Bank Indonesia ingatkan pemerintah 
Hemat energi ancam ekonomi JAKARTA (Bisnis): Bank sentral khawatir instruksi 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk penghematan pemakaian energi dapat 
'bertabrakan' dengan kegiatan mendorong perekonomian. 
Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah menyatakan dalam menerapkan 
kebijakan penghematan energi tentu ada dampak yang harus dipikul. 
Sedangkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6% sepanjang semester I/2005 
dibutuhkan energi. "Tanpa energi, saya kira sulit untuk mencapai pertumbuhan 
ekonomi sebesar 6%," ujarnya seusai seminar Langkah-langkah Strategis Pemulihan 
Ekonomi Indonesia, di Jakarta kemarin. 
Selama ini pertumbuhan ekonomi nasional lebih banyak disumbang oleh sektor 
konsumsi. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan permintaan kendaraan bermotor, 
terutama sepeda motor, yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan pertambahan 
konsumsi BBM. 
Karena itu, menurut Burhanuddin, perlu keseimbangan baru dalam permintaan dan 
permintaan BBM agar tidak berbenturan dengan kepentingan memacu perekonomian. 
Gubernur BI memperkirakan kebijakan penghematan energi akan memperbaiki 
keseimbangan permintaan dan penawaran sebesar 10%. 
Ekonom UGM Sri Adiningsih juga menilai kebijakan penghematan energi akan 
berdampak negatif terhadap kegiatan ekonomi nasional, sementara harga BBM 
secara bertahap juga akan terus naik karena subsidi dikurangi. 
Dia berpendapat kalau pada akhirnya harga BBM akan dinaikkan, lebih baik 
dilakukan sekarang daripada harus menerapkan kebijakan penghematan energi yang 
dapat memukul pertumbuhan ekonomi . 
Dia memperkirakan kenaikan harga BBM dalam jangka panjang lebih aman, meski ada 
risiko politik. 
Jangka panjang aman 
Kendati dalam jangka pendek memukul perekonomian nasional, Gubernur BI berharap 
penghematan energi tidak akan menghambat target pertumbuhan ekonomi rata-rata 
6,6% dalam lima tahun ke depan. 
Namun itu semua masih tergantung pada perkembangan harga minyak mentah dunia. 
Dalam lima tahun ke depan, lanjutnya, harga minyak mentah dunia mempunyai 
'tabiat' naik dan turun. "Bisa saja harga minyak [mentah dunia] jauh lebih 
rendah dari apa yang kita perkirakan sekarang." 
Saat ini harga minyak mentah dunia masih bertengger di kisaran US$60 per barel. 
Sehubungan dengan tingginya harga minyak mentah dunia yang memicu kelangkaan 
BBM di dalam negeri, Presiden Yudhoyono mengeluarkan Inpres tentang penghematan 
energi yang berlaku 10 Juli 2005. 
Instruksi tersebut menyerukan penghematan energi di instansi pemerintah pusat, 
pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD. Sasarannya, hemat penerangan, pendingin 
udara hingga kendaraan dinas. 
Anggota Komisi IV DPR Sukowaluyo Mintorahardjo menilai Inpres No.10/2005 
merupakan langkah jangka pendek yang tepat untuk mengatasi krisis BBM. 
Tetapi Sukowalujo mengingatkan perlunya langkah lain untuk menurunkan kebutuhan 
BBM nasional secara signifikan dan strategis, "yaitu perang terhadap 
penyelundup dan penimbun BBM." 
Jika penyelundupan bisa diturunkan hingga 50% saja, kata anggota DPR itu, 
niscaya kebutuhan BBM dalam negeri turun drastis. (gak/iz) 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



WM FOR ACEH
Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara!
Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No 
Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti.
Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129.

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke