Oh ketimun suri nan mletak, setiap malam dan sahur dikau kujelang bersama
potongan melon merah, papaya, buah naga,rumput laut, sedikit sirop dan jeruk
nipis. Betapa berat mengakhiri bulan puasa karena kita tak kan bersua lagi
sampai tahun depan..oh timun suri.hiksss
Salam
Mia
Mia,
Di Pekalongan timun suri ini bernama BARTEH, memang buah standar bulan
Puasa, barangkali karena murah harganya atau mengandung sesuatu yang
baik buat makanan bagi orang berpuasa.
sejujurnya, setiap Ramadhlan selama sepuluh tahun terakhir, hatiku
sumelang (ragu), karena bagiku puasa
...@gmail.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sat, 28 Aug 2010 20:45:12
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Beratnya mengakhiri ramadan..
Mia,
Di Pekalongan timun suri ini bernama BARTEH, memang buah standar
dalem maknanya, pak kyai mbeling. mak keceprut rasanya.
karena jauh didasar hati perut duniawi saya menikmati
saat saat berbuka dengan yang enak. makin nikmat karena seharian puasa.
dan benar adanya, selama berpuasa, jiwa rentan dilanda amarah.
macet sedikit, ada pengendara jalan meleng