A long time ago,...there was a feudal Lord and Lady who were exacting
tribute from their vassals. One was a young man, representing his family, and
he carried with him a small fortune. He was careless with the coin and gambled
it away before he could introduce himself, and, when it came his
Kalau menurut saya itu sekdar mitos aja Pak Ariel..banyak mitos2 tentang
poligami di dalam masyarakat kita semisal poligami sebagai hal yang dihalalkan
padahal diharamkan juga enggak...poligami sebagai solusi...poligami sebagai
keringanan...poligami adalah sunah...poligami dan keadilan...dll...
sebetulnya ada di kristen juga peraturan syariahnya hanya saja tidak sedetail
kita mungkin karena kondisi dan keadaanya
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:
Saya kira Kristen, Hindu, Budha dll tidak punya 'syariah' dari kitab sucinya
yang bisa dijadikan
Kemarin ke karawang, sekitar KM.42 ada plang yang bertuliskan hindari
menggunakan handphone pada saat mengemudi...
kok hindari sich...bukanya sudah dilarang..atau justru belum..
rada bete kalau dijalan ada orang yang sudah mengemudi sambil berhap ria
apalagi ada yang ajaib naik motor sambil
Mba Mia (sambil lari2 juga tapi dibawah hujan biar kelihatan lebih
romantis..sun pipi kanan..sun pipi kiri) ..kemarin muter2 dulu Mba..sekarang
mulai mau rajin ngaji lagi di WM:)
Chae
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia al...@... wrote:
Hi mba Chae.kemana aja..kangen..(lari
Inget sama Abah..Abah gimana kabarnya..apa ada kabar tentang Abah?? apa
cucunya khadafi masih bisa di kontak..
salam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt rita...@... wrote:
Mbak Chae is back, kita sudah kangen euy, welkam, welkam mbak!
BTW itu nuklirnya Pak Wijanarko Janoko kok
Dulu di doktrin nya kan begini.. tinggalkan yang buruk dan ambil yang
baik..jadi syah-syah saja kalau mencuri yang baik-baik..enggak usah
ribut..asal tinggalkan yang buruknya (tuker tambah):)
sorry asli enggak nyambung...niat belajar ngaji lagi di WM
Salam,
--- In
Ma'af ikutan nimbrung Mba Mia dan Mba Lina juga yang lainya.
Kadang yang menjadi pertanyaan mengapa sikap 'sami'na wa ato'na' ini
seringkali di absolutkan menjadi standard untuk menilai keimanan
seseorang. Padahal jangankan keputusan manusia, wahyu Tuhan pun
seringkali berada dalam wilayah di
Dulu zaman saya masih SD, sering di dongengin nenek cerita tentang
Nabi yang ngumpet di Gua bersama Abu Bakar, dan ketika itu laba-laba
menutup lubang Gua dengan jaringnya sehingga musuh2 Nabi tidak
menemukan Nabi yang bersembunyi didalam Gua hanya saja waktu itu
muncul cicak yang bilang
, minuman dan ngurusin
anak-anak ...sementara para ibu-ibunya lebih banyak nyiapin tema apa
saja yang akan dipresentasikan pada saat kumpul2...dari mulai yang
jualan produk sampe yang curhat segala;))
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mba Chae berhenti dan
kekuatan cinta pada
sesama bukan lantaran nafsu semata.
Atau juga jangan plin plan; sekarang bilang ogah poligami eh
besoknya poligami.
Itu kan artinya mudah tergoda, tak bisa melepaskan diri dari cinta
dunia.
:-)
salam,
l.meilany
- Original Message -
From: Chae
Maria. Memang seperti itu yang diinginkan
oleh sutradara(=tuhan). Karena Maria tahu dia tidak mau memiliki
suami orang, ini yang membuat dia 'sakit'. Maria memang type spt
itu. So what, gitu lho. Kalu mau ..ya buat aja novel dan film
sendiri. Kan gitu ya?
Juga Fahri. Maunya Mbak Chae kan
kalau saya bertanya pada anda, Pak Rizal...mana yang termasuk
kafir..bunda Theresia atau Amrozi??:)
Saya tunggu jawaban anda...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Anda betul Mbak Chae. Penilaian shalat ini memang bukan sekadar dari
istiqamahnya
menyaksikan berbagai aib, tetapi mata
kebencian menampakkan segala keburukan
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
Boleh-boleh saja sich Din bilang dia nonton dua kali tapi mustinya
dia
kasih juga point apa yang membuat dia sampe nonton dua
memang jadi bagian dari manusia
selam diri kita masih punya ego...Mba:) prinsipnya dalam Islam kan
asala tidak berlebih-lebihan segala apapun syah-syah saja ..iya
toch...;))
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Chae,
Saya sih ngeliatnya
mampu
- pakai kacamata lebih meyakinkan
- tidak merokok
- anaknya masuk tk islam
Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
-Original Message-
From: Chae [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed, 12 Mar 2008 04:27:02
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject
Bagaimana cara Bung Rizal menilai seseorang dari shalatnya? Bung Rizal
tahukan kalau Imam Samudra itu salatnya rajin, amrozi jugajadi
bagaiamana cara kita menilai seseorang dari shalatnya??
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya menilai orang
dan taring pada
saat itu juga...dan langsung bertanya pada teman kantor tsb ..memang
apa sich kriteria laki-laki sholeh...;)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Disinilah kekagumanku pada postingan mba Chae (selain orangnya yang
emang cantik...:-), nggak
Ide Mba Mia ini bagus juga untuk diterapkan kepada para calon istri
atau Ibu yang akan mengorbankan keberadaanya di ruang publik (sebagai
pencari nafkah). Hal ini perlu sebagai penyeimbang agar terjadi
balance power antara suami dan istri ke depanya terutama untuk
melindungi pihak istri..;)
--
? Konteksnya pada tahun berapa
hijriyah? Karena hubungan Rasulullah dengan yahudi ini mengalami
perubahan terus menerus. Mulai dari perjanjian damai hingga mengusir
untuk selamanya semua yahudi dari Haramain.
-Rizal-
Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
Untuk menambah informasi kepada Pak Rizal bahwa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
Lina: Mestinya ada tanda kutip diantara kalimat TIDAK
MENGIMANAI...QUR'AN seharusnya pada kesimpulannya juga ada tanda
kutip diantara KITAB SUCI YANG DIYAKININYA.
Jadi, gak mbingungi...
Chae: boleh..boleh..boleh...;)
Betul, Musa
Mushaf Utsmani tapi ada ayat-ayat yang lain dari Mushaf Utsmani?
-Rizal-
Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Jika Pak Mohamad Rizal bukan
yang pegang sertifikat kepemilikan Islam
berarti sikap beliau terhadap para jama'ah ahamadiyah tidak bisa
dibenarkan;)
--- In wanita-muslimah
sucinya atau
suhuf. Tetapi dengan turunnya Al Quran, semua syariat dalam kitab suci
terdahulu dimansukh-kan.
Chae: Anda sendiri yang mengatakan bahwa Nabi-nabi dan ahli Hikmah
adalah Islam lalu bagaimana bisa hal tsb kontradiksi dengan pernyataan
anda di atas. Nah soal dimansukh-Kan kita suci
@yahoogroups.com, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Chae,
Jadi kesimpulannya bagaimana? Apakah perkataan sang ibu bahwa dia dan
seluruh keluarga tetap harus berangkat itu benar? Walaupun kondisi
Sang Ayah
tetap demikian? Info yang saya dapat barusan, beliau terkena Demam
Berdarah
antar sesama, jika manusia berebut Tuhan, aman damai dan saling
berkasih sayang.
-Rizal-
Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In
wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
wrote:
Tuh kangak dijawab. Kita bukan bicara tentang Nabi-nabi dan ahli
hikmah (Luqman) sebelum Nabi
Pak Kinantaka,
Pertanyaannya:
1. Apakah nadzar Sang Ibu seperti di atas walaupun kondisi
berubah tetap
wajib dilaksanakan?
Nazar adalah janji maka wajib hukumnya untuk melaksanakan janji
tersebut karena melanggar janji adalah haram.
2. Hal-hal apa yang bisa membatalkan suatu
Pak Mohammad Rizal ini kok seperti pemegang sertifikat kepemilikan
Islam saja;)).
A/way saya sedikit penasaran dgn peryataan Bapa mengenai perbedaan
Qur'an, apakah yang di maksud berbeda itu dari sisi ayat2nya atau
hanya dari sisi tarjamahanya saja?
Dan kira-kira perbedaannya seperti apa? apa
. Jelas kitabnya beda kok, kenapa mesti alergi? :)
Berbeda pada AYAT.
-Rizal-
Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Mohammad Rizal ini kok seperti pemegang sertifikat kepemilikan
Islam saja;)).
A/way saya sedikit penasaran dgn peryataan Bapa mengenai perbedaan
Qur'an, apakah yang di
dalam
hal ini?
dan jangan keseringan main mata atau senyum sendiri, percuma, oot
jadinya ...!
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
Jika Pak Mohamad Rizal bukan yang pegang sertifikat kepemilikan
Islam
berarti sikap beliau terhadap para jama'ah
, dari mana asal kata 'pahala' ... itu apakah
asli/khas indonesia/nusantara atau dari asing, lalu apakah ada
padanannya dalam al-Qur'an ... yang kalo ga salah itu hanya ada kata
yang maknanya 'balasan/reward' ... tul ga mas chodjim...?!
satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
Nabi banyak memberi contoh untuk melakukan tafsir ulang terhadap
bentuk2 yang memang sudah tidak bisa membumi lagi...boleh jadi
masalah
pahala ini pun harus di revisi sesuai kebutuhan zaman...
saya lihat sekarang ini banyak orang berpikir
bagaimana/spt apa?
terima kasih
satriyo
;-]
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
Misalnya saja soal persepuluhan dalam kita taurat di tafsir ulang
pada
zakat pertanian dan peternakan.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe
' ...
gitu aja ko repot...!
ada yang lain yang bisa banti chae yang lagi mentok ini?
saya ulang pertanyaan saya buat chairunisa mahadewi ini:
[1] mana hadis atau riwayatnya? (mohon scroll up/back buat ref
statement yang saya pertanyakan)
[2] Ibu (=chae) mau Islam berubah bagaimana/spt apa
itu islam yang 'manusiawi' versi
sampeyan ... good luck!
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
maksud disuapin disini bersifat konotasi bukan
denotasi..mengerti??:))
maunya sih jawab tidak tahu lebih gampang enggak repot tapi kan
sudah
keburu
PROTECTED]
wrote:
Membaca diskusi pak Satriyo dan mba Chae ini membuat saya tersenyum.
Pak Satriyo cobalah untuk tidak emosional dalam satu obrolan. Tanya
dulu baik-baik dan tidak dengan pikiran buruk. Jika masih belum
mengerti, tanya lagi saja. Komentar anda di bawah ini sih anda tidak
mengerti
Rada pesimis juga dengan persepsi kita terhadap konteks dari durhaka
terhadap orang tua. Memang apa sih defenisi dari durhaka itu?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, kayung [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu'alaykum Members WM yg Budiman...
saya mohon pencerahannya untuk masalah yg sedang
, jadi
mengejar 'kesalehan pribadi' menurut istilah mba Chae.
Orang Arab cenderung berhitung banget dengan resources ato sumber
pendapatan karena alamnya keras. India alamnya ekstrim tapi jelas
lebih kaya dibandingkan Arab. Di India agama nggak ada nilainya,
kecuali itu relevan dengan
model 'nabi'
Einstein, Newton, Bill Gates...tanpa mereka ngaku nabi..please dong
ah..)
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
linadahlan@ wrote:
Saya bicara tidak dalam konteks playing god or siapa menghukum
siapa
tapi menjawab pertanyaan mbak Chae,emang
Penjelasan Pak Chojim sangat baik, maksud saya juga demikian bahwa
indikator kesuksesan seorang Nabi pada misinya hanya berdasarkan 'cara
kematianya amat sangat tidak relevan kalau bagi saya:)
Karena masalah cara kematianya pun menimbulkan persepsi yang
berbeda-beda..contohnya kematian nabi Isa
) terlibat hutang
sana
sini: termasuk hutang credit card ???
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.com,
Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
sekarang mana yang lebih wajib hukumnya...membantu istri di
rumah
atau
sholat wajib di
'pahala' ... itu apakah
asli/khas indonesia/nusantara atau dari asing, lalu apakah ada
padanannya dalam al-Qur'an ... yang kalo ga salah itu hanya ada kata
yang maknanya 'balasan/reward' ... tul ga mas chodjim...?!
satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi
ngaku nabi..please
dong
ah..)
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
linadahlan@ wrote:
Saya bicara tidak dalam konteks playing god or siapa menghukum
siapa
tapi menjawab pertanyaan mbak Chae,emang ada pasalnya di Qur'an
kita tidak boleh
Bisa aja Mba Mia nich:))
Tapi yang kadang jadi pertanyaan saya...kok orang-orang kebanyakan
berpikir bisa-bisanya menyenangkan Gusti Allahemang bisa?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apa bedanya dengan situasi yang Pak Kinan ceritakan, nggak banyak
berujung hanya berangan-angan semata.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ya mba Chae, dalam ceritanya kupikir pak Kinan sudah menyiratkan itu,
apa artinya 'pahala-dosa' buat kita jaman sekarang, apa artinya lika-
liku hubungan kita dengan isteri tercinta yang
seberapa sukses seorang Nabi dalam menunaikan dan menyebarkan misi dan
visinya, saya kira tidak bisa di ukur dari cara kematianya apalagi
kalau kita percaya bahwa cara kematian seseorang adalah suratan
Takdir hehehehe:))
Seperti misalnya Nabi Isa as, walaupun cara kematian beliau ini
meneruskan tugas kenabiannya kepada Bani Israil sampai beliau wafat
dengan wajar (artinya, tidak dibunuh oleh musuh/penentangnya).
Salam,
MAS
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
seberapa sukses seorang Nabi dalam menunaikan dan menyebarkan misi
. Jadi kalau mereka terbunuh atau diancam bunuh, ya itu
memang kejadiannya, sekalipun kepada para nabi yang mengajarkan
ahimsa.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
seberapa sukses seorang Nabi dalam menunaikan dan menyebarkan misi
dan
,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
Insya Allah, Pak Kinan sepertinya sudah mengetahui
jawabanya...cuman
saja saya termasuk orang aneh kali yeee ...;P yang kadang jengah
kalau
banyak juga umat beragama yang sering melakukan ibadah dengan
itung
Lina: sepaham. Tapi gimana cinta manusia kepada Allah yang satu arah
juga? Itu dia cinta Rabiah kepada Tuhannya?
Cinta manusia tidak ada yang satu arah, dia mencintai Allah dengan
harapan bahwa diapun dicintai-Nya...karena manusia hanya mampu
mencintai kalau dia bisa merasakan cinta-Nya.
masjid atuh...
Wass,
-Ning
-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
wanita-muslimah%40yahoogroups.com
[mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%
40yahoogroups.
com]
On Behalf Of Chae
Sent: Friday, November 02, 2007 3:57 PM
.
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
selain cinta Sang Pencipta kepada mahkluk-Nya tanpa syarat memang
ada
cinta makhluk kepada Tuhanya yang tanpa syarat??
Cinta Rabiah Al-Adawiyah pun bersyaratmeminta penerimaan
Tuhan-Nya...Kalau
Chae,
Makanya yang diklaim oleh Allah adalah 'Islam itu rahmatan-lil-
'alamin. Nggak pandang bulu. Mau muslim kek, aliran aneh kek, non-
muslim kek semua terayomi dan mendapatkan keselamatan dengan adanya
muslim di situ.
Yang bilang membuat Islam menjadi rahmatan-lil-muslimin'saja itu
yang bener tuch pilih sholat di mesjid Nabawi yang katanya berpahala
lebih dari 27 derajat.:)) (kagok edan) hehehehe
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Semalam di tempat saya hujan turun dengan deras. Gludug dan bledek
Salam kenal Mba Lena,
Saya do'akan mudah-mudahan diberikan kelancaran dan kemudahan dalam
melahirkan, ini yang pertama atau yang kedua, ketiga...??;)
Ada beberapa pertanyaan dari saya untuk Mba Lena..
Pertama : Mengikuti prosedur yang di tetapkan agama itu yang bagaimana
Mba?? dan berdasarkan
dan minum dikamar mandi hahahah:))
Mba Mia, kalau setanya secakep keanu atau kakang danzel apa masih mau
nolak buat ditemenin??? bidadara dunia kok ditolak;P
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mba Ai, mba Chae...kalo di kamar mandi yang rebahan punya, (itu loh
itu sekitar jam 5 lebih hampir setengah enam atau lewat waktu subuh.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Mba Chae,
Baca kisah salam dari kamar mandi, seorang teman cerita di bulan
puasa kemarin.Adik iparnya yang seorang mahasiswa dimarahin ayah
mertuanya
Dulu di awal pernikahan, saya mendapatkan hadiah dari sang suami 4
buah buku dengan judul 40 ciri2 istri sholehah, bagaimana menjadi
wanita ahli surga, tentang jilbab dan yang terakhir tentang kiat-kiat
menghindari perceraian. Ke-empat buku hanya membahas dari sisi
perempuan saja; artinya seperti
baik bagi dirinya sendiri maupun kepada orang lain
terlepas dari bentuk-bentuknya.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hi mba Chae, halo2 mbandung...:-)
Quran bilang kemana kamu menghadap disitulah wajah Allah.
Dan betul, parameternya untuk manusia, atau test
Kalau saya tidak salah, Qur'an juga mengibaratkan perempuan dengan
ladang tapi pengibaratan itu bukan merujuk nilai dari diri perempuan
tapi lebih kepada bagaimana prilaku/sikap kita terhadap perempuan.
Saya sedih juga kalau ada manusia lain terutama perempuan juga yang
menilai keberadaan
Nikah mut'ah dan poligami sekarang hampir 100% ini tidak lebih dari
sekedar legal zina...walau legal jelas-jelas keduanya adalah zina maka
dari itu dampak2 negatifnya pasti lebih besar dari pada
manfaatnya..jangan2 memnag ndak ada manfaatnya.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL
puasa dan
suami di siang hari kan kerja ya? Lalu kenapa orang mau ibadah dengan
memperbanyak yang sunat2 selain yang wajib dilarang ya?
Dari contoh yang disampaikan mba Chae tentang keutamaan seorang
suami untuk mengantar istri naik haji daripada ikut perang,
menunjukkan bahwa keperluan keluarga
'sekarang' di bawah.. :-) Mbak Chae, sadar/tidak, menggiring
diskusi dari 'praktek sekarang' disamakan dengan legalisasi zina..
lantas diarahkan pada 'jangan-jangan' tidak ada manfaatnya..
Hebat nih pola diskusinya.. Mulai dari pinggir, umpan ke tengah,
lantas dioper ke depan gawang dan
Yang perlu kita garis bawahi ADALAH ADANYA HAK YANG SAMA DALAM
MENJALANKAN IBADAH BAIK BAGI PEREMPUAN MAUPUN LAKI-LAKI.
Dalam suatu ketika ada seorang laki-laki dizaman Rasul yang bertanya
kepada Rasul mana yang sebaiknya diprioritaskan apakah dia lebih
mengutamakan pergi berperang ikut bersama
Yang memprihatinkan bagi saya adala dokrinitas pembodohan pada
perempuan atas nama agama, dimana perempuan didokrin agar tidak
menuntut hak-hak atas dirinya dan justru perempuan di doktrin agar
dengan rela atau terpaksa mau melepas hak-hak atas dirinya.
Terhadap poligami sebenarnya perempuan
gara-gara masalah muhrim (walau salah tapi populernya begino..) atau
mahrom ada aja yang mempermasalahkan apaka seseorang wudhu nya batal
atau tidak jika tersentuh oleh pasangannya (istri/suami). Ada juga
yang berpendapat sama siapa saja juga kagak bakalan batal wudhunya
sepanjang disentuh tanpa
Abah,
Sayangnya mis konsep tentang 72 bidadari ini sudah memakan banyak
korban, termasuk Imam samudra Cs yang berkeyakinan bahwa akan
mendapatkan reward 72 bidadari di surga atas prilakunya:(
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mia:
Kalo
Yang memprihatinkan ketika alasan hanya karena Allah menjadi sebuah
alibi untuk menjustifikasi sikap putus asa terhadap suatu masalah
dan sikap demikian justru memperparah situasi dan kondisi menjadi
lebih buruk.
Pada dasarnya Islam tidak membenarkan seseorang untuk melakukan
kezaliman termasuk
Prinsip Bapanya Pak Agus sama dengan saya Pak;) ketentraman dalam
menjalani kehidupan menjadi hal yang utama walau kadang sulit untuk
dilakukan...
Tapi bisa kasih bocoran tidak??? bagaimana kita bisa mengetahui bahwa
seseorang itu termasuk orang soleh??? ada ciri-cirinya dari orang yang
soleh??
?
Chae wrote:
setuju Mba;)
Pada prinsipnya kalau tidak salah dalam Islam itu lebih mementingkan
untuk menghapus mudharatanya (effek negatif) daripada mengambil
manfaat. Memberangus kafe2, tempat hiburan malam, tempat bilyar,
berdemo dan menyerang kelompok ahmadiyah banyak mendatangkan
membuktikan itu, di
hadapan istri dan Allah!
Jadi konyol saja buat mereka -- terutama yang berada, macam para
seleb -- yang menentukan nilai mahar berdasar pada tanggal nikah.
Pake tanggalan masehi pula bukan hijriah ...! hehehe
satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
Mba Rita...ini Berita yang sangat mengiris hati nurani kita dan
melukai rasa keadilan kita...
Mahar pada masyrakat Nabi merupakan satu bentuk perlindungan bagi
perempuan yang berupa modal kalau boleh dibilang Mahar merupakan satu
cara untuk membuat perempuan bisa memiliki kemandirian ekonomi.
begitu saja dengan sebuah hubungan suami istri
asal didasari dengan kerela-an kedua belah pihak. Jadi mau cerai-
nyambung 1000 kali juga asal dua-duanya cucok..ya monggo bae.
Baca juga ayat sebelumnya, yaitu QS33:50
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
Pertama saya mau tanya sama Pak Satriyo, memangnya bagaimana misi dan
visi FPI berdasarkan..
1. Habib Rizki (ma'af kalau salah nulis) sebagai ketuanya..
2. Berdasarkan ad/art FPI
Kemudian kenapa saya katakan bahwa bahwa FPI sama saja dengan pelacur
dalam konteks bahwa keduanya mempunyai niat
Justru pertanyaan saya pada Pak Satriyo sebagai process tabayun..jadi
silahkan informasikan agar tidak salah paham mengenai..
1. Misi dan Visi FPI menurut Habib RIZIQ
2. Misi dan Visi FPI berdasarkan AD/ART.
Silahkan dijawab.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED]
saya pikir berdasarkan Qs.33:51 bahwa perceraian sendiri bisa saja
terhapus begitu saja dengan sebuah hubungan suami istri asal didasari
dengan kerela-an kedua belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 1000 kali
juga asal dua-duanya cucok..ya monggo bae. Kalau istilah sunda na mah
awet rajet...leres
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariefdani [EMAIL PROTECTED]
Wanita sebenarnya diuntungkan, baik di kehidupan di dunia maupun di
kehidupan selanjutnya. Mengapa??. Karena mereka tidak akan diberi
pertanyaan. Di Hari Perhitungan, semua wanita yang bersuami akan
datang bersama
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariefdani [EMAIL PROTECTED]
Untuk menghindari kebosanan di dalam rumah, maka kalian haruslah
menyibukkan diri. Kalian para istri bisa mengisi waktu dengan
menjahit, melukis atau menulis. Apapun yang pantas dan dapat kalian
lakukan. Kalianpun bisa
setuju Mba;)
Pada prinsipnya kalau tidak salah dalam Islam itu lebih mementingkan
untuk menghapus mudharatanya (effek negatif) daripada mengambil
manfaat. Memberangus kafe2, tempat hiburan malam, tempat bilyar,
berdemo dan menyerang kelompok ahmadiyah banyak mendatangkan
mudharatanya (boro2
, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
setuju Mba;)
Pada prinsipnya kalau tidak salah dalam Islam itu lebih mementingkan
untuk menghapus mudharatanya (effek negatif) daripada mengambil
manfaat. Memberangus kafe2, tempat hiburan malam, tempat bilyar,
berdemo dan menyerang kelompok ahmadiyah
PROTECTED] On Behalf Of Chae
Sent: Tuesday, May 08, 2007 4:45 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi Bank Kaum Miskin di
Indonesia Muda Institute, Depok
Saya setuju dengan Pak Ary, bahwa yang namanya Riba adalah sesuatu
yang
bersifat
Asbabul nuzulnya yang saya tahu sama dgn yang telah uraikan oleh Pak
Satriyo dan Pak Wikan hanya saja teguran yang diberikan kepada Rasul
karena bersikap DISKRIMINTAIF DAN BUKAN KEPADA PEMAKSAAN PENDAPAT,
saya setuju dengan kesimpulan Pak Wikan...Saya rasa Rasul tidak
memaksakan kehendaknya
Posted by: Chae chairunisa_mahadewi@ chairunisa_mahadewi
Mon May 7, 2007 12:12 am (PST)
Ia Mba Mei, bagaimana kalau itu juga berlaku didalam agama-agama yang
kita kira sebagai agama penyembah berhala padahal bagi mereka
berhala-berhala itu juga
memuaskan atau tidak itu relatif tapi tidak nyambung itu kepastian
he..he..he..;))
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
itu jawabannya dan maaf jika tidak memuaskan.
salam,
satriyo
;-]
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
':)' yang ibu gunakan tidak
menghilangkan kemungkinan adanya nada perendahan dan klaim sepihak
kebenaran di pihak ibu.
apa komentar ibu?
salam
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
memuaskan atau tidak itu relatif tapi tidak nyambung itu
ngotot banget itu kata yang benar pakai eu - keukeuh.
Nah yang di bawah ini juga bukan eleh eleh tapi euleuh-euleuh, itu
kalau melihat isi kalimatnya karena eleh itu artinya lain lagi, eleh
itu artinya kalah.
salam
Aisha
--
From : Chae
eleh..elh..karunya teuing...sampe kepalanya Mba
bahwa mother
Theresia adalah orang sesat, Gandhi itu orang yang tersesat???
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004
[EMAIL PROTECTED] wrote:
mbak Mei,
saya kira memang nggak nyambung.
IMHO, Mbak Chae itu mau bilang, adalah TERSESAT jika kita TIDAK PUNYA
EMPATI (ini kata
jualnya
mahal, jadi gak laku.
Wallahua'lamu bishshowab.
Wass,
-Ning
-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae
Sent: Tuesday, May 08, 2007 4:45 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re
Saya pikir bahwa ada pemahaman dalam umat Islam yang memandang bahwa
Iman lebih tinggi kedudukanya daripada akal. Padahal dalam sejarah
kenabian ada juga ditunjukan ketika posisi akal lebih dominan daripada
Iman. Misalnya ketika pencarian Tuhan yang dilakukan oleh Nabi
Ibrahim. Tapi ada juga
Ki Sabri,
Konfirmasi nich...mana yang benar..Akal menuntun Iman atau Iman
menuntun akal atau bagaimana??? :))
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sir BATS [EMAIL PROTECTED] wrote:
Chae wrote:
Saya pikir bahwa ada pemahaman dalam umat Islam yang memandang bahwa
Iman lebih tinggi
.
Subhanallah!
Salam
l.meilany
- Original Message -
From: Chae
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 01, 2007 4:21 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - semua agama sama?
Apa umat Islam sendiri masih seperti Umat islam dizaman Nabi
media pemusatan?
Lalu, terakhir, yang ibu maksud dengan pemusatan itu apa ya?
terima kasih,
salam,
satriyo
;-]
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
Ia Mba Mei, bagaimana kalau itu juga berlaku didalam agama-agama
yang
kita kira sebagai
,
pengorbanannya begitu besar sebagai isteri tentara.
Salam
l.meilany
- Original Message -
From: Chae
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 30, 2007 1:34 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - semua agama
sama? (Dialog imaginer
ada yang asli. Tapi bagaimana mau menampilkan utk dibandingkan
kalo sudah hancur kemakan waktu? Kita bisa mencari bukti dengan cara
lain. Dengan menggunakan otak dan panca indra kita semua.
Saya memberikan perbandingan kasus. Bila mbak Chae mau beli sepatu
kulit asli. Apa mbak Chae harus
@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
Seringkali bagi non muslim kedudukan ka'bah sama dengan padangan
umat
muslim terhadap patung2 yang ada pada agama kristen, buda dan hindu.
JIka Islam beralasan ka'bah sebagai media pemusatan seperti yang
dijelaskan Mba Mei (silahkan baca
gede lalu dipanjati dan diinjak-injak
kepalanya
oleh penyembahnya?
Apa boleh??
Wassalam,
Flora
Re: The Name of Allah - semua agama sama?
Posted by: Chae chairunisa_mahadewi@ chairunisa_mahadewi
Mon May 7, 2007 12:12 am (PST)
Ia Mba
-Qur'an yang diterbitkan oleh Indonesia dan
negera Arab tertera kalo tidak 'kitab' ya 'mushaf' untuk mengacu pada
Al-Qur'an.
salam,
satriyo
;-]
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
Masalahnya apakah umat non kristen bisa megetahui bahwa injil dan
...
;-]
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
chairunisa_mahadewi@ wrote:
Bagaimana jika kedudukan patung2 didalam agama-agama lain jga sama
kedudukanya dengan ka'bah, hanya sebagai pusat kiblat dalam skala
yang
berbeda??
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo
Kalau tidak salah Rasul itu dalam memberi Mahar dengan jumlah yang
besar ..artinya Rasul bisa dikatakan kaya apalagi Rasul itu dapat
jatah pampasan perang sepersekianya...gimana enggak kaya...cuman walau
kaya rasul itu sederhana...INI YANG SULIT DITIRU..SEDERHANA ITU MUDAH
DIUCAPKAN TAPI SYUSYAH
', apakah Injil
sekarang ini asli
Pendapat/pertanyaan mbak Chae diatas itu mirip teman2 Kristen kalau
ditanya apakah Injil sekarang ini tak asli. Mereka akan meminta
harus ditampilkan Injil Aslinya. Tak mau berpikir. Inilah salah satu
mengapanya tak boleh beragama 'taken for granted
tekaanan-tekaanan kaata
dan intonasi yang turun naaik sehingga membuat palaku kesemuutan.
Ahh mbak Chae, jangan puula alergi dgn sesuatuu. Kalo semua pada
proporsinya, tak ada yang alergi laah.
Iya lah konsep Tuhan itu bukan Wuujud. Tapi kalauu
dibilang 'tri'nitas merujuk kemaana itu? Tiga
1 - 100 dari 1068 matches
Mail list logo