Refleksi: MasyaAlloh! Kalau Menteri-menterinya sakit, apakah berarti  para 
anggota DPR dan MPR sehat walafiat?  Bukankah mereka ini hidup dalam keadaan 
tidak berkekurangan, malah berlimpah-limpah dibandingkan dengan rakyat 
mayoritas yang miskin melarat sampai ada yang harus menjadi babu dan budak di 
tanah orang. Apakah sakitnya mereka karena imannya kurang kuat dan kemasukan 
arwah iblis jahat sehingga sakit-sakit, ataukah sakitnya buat-buatan karena 
tidak mampu melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana mestinya?  Ataukah ada 
alasan lain? Bagaimana pendapat Anda?


http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=281175

Rabu, 18 Apr 2007,

 
13 Menteri Sakit, 8 Jantungan 





Tekanan Isu Reshuffle 
JAKARTA - Desakan reshuffle dari berbagai partai politik memang telah 
mengganggu kerja para menteri. Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra 
melihat ada gerakan dari kelompok kepentingan tertentu yang mendiskreditkan 
dirinya agar di-reshuffle.

Menurut Yusril, berita-berita maupun isu yang diembuskan pihak tertentu itu 
dibuat seolah-olah merupakan masalah hukum. Misalnya, soal kasus Tommy 
Soeharto. "Ini semua politik. Masalah hukum sebenarnya tidak bisa dicampur 
dengan masalah politik," kata Yusril di kantor presiden kemarin.

Yusril mengaku geli dengan perkembangan isu reshuffle saat ini. Skenario 
disusun mulai unjuk rasa, seminar, dan sebagainya. "Saya tahu alurnya. 
Ujung-ujungnya reshuffle. Saya tahu dari mana itu. Tapi, saya tenang saja dan 
tertawa melihat semua itu," kata Yusril. 

Jadi, kata Yusril, masyarakat jangan terjebak dengan pemberitaan atau isu 
hukum, yang sebenarnya bermuatan politis. "Biasalah sekarang ini banyak orang 
mau reshuffle, banyak yang sudah mau jadi menteri. Kita lihat saja 
perkembangannya," terangnya.

Yusril yakin presiden tidak mengambil isu-isu di luar sebagai pertimbangan 
dalam mengambil langkah strategis, seperti reshuffle kabinet. Sampai saat ini, 
kata Yusril, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah membicarakan 
masalah reshuffle kepada para menteri, termasuk dirinya. "Jadi, seluruh anggota 
kabinet, sepengetahuan saya tenang-tenang saja," kata Yusril. 

Meski demikian, menurut Yusril, isu reshuffle bagaimanapun mengganggu kinerja 
para menteri. Karena itu, dia meminta semua pihak memberikan kesempatan dan 
ketenangan dalam bekerja karena tugas-tugas begitu berat. "Banyak sekali 
tekanan. Kata Pak Jusuf Kalla, sudah 13 menteri yang sakit. Delapan di 
antaranya sakit jantung," ujarnya. 

Siapa saja itu? Yusril tidak merincinya. Dari catatan Jawa Pos, selama dua 
setengah tahun pemerintahan SBY-Kalla, sejumlah menteri sempat jatuh sakit. Di 
antaranya Mendagri Moh. Ma'ruf yang kini dirawat di Singapura. Menteri yang 
juga sempat dirawat adalah Men PAN Taufiq Effendy, Menag Maftuh Basyuni, 
Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri LH Rahmat Witoelar, dan Menhan Juwono 
Sudarsono. 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke