wargi sadaya, ti milis sabelah , ieu aya email sae perkawis sejarah 
tanah hutan kota di daerah lebak gede - babakan siliwangi, nu kantos 
diributkan antara seniman bandung jeung pemda kota bandung.

sedih oge, ngadangu dongeng na, teh, tambih lami, bandung teh tambih 
heurin ku tangtung ( nya jalmi , mall, pertokoan  jeung sajabina )

punten teu, di tarjamahkeun

sateu acan na, kumargi sasih romadhon, mugi dihapunten oge bilih aya 
kaleupatan ti abdi , mugi ieu ramadhan tiasa masihan pencerahan 
kanggo urang sadaya

salam baktos

alma wardi

---------------

di sekitar kampus ITB , ada beberapa tempat yg memiliki lansekap alam 
yg khas dan sering saya datangi dulu, di ujung selatan ada taman 
ganesha sebelah mesjid salman dan di utara ada lebak siliwangi , 
sebelah sabuga sekarang.

Alhamdulillah ahad kemarin , sempat lagi menikmati suasana lebak 
siliwangi, tepat nya di sanggar olah seni , tempat berkreasinya pada 
seniman yg dulu dibina oleh rekan2 alumni seni rupa . sungguh terasa 
aneh, di tengah kota bandung yg hingar bingar penuh oleh factory 
outlet, mall dan atribut kapitalis konsumerisme lain nya , masih ada 
suasana alami yg segar dg pepohonan rindang nya , di sebidang hutan 
kota di sebelah lapang bola ITB/ sabuga.

ikut berkumpul dg para seniman , syukuran antara lain juga menyambut 
datangnya bulan Ramadhan , menyimak cerita indah dari penggagas 
tempat tersebut pak Anang Sumarna , alumni seni rupa ,tahun 50-an, yg 
sempat jadi pejabat di dept. pariwisata. Hadir pula seniman yg juga 
peneliti fenomena langit , Dedi Suwardi , seniman yg masa mudanya 
sempat dilewatkan juga di lebak siliwangi tsb.

pak Anang bercerita, sekitar th 50-60 an , kawasan lembah sungai 
cikapundung di utara ITB tsb, yg dikenal dg lebak gede atau lebak 
siliwangi , begitu indah sekali lanskapnya. terbentang luas dari 
kampus ITB ke arah utara seberang jl tamansari dan kebun binatang, 
reaktor batan pun belum dibangun. Beliau ketika pulang kuliah sering 
lewat daerah tsb ke rumahnya di jl siliwangi seberang sungai 
cikapundung , jadi sekeliling jl tamansari-siliwangi sampai pertigaan 
cihampelas- ciumbuleuit , masih kosong belum ada bangunan, di 
seberang lembah sungai cikapundung tsb, terhampar  sawah yg bersusun 
bagaikan tangga.bayangkan betapa indahnya, dan itu sempat menjadi 
tempat favorit para pelukis menggambar lanskap alam dg latar belakang 
sebagian gunung tangkuban perahu. di bagian bawah dekat sungai 
cikapundung terdapat juga mata air yg jernih , yg digunakan sebagai 
sumber air mineral , Air Ganesha. Di puncak ketinggian ujung 
pertigaan jl tamansari dengan jl siliwangi , ada rumah besar yg di 
dinding depan nya , tertulis 
"Boekit Tinggi" , karena memang posisinya paling tinggi dan lepas 
pemandangan ke lembah di bawahnya.

( mungkin orang minang yg punya tempat tsb dulu nya , karena 
Bukittinggi adalah nama kota di sumatera ?)

karena itu lah ketika pak Anang diangkat menjadi pejabat dept 
pariwisata , beliau sempat 2 periode menjadi ketua diparda jabar , 
sebidang tanah lembah tsb, dibeli dg dana APBN , ide awalnya adalah 
hendak menjadikan daerah tsb, bagaikan jawa barat mini , spt taman 
mini di jakarta. didukung juga oleh gubernur Jabar saat itu , 
Mashudi , di sebelah pinggir dekat jl siliwangi, di bangun pula 
bangunan sederhana di bawah pepohonan rindang sebaga sanggar seni , 
yg antara lain digunakan sbg tempat pameran para pelukis bandung. 
Dedi Suwardi pelukis, bercerita, bila sedang sumpek pikiran , ia 
pergi ke pasar burung dan melepaskan nya di tengah kerimbunan pohon 
di tepi hamparan sawah di babakan siliwangi tsb,  ia bilang terasa 
plong hati ini, melihat burung tsb terbang riang dan bersenandung di 
pepohonan yg rindang . tahun 80-an saya masih sempat melihat ada 
hamparan sawah di daerah tsb yg mulai terdesak pemukiman.

derap langkah kapitalisme , yg mengukur segala hal dg ukuran materi , 
akhirnya sedikit demi sedikit mengerogoti daerah tsb , sebagian tanah 
diambil ITB utk membangun sarana olah raga dan kebudayaan  (sabuga-
saraga ) , sebagian lain, jadi rumah makan , sebagian lagi jadi 
tempat adu domba. Suara burung di pepohonan pun mulai terdengar 
mengerikan ( flu burung )

bahkan saking rakusnya kapitalisme, pemda kota Bandung , hendak 
menjual tanah tersebut pada pemilik modal utk dijadikan bangunan2 
beton pelepas nafsu serakah kapitalisme, menambah sesak mall & 
pertokoan di Bandung.
Bangunan dan hasil kriya para seniman pun sempat dibakar , melengkapi 
derita sejengkal tanah indah tsb. Sebagian tanah telah dipagari kawat 
berduri oleh pemda kota Bandung , membuat serasa tragis melihatnya. 
Berat juga utk mengharap ITB turut melestarikan sebidang tanah tsb, 
karena ITB sbg BHMN terasa telah kehilangan nuansa humanisme alam nya.

jadi teringat , kita juga tanpa disadari baik langsung maupun tidak 
langsung, menjadi sebagian pula dari pihak yg turut menggerogoti 
keindahan alam tsb.

terhenyak kita semua, menyimak cerita sendu dari pak Anang Sumarna 
tsb , namun setidaknya saat ini kita masih bisa menikmati sedikit 
kerindangan alam tempat tersebut yg masih tersisa , entahlah besok 
hari , karena dengus nafas kapitalisme masih terdengar riuh rendah 
dari kejauhan.

wassalam 

HM

note :

sebagai informasi tambahan, pak Anang Sumarna, adalah juga salah 
seorang tokoh yg mempelopori penggunaan bambu dalam berbagai hal, 
antara lain utk hasil kriya seni ( kerajinan ) , beliau mendirikan 
sanggar bambu di daerah Cibeureum-Bandung, dan mewakili Indonesia, 
pada berbagai event internasional di luar negeri ttg Bambu. ( Bamboo 
World Association )






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/0EHolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke