- Original Message -
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Wednesday, November 30, 2005 7:46 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Salazar
> Assalamu'alaikum pak Chodjim,
> Makasih, sangat menyejukkan dan pelajaran falsafah hidup yang
> tinggi. Sayangnya saya kurang baca cerita2
Ini berkaitan dengan maskulinitas dan feminitas budaya . Kayaknya saya
pernah kirim masalah ini di milis ppiindia dech ... penelitian hofstede itu
lho. konteks diskui masalah itu memang dalam lingkup sempit dunia kerja,
multicultural working place.
budaya arab - konsep khilafah - yg terefle
Second International Conference on Islamic Banking:Risk Management, Regulation
and Supervision organised by Bank Negara Malaysia, the Islamic Development
Bank, Islamic Research and Training Institute, Jeddah and IFSB
Venue : Le Meridien, Kuala Lumpur, MalaysiaDat
Kebutuhan itu tidak terlepas dari keinginan tapi keinginan kan belum
tentu kebutuhan..iya kan Mba Mei?;) Lagi pula keinginan itu kan
pilihan sedangkan kebutuhan bukan pilihan tapi keharusan.
Kalau jilbab itu menjadi keinginan maka dasarnya adalah pilihan tapi
apakah jilbab itu suatu kebutuhan sehi
Assalamu'alaikum pak Chodjim,
Makasih, sangat menyejukkan dan pelajaran falsafah hidup yang
tinggi. Sayangnya saya kurang baca cerita2 literatur Jawa jadi
kurang bisa 'ngebayangin' kayak kalau saya baca bukunya Kho Ping Hoo
yang juga penuh pelajaran falsafah hidup...:-). Sayangnya juga, ini
tid
Pak Muiz memang jagoan nyentil - wahai jagoan pos, lama banar tak basuo ...
:))
Btw, saya jadi ingat pelajaran Kenusantaraan dan Bela Negara jaman SLTA
dulu, ada prinsip prinsip yg dilestarikan menjadi pribadi prajurit dan
korpri ... saya membuat jembatan keledai - TIITWASBAPRAGELA lebih
da
Pak Sutiyoso,
Tidaklah demikian, ini sekedar menjelaskan bahwa seandainya keinginan
untuk berSI mau di wujudkan harus benar-benar SI yang berlandaskan
akar budaya kita sendiri. Karena hanya dengan akar budaya kita sendiri
maka SI itu akan benar-benar sesuai dengan apa yang kita butuhkan.
Faktanya
Baru saja, karena Mbak Lina bertanya tentang budaya. Kalau yang ini sih bukan
P-4 tapi pengajaran akhlak yang sudah membumi di Nusantara umumnya, dan di Jawa
khususnya sebelumnya...
:)
Salam,
chodjim
-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Be
lho sejak kapan pak Chojim jadi Penatar P4 (pedoman penghayatan dan
pengamalan pancasila) ???
Salam
Abdul Mu'iz
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wa 'alaykum assalaam wr. wb., Mbak Lina.
>
> Budaya Indonesia tentunya bersumber dari budaya suku masing-masing.
Di antara akhir abad 18 dan awal 19, di tengah sakitnya Turki
Ottoman terjadilah 'reformasi Islam' di jazirah Arab, yang pada
kenyataannnya merupakan 'reformasi Arab jazirah'. Apapun pendapat
kita sekarang ini tentang KSA dan Wahabi, kenyataannya pada waktu
itu gerakan tsb dianggap sebagai ger
Wa 'alaykum assalaam wr. wb., Mbak Lina.
Budaya Indonesia tentunya bersumber dari budaya suku masing-masing. Dari budaya
yang ada yang pernah diangkat ke tataran nasional adalah budaya "GR" (gotong
royong). GR ini bisa terjadi bila kita memahami "tepa slira", bisa memahami
keadaan orang lain. J
Dari diskusi pseudoscience di milis sebelah.
salam,
Ari Condro
===
Dear Milliser,
Saya justru beranggapan bahwa di Indonesia orang yang seharusnya
mampu menjunjung tinggi sumpahnya saat mendapatkan gelar dari
perguruan tinggi, kini tengah ramai-ramai melecehkan ilmunya sendiri
dan berkutat dala
Assalamu'alaikum pak Chodjim,
Mohon pencerahan seperti apa sih budaya Indonesia itu?
Saya berharap dengan membaca uraian Bapak, semangat saya utk hidup
bernegara hidup kembali...:-)). Soalnya sekarang ini saya gak peduli
budaya/bangsa ini mau lenyap atau gak. Ganti dengan budaya baru, oke-
oke s
Pada masa Pra-Islam, orang-orang Arab membeli kapur barus (kaffuur), menyan,
dan kayu gaharu yang dibawa pedagang Nusantara dari Kepulauan Nusantara. Ingat,
nenek-moyang kita itu orang pelaut yang gemar mengarungi lautan dengan kapal
buatan sendiri. Produk-produk tersebut dibawa langsung ke Jazi
Pak Guru yang ingin menjadi gerbang ilmu yang saya hormati,
Rasa hormat saya tujukan kepada Pak Guru yang mempunyai niat yang mulia
seperti itu :), semoga tercapai cita-cita Pak Guru.
Salam.
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Yos,
Allah pasti memberi petunjuk kepada hamba-Nya ya
Semoga pembicaraan ini tidak mengarah kepada ajakan untuk membenci bahasa Arab
karena Al Qur'an diwahyukan dengan bahasa Arab. Gebyah uyah membenci suatu
bangsa, kebudayaan juga kurang bijaksana, mohon direnungkan.
salam.
st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kok jadi ngarab lagi :=))
Ses
Mas Yos,
Allah pasti memberi petunjuk kepada hamba-Nya yang mau kembali kepada-Nya (QS
13:27). Itu janji Allah sendiri di dalam Alquran.
Namun, jangan lupa..., bahwa "Allah" pun bisa hanya berupa "kata" yang
diucapkan dan merupakan produk pikiran manusia. Nah, apa tidak bahaya... kalau
cuma me
Republika: Jumat, 25 Nopember 2005
Mi Basah di Yogya Pakai Formalin
Formalin bisa menyebabkan kanker dan kerusakan hati.
YOGYAKARTA -- Mie basah yang dijual di empat pasar terbesar di Kotamadya
Yogyakarta semuanya positif mengandung formalin dengan konsentrasi tinggi.
Padahal formalin ini bia
Kok jadi ngarab lagi :=))
Sesungguhnya kita semua wajib untuk napak tilas jejak nenek moyang
kita. Seperti yg di posting Bung Ary [bukan arcon] sesepuh kita sudah
membuat langkah bagus dengan mengadaptasi masalah hukum waris. Norma
agama [islam] diikuti, namun negosiasi-negosiasi dan kesepakata
Wooo ... ini nikah mut'ah bukan dengan WTS ya? yang saya bicarakan di
Bopunjur itu dengan WTS.
Teman kuliah saya juga pernah melakukan nikah mut'ah, mereka merasa tidak
bisa menahan hasrat seksualnya karena satu rumah di tempat kos2an yang tidak
ada pemilik rumahnya - kosan itu jadi mirip hotel be
Bang Yos,
Dalam satu komunitas, kita - tim moderator dan anggota, idealnya saling
mengingatkan dengan cara yang baik, tidak dengan makian atau kata2 jelek
atau sinis. Lebih banyak pendapat lebih baik lagi, apakah seseorang itu
memang meng-olok2 atau melecehkan sesuatu karena menurut seseorang akan
Semoga Allah selalu membimbing saya,
Allah adalah Allah yang menjadi sesembahan dan tempat minta pertolongan
manusia.
Manusia adalah mahluk yang diciptakan oleh Allah, manusia harus menyembah
kepada Allah.
salam.
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Lho, justru saya bertanya kepada sampe
Monggo,
Selamat datang,
Apa kabar Jeng Retno Wulandari,
Nah gitu dong, female harus progresif kaya Jeng Retno ini, sangat betul
eksistensi kita tidak ditentukan oleh pendidikan dengan biaya yang tinggi,
bakul kacang aja bisa jadi Presiden Amerikii and mendapat nobel Tahun 200
ikut nimbrung..
keknya ga harus nika dolo buat ngerasain biaya hidup yang mahal deh om yos
buat sayah yang masi single, tapi punya tanggungan plus ngantor masi
naek kopaja berjubelan juga berasa kok
dari taripnya cuman 1200 sampe sekarang jadi dua kalinya
hehehe... keknya demen banget euy nyuru
Mungkin saja pada dasarnya HNW itu orangnya sederhana (mungkin
loh) tapi masalahnya beliau ini berani tidak untuk tampil beda?
berani tampil mahiwal? Di Indonesia kan kesan "wah" sebagai pejabat
sudah menjadi standard umum dan itu menjadi hal yang normal dan
sebaliknya dari itu menjadi tidak no
benar sekali Mba Mei, akar budaya kita ini jelas-jelas lebih baik
daripada akar budaya arab (kenyataanya memang demikian) tapi kenapa
kalau soal menjadi muslim kita sering kali minder dengan orang-orang
arab. Takut enggak kelihatan muslim atau dipandang islamnya kurang
afdol sering kali di embel-em
yup ... 'tul!
On 11/29/05, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Yang "catatan akhir pekan" di Hidayatullah.
> Yang kita bicarakan kan Adian Husaini yang itu kan?
>
> Salam
> Ary
> .
>
> - Original Message -
> From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
> To:
> Sent: Tuesday,
Yang "catatan akhir pekan" di Hidayatullah.
Yang kita bicarakan kan Adian Husaini yang itu kan?
Salam
Ary
.
- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Tuesday, November 29, 2005 9:14 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi
kolom mas adhian yang mana mas? di mana maksudnya ...
On 11/29/05, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> - Original Message -
> From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
> To:
> Sent: Tuesday, November 29, 2005 7:06 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan
29 matches
Mail list logo