuh berjualan lotek, yang sudah ia lakoni sejak zaman Jepang dan Zaman Belanda. Konon, lotek Mak Encuh pun sudah melegenda dan terkenal dari Jalan Moh Toha hingga Ciparay. Saat ini Mak Encuh berjualan lotek di rumahnya dengan dibantu anak angkatnya Ruika (68). "Sejak zaman Belanda dan Jepang emak sudah jualan lotek, waktu dulu mah digendong, sekarang di sini (di rumahnya-red)," ungkap Mak Encuh saat ditemui di kediamannya, Gang Lasmi No 39 RT 2 RW 1, Kelurahan Wates, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Jumat (21/5/2010). Bahkan kata tetangganya, Eem Yuliasih (52) lotek Mak Encuh terkenal dari Jalan Moh Toha hingga Ciparay. "Dulu katanya mak Encuh suka jualan lotek keliling," tuturnya. Bisa dibayangkan, kondisi kesehatan Mak Encuh saat ini. Tak gampang untuk berjualan lotek. Diperlukan tenaga yang sangat besar. Saat ini kondisi Mak Encuh masih bisa mendengar dengan jelas, namun matanya sudah tidak jelas melihat.