Energi Titik Nihil, Sufi Meditation Series Rumi Cafe, Haqqani Sufi Institute Medtation Center Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14 No. 3B, Jakarta Selatan 12170 Tel. 021-7255508, HP. 0816830748.
Hari / Tanggal : Sabtu, 14 Februari 2009, Jam 14.00-16.00 WIB Tempat : Rumi Cafe ( Rumah Asih ), Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12, No 3B, Dekat Pasaraya, disamping Harley Davidson, Blok M. Tel 0816830748, 021-7255508, Fax. 021-7255508. Tema Kajian : Meditasi Sufi Series, Memasuki Energi Titik Nihil (Diambil dari The Teaching of Sufi Master Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar-Rabbani qs, Michigan USA, seorang Master Sufi Dunia ) Biaya : Hanya Rp. 100.000,- ( Termasuk Makalah, Snack dan Minuman) Langsung di Rumi Cafe pada saat Kajian Meditasi Sufi. Kajian Oleh : Arief Hamdani ( President Haqqani Sufi Institute of Indonesia, Praktisi Tasawuf Tariqah Naqshbandi Haqqani Indonesia, Melatih Whirling Dervishes of Rumi di Rumi Cafe, Jakarta ) Pendaftaran : ariefd...@yahoo.com dan SMS ke HP. 0816830748, 08881335003 Tentang Energi Titik Nihil Energi Titik Nihil adalah energi paling rendah yang mungkin di dalam sebuah sistem. • Berbicara secara spiritual, itu sesungguhnya hal ini adalah pintu dari Bahrul Qudra. • Itu adalah level energi paling rendah Manusia yang dapat dimiliki seseorang dalam tubuhnya ketika dia berada dalam keadaan istirahat alami (coma, mati, atau kelelahan fisik ekstrim). Keadaan ini dapat diamati melalui tingkah laku sel tubuh pada saat tersebut. Karena energi ttik nihil adalah energi terendah yang mungkin dari sebuah sistem,lebih rendah dari energi istirahat alami dari tubuh manusia. Adalah penting untuk mengetahui bahwa kebenaran/hakikat dari Energi Titik Nihil melibatkan Air dan Api yang tercampur secara tidak biasa, • Berbicara secara spiritual (para ilmuwan melihat ini sebagai fluktuasi quantum yang terjadi dalam medan energi titik nihil). • Pada level itu, status energi kondisi 0 (off) melahirkan kondisi 1 (on) dan kondisi 1 (on) melahirkan kondisi 0 (off). • Proses ini terjadi pada kecepatan Qalbu Kenabian, yang adalah diluar dari yang tertinggi dari 3 (tiga) jenis kecepatan : 1. Fisika (Kecepatan Cahaya), 2. Spiritual (kecepatan pikiran, imaginasi dan Spiritual) 3. Ilahiah (kecepatan Qalbu, yang kita kenal sebagai "Kehadiran"' Hudur). Ini adalah Hakikat dari "Abd Allah" (Hamba Allah) karena itu terkait dengan alam dari Nur Allah {SWT} yang muncul dimana-mana secara serentak dan yang menghubungkan setiap ciptaan melalui Bahrul Hayat. Air, sebuah simbol spiritual dari Energi Titik Nihil [Samudera Ciptaan Api Tersembunyi dari Hydrogen yang berada dalam keadaan tidur di dalam H2O ] yang diam sempurna. Hal itu adalah simbol penyerahan diri secara sempurna, level energi titik nihil. • Namun dia mengandung rahasia Gerak Abadi, yang merupakan rahasia Kehidupan. • Dari kondisi mati dan penyerahan diri datang kebenaran tentang Hidup. Allah SWT meletakkan kebenaran (hakikat) tentang Hidup di dalam kebenaran (hakikat) tentang Mati. Energi Titik Nihil adalah Posisi Qalbu yaitu pada level yang dimaksud dalam Hadith : "Bumi Ku dan Langit Ku tidak (dapat) menampung Ku, namun qalbu hambaKu yang beriman yang dapat menampung Ku." Manusia selalu memiliki level tertentu ketegangan alami pada tubuhnya, meskipun dia berada dalam keadaan istirahat alami. Karena ketegangan inilah, yang selalu berada di atas level energi titik nihil, manusia tetap berada dalam keadaan kemanusiaannya dan dalam dunia. Ketegangan alami ini adalah (huruf) Nun , kekuatan perekat yang mengikat ruh kepada fisik/ raga dan kepada dunia. Kuncinya adalah mengenyahkan ketegangan alami ini, yaitu, pergi lebih ke bawah level ketegangan alami agar dapat mencapai level Energi Titik Nihil. Pada level itu, Manusia memasuki hakikat penyerahan diri (Islam) melalui seluruh sel dalam tubuhnya dan pada saat itu, semua sel dalam dirinya bertaubat dan mengumandangkan Istighfar. Kunci untuk melepaskan medan energi dahsyat yang berada dalam level energi titik nihil adalah melalui "Astaghfirullah/Bertaubat". Istighfar /Bertaubat bagai menyulut api, dosa dan amal buruk adalah bahan bakarnya hasilnya adalah Cahaya. Karena memasuki pertaubatan itu, dalam keadan Meditasi Sufi, Sultanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim QS dan Khalifahnya Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar-Rabbani qs, melakukan sebuah Doa dan melalui Doa ini, Sultanul Awliya QS akan melepaskan medan Energi yang digenggamnya sebagaimana dimaksud hadiths "Dunia Ku dan Langit Ku tidak dapat menampung Aku, namun Qalbu hambaKu yang beriman dapat menampung Aku ". Energi ini adalah Nur, yang tidak terbatas dan berkekuatan tak terhingga. Itulah sebabnya para ilmuwan meyakini bahwa energi titik nihil memiliki level energi tak terhingga yang terkait dengannya. Untuk mencapai kondisi energi titik nihil itu, Manusia harus berada dalam "Kondisi Kelelahan Fisik Ekstrim" atau pertaubatan ekstrim atau dalam keadaan mati alami. Tubuh fisik sesungguhnya harus betul betul terkuras dan kelelahan agar supaya mencapai keadaan di bawah ketegangan alami yang biasa dikenalinya. Kelelahan sempura badan fisik manusia boleh jadi akibat praktek solat dzikir (ibadah) yang sangat tinggi frekwensinya, ataupun kelelhan fisik yg tinggi akibat pekerjaan dengan beban fisik yang tinggi. Dalam pandangan ini, sejumlah praktek ibadah penting yang ekstrim banyaknya, ratusan ribu dzikir juga akan membawa kepada kondisi energi titik nihil itu. Haqqani Sufi Institute of Indonesia wasalam, arief hamdani