Edisi 288: Majalah Playboy dan Serangan Budaya Barat
Jum'at, 20 Januari 2006


     
     
     
     
     
     
     
 

 

MAJALAH PLAYBOY
DAN SERANGAN BUDAYA BARAT
Buletin al-Islam Edisi 288

"Nama Playboy pastinya sudah tak asing di telinga kita," demikian Detik.com 
mengawali berita mengenai rencana akan terbitnya Majalah Playboy edisi 
Indonesia bulan Maret 2006 mendatang. Bagian Promosi Playboy Avianto Nugroho 
mengaku sudah mengantongi izin penerbitan. "Izin penerbitan itu sudah keluar 
sejak akhir November 2005 lalu," lanjutnya. (Detik.com, 12/1/2006).

Menurut Detik.com, jika rencana tersebut terlaksana, Indonesia akan menjadi 
negara kedua di Asia yang menerbitkan Majalah Playboy. Di Asia, selama ini 
hanya Jepang yang dipercaya manajemen Playboy untuk menerbitkan majalah porno 
ini. 

Menyambut edisi perdananya yang segera beredar Maret 2006 mendatang, Playboy 
Indonesia akan menggelar audisi "Playmate". Model yang terpilih nantinya akan 
dikontrak selama satu tahun. Syaratnya, antara lain, model harus berusia 
minimal 18 tahun pada Februari 2006 mendatang. Para peserta audisi diwajibkan 
membawa bikini, juga pakaian dalam, gaun malam berpotongan seksi, dan sepatu 
berhak tinggi. (Detik.com, 12/1/2006).

Sebagian wakil organisasi Islam di Indonesia mulai bereaksi seputar rencana 
penerbitan majalah porno 'Playboy edisi Indonesia' ini. Jurubicara Hizbut 
Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto, misalnya, menyatakan bahwa selama ini 
dirinya sudah merasa gerah dengan hadirnya berbagai media massa yang 
menampilkan pornografi dan mengumbar aurat sebagai efek liberalisme media. 
Apalagi sebelumnya, sejumlah media asing seperti FHM, EVE, ME sudah diterbitkan 
dalam edisi Indonesia. Karenanya, Ismail menghimbau umat Islam untuk mendesak 
segera diberlakukannya undang-undang anti-pornografi. (Hidayatullah.com, 
14/1/2006).

Sementara itu, kalangan DPR, terutama Komisi VIII, hanya berharap agar desain 
majalah yang edisi perdananya akan terbit pada bulan Maret tersebut nantinya 
tidak seperti desain Playboy yang beredar di AS. "Jika desain Playboy di 
Indonesia seperti yang ada di Amerika Serikat, saya tidak setuju. Saya akan 
menggalang protes bersama dengan kawan-kawan," kata anggota DPR Komisi VIII 
Yoyoh Yusroh, yang juga anggota Fraksi PKS ini, seperti dikutip Detik.com 
(12/1/2006).

Yoyoh tidak mempermasalahkan rencana penerbitan majalah bergambar syur 
tersebut, asalkan pihak perusahaan ikut memperhatikan nilai budaya bangsa dan 
adat ketimuran sebelum menerbitkan Playboy. Ia berharap, jangan sampai majalah 
tersebut menimbulkan protes di masyarakat. Menurut Yoyoh, jika menerbitkan 
majalah menimbulkan reaksi keras dari masyarakat, maka DPR akan turun bersama 
dengan Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Kita akan turun kalau 
penerbitan majalah tersebut tidak sesuai dengan budaya bangsa dan adat 
ketimuran, katanya. Saat ini, DPR sedang merampungkan RUU Pornografi dan 
Pornoaksi. Batasan pornografi, menurut Yoyoh, seluruh tampilan mengenai tubuh 
manusia yang digunakan untuk komersial masuk kategori pornografi yang 
rencananya dilarang UU. UU memperbolehkan telanjang kalau itu sesuai budaya 
bangsa, seperti koteka untuk pria dan telanjang dada untuk perempuan di Papua, 
serta kemben di Jawa Tengah, katanya. (Detik.com, 12/1/2006).

Sebelum ramai rencana penerbitan Playboy edisi Indonesia, sebetulnya sudah 
beberapa wanita asal negeri ini yang rela difoto telanjang di majalah porno 
yang diterbitkan Playboy's International Publishing Group (IPG) itu. Tahun 
lalu, seorang wanita model kelahiran Solo, Tiara Lestari, pernah terpampang 
bugil di sampul majalah Playboy Spanyol edisi Agustus 2005. Tiara adalah gadis 
Indonesia pertama yang tampil bugil di majalah Playboy edisi Spanyol & 
Thailand. Karena rela telanjang, Lestari dinobatkan puji-pujian Playboy sebagai 
Naomi Campbell of Asia. Majalah porno Penthouse edisi Belanda, September 2005 
bahkan menerbitkan 13 foto bugil dari Tiara Lestari. Sebelum dia, seorang gadis 
berdarah indo kelahiran Balikpapan juga tampil bugil di majalah tersebut. 
(Hidayatullah.com, 14/1/2006).

Serangan Budaya Barat

Ada apa sesungguhnya di balik rencana penerbitan Majalah Playboy edisi 
Indonesia ini? Disadari atau tidak, penerbitan majalah porno Playboy dan media 
sejenisnya di Tanah Air tidaklah murni terkait dengan unsur bisnis; ia adalah 
bagian dari serangan budaya Barat yang sedang dilancarkan oleh ideologi 
Kapitalisme-sekular terhadap Islam dan kaum Muslim. Entah disengaja atau tidak, 
setelah Islam dicap oleh Barat sebagai "ideologi setan'', setelah Khilafah 
Islam dipandang sebagai ancaman, setelah jihad disamakan dengan aksi teror; 
setelah kurikulum madrasah dan pesantren dipandang sebagai lembaga yang 
berpotensi mengajarkan terorisme; setelah para khatib dicurigai sebagai 
menebarkan kebencian; dan setelah kaum Muslim diidentikkan dengan kaum teroris, 
di Tanah Air umat Islam kini dihadapkan pada berbagai serangan budaya Barat 
yang semakin gencar. Belum reda umat dibombardir oleh rencana di seputar 
legalisasi aborsi dan pendirian ATM Kondom yang secara tidak langsung akan 
mendorong tumbuh-suburnya budaya seks bebas khas Barat, kini umat Islam 
direcoki oleh rencana penerbitan sebuah majalah yang telah menjadi ikon majalah 
porno dunia itu. Jujur saja, Majalah Playboy edisi Indonesia sebetulnya 
hanyalah melengkapi berbagai majalah dan tabloid porno yang selama ini juga 
sudah banyak beredar di Tanah Air. Majalah Playboy edisi Indonesia juga mungkin 
"belum seberapa" dibandingkan dengan VCD-VCD porno yang sudah lama dan sudah 
banyak beredar secara bebas di pasaran, yang pastinya lebih dahsyat pengaruhnya 
karena berbentuk "gambar bergerak". Begitu dahsyatnya, banyak pelaku hubungan 
seks bebas di kalangan para remaja atau pelajar SMA/SMP, ataupun pelaku 
perkosaan terhadap anak-anak di bawah umur mengaku bahwa mereka melakukan 
tindakan bejat itu akibat sering menonton VCD-VCD porno itu.

Tampaknya, Indonesia memang menjadi sasaran utama dari serangan budaya Barat 
sekular melalui pornografi, pornoaksi, dan seks bebas ini. Barat menyadari, 
Indonesia adalah negeri Islam dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, 
yang berpotensial menjadi salah satu ancaman mereka. Karena itu, untuk 
melemahkan moral generasi muda Muslim dan melenakan mereka dalam kubangan 
hedonisme tanpa disadari oleh mereka sendiri, Barat melancarkan serangan budaya 
permissif (serba boleh) seperti pornogarafi, pornoaksi, dan seks bebas. Tujuan 
akhirnya adalah semakin menjauhkan kaum Muslim dari ideologi Islam, dan pada 
akhirnya menghancurkan ideologi Islam itu sendiri.

Sebagaimana kita ketahui, sebuah ideologi memiliki peradaban sendiri. Yang 
dimaksud dengan peradaban adalah sekumpulan pemahaman tentang kehidupan yang 
didasarkan pada ideologi tertentu. Barat dengan ideologi 
Kapitalisme-sekularnya, misalnya, telah melahirkan peradaban yang materialistik 
dan sekular seperti demokrasi, HAM, liberalisme (kebebasan), permissivisme 
(perilaku serba boleh), dll. Pornografi, pornoaksi, dan seks bebas adalah 
bagian dari peradaban Barat yang standarnya juga bersifat materialistik dan 
sekular (menihilkan agama). Dalam kacamata peradaban Barat, pornografi, 
pornoaksi, dan seks bebas adalah sah-sah saja. Semua itu boleh selama 
mendatangkan nilai-nilai, manfaat, dan keuntungan yang bersifat materi; juga 
selama sesuai dengan tolok ukur sekularisme. 

Sebaliknya, ideologi Islam telah melahirkan peradaban yang berbeda bahkan 
bertolak belakang dengan peradaban Barat sekular. Ideologi Islam telah 
melahirkan peradaban yang terikat oleh wahyu (syariah). Islam telah 
mengharamkan pornografi dan pornoaksi maupun seks bebas. Islam telah 
mengharamkan demokrasi yang menempatkan kedaulatan di tangan rakyat, melarang 
liberalisme (kebebasan), dan menentang permissivisme (perilaku serba boleh). 
Islam justru mengajari manusia untuk menjadikan kedaulatan hanya berada di 
tangan syariah:

]Åöäö ÇáúÍõßúãõ ÅöáÇøó öááåö[

Menetapkan hukum itu adalah hak Allah. (QS al-An'am [6]: 57).

Islam juga mengajari manusia untuk senantiasa terikat dengan syariah karena 
setiap amal perbuatan manusia, baik atau buruk, akan dibalas oleh Allah di 
akhirat kelak:

]Ýóãóäú íóÚúãóáú ãöËúÞóÇáó ÐóÑøóÉò ÎóíúÑðÇ íóÑóåõ * æóãóäú íóÚúãóáú ãöËúÞóÇáó 
ÐóÑøóÉò ÔóÑøðÇ íóÑóåõ[

Siapa saja yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun niscaya dia akan 
melihat (balasan)-nya. Siapa saja yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah 
pun niscaya dia akan melihat (balasan)-nya pula. (QS al-al-Zalzalah [99]: 7-8).

Kerudung dan jilbab-yang hukumnya wajib bagi wanita-adalah di antara bagian 
dari peradaban Islam yang agung, yang berbeda dengan pakaian-pakaian wanita ala 
Barat yang banyak mengumbar aurat dan merendahkan martabat mereka.

Sikapi Secara Ideologis

Dari paparan di atas, jelaslah bahwa sudah selayaknya umat Islam menyikapi 
rencana perbitan Majalah Playboy ini dari kacamata ideologis, bukan semata-mata 
kacamata moral, budaya bangsa, atau budaya ketimuran. Sebab, belum tentu 
standar moralitas, budaya bangsa, dan adat ketimuran yang kita anut sesuai 
dengan standar moralitas (akhlak), budaya, dan tradisi Islam. Jika patokannya 
adalah Islam, jelas tidak benar jika UU Anti Pornografi nanti memperbolehkan 
telanjang asalkan sesuai dengan budaya bangsa, seperti telanjang dada untuk 
perempuan di Papua atau mengenakan kemben sebagaimana wanita-wanita di Jawa 
Tengah. Dasarnya adalah Hadis Nabi saw. Disebutkan bahwa Aisyah pernah bertutur 
sebagai berikut:

«Ãóäøó ÃóÓúãóÇÁó ÈöäúÊó ÃóÈöí ÈóßúÑò ÏóÎóáóÊú Úóáóì ÑóÓõæáö Çááøóåö Õóáøóì 
Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó æóÚóáóíúåóÇ ËöíóÇÈñ ÑöÞóÇÞñ¡ ÝóÃóÚúÑóÖó ÚóäúåóÇ 
ÑóÓõæáõ Çááøóåö Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó æóÞóÇáó: íóÇ ÃóÓúãóÇÁõ¡ Åöäøó 
ÇáúãóÑúÃóÉó¡ ÅöÐóÇ ÈóáóÛóÊö ÇáúãóÍöíÖó¡ áóãú ÊóÕúáõÍú Ãóäú íõÑóì ãöäúåóÇ ÅöáÇøó 
åóÐóÇ æóåóÐóÇ æóÃóÔóÇÑó Åöáóì æóÌúåöåö æóßóÝøóíúåö» 

Sesungguhnya Asma binti Abu Bakar pernah memasuki rumah Rasulullah saw. dalam 
keadaan memakai pakaian tipis sehingga Rasulullah saw. berpaling darinya. 
Beliau kemudian bersabda, "Wahai Asma', jika seorang wanita telah mengalami 
haid, ia tidak layak memperlihatkan tubuhnya kecuali ini dan ini-seraya 
menunjuk pada wajah dan kedua telapak tangan beliau." (HR Ibn Majah).

Lebih dari itu, Allah SWT juga telah memerintahkan secara tegas agar kaum 
wanita mengenakan kerudung (QS an-Nur [24]: 31) di hadapan lelaki yang bukan 
mahram-nya dan memakai jilbab (QS al-Ahzab [33]: 59) ketika hendak keluar 
rumah. Di dalam sebuah hadis Nabi saw. juga disebutkan bahwa Ummu Athiyah 
pernah bertutur:

«ÃóãóÑóäóÇ ÑóÓõæáõ Çááøóåö Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó Ãóäú äõÎúÑöÌóåõäøó 
Ýöí íóæúãö ÇáúÝöØúÑö æóÇáäøóÍúÑö ÞóÇáó ÞóÇáóÊú Ãõãøõ ÚóØöíøóÉó ÝóÞõáúäóÇ 
ÃóÑóÃóíúÊó ÅöÍúÏóÇåõäøó áÇó íóßõæäõ áóåóÇ ÌöáúÈóÇÈñ ÞóÇáó ÝóáúÊõáúÈöÓúåóÇ 
ÃõÎúÊõåóÇ ãöäú ÌöáúÈóÇÈöåóÇ»  

Rasulullah saw. telah memerintahkan kami (kaum wanita) untuk keluar pada Hari 
Raya Idul Fitri dan Idul Kurban. Dikatakan, Ummu Athiyah berkata: Kami 
mengatakan, "Tidakkah engkau melihat salah seorang di antara mereka tidak 
memiliki jilbab?" Rasul menjawab, "Kalau begitu, hendaklah saudaranya 
memakaikan (meminjamkan) jilbab itu kepadanya." (HR Ibn Majah dan Ahmad).

Walhasil, bisa dikatakan, menurut kacamata Islam, pornografi adalah setiap 
upaya memperlihatkan aurat (pria/wanita) kepada publik; baik dikomersialkan 
atau tidak, baik menuai protes keras masyarakat atau tidak.

Wahai kaum Muslim:

Hendaklah kita menyadari bahaya serangan budaya Barat lewat pornografi, 
pornoaksi, dan seks bebas ini. Janganlah kita selalu berpangku tangan. Haruskah 
kita menunggu akibatnya yang akan menimpa anak-anak kita? Relakah kepribadian 
anak-anak kita dirusak oleh berbagai media porno? Relakah kita membiarkan 
generasi muda kita terjerumus ke dalam pergaulan bebas? Tidakkah kita takut 
dengan azab Allah akibat kita membiarkan berbagai kemungkaran yang melanda 
masyarakat kita saat ini. Renungkanlah sabda Rasul saw. berikut:

«æóÇáøóÐöí äóÝúÓöí ÈöíóÏöåö áóÊóÃúãõÑõäøó ÈöÇáúãóÚúÑõæÝö æóáóÊóäúåóæõäøó Úóäö 
ÇáúãõäúßóÑö Ãóæú áóíõæÔößóäøó Çááøóåõ Ãóäú íóÈúÚóËó Úóáóíúßõãú ÚöÞóÇÈðÇ ãöäúåõ 
Ëõãøó ÊóÏúÚõæäóåõ ÝóáÇó íõÓúÊóÌóÇÈõ áóßõãú» 

Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalian melakukan amar makruf nahi 
mungkar atau Allah akan menimpakan atas kalian siksaan dari-Nya, kemudian 
kalian berdoa kepada-Nya, lalu doa kalian tidak dikalbukan-Nya. (HR at-Tirmidzi 
dan Abu Dawud). []

KOMENTAR AL-ISLAM
Pengamat: Ada Kepentingan Ideologi di Balik Penerbitan Playboy (Detik.com, 
13/01/06)
Tidak lain, kepentingan ideologi kapitalisme untuk menghancurkan kepribadian 
kaum Muslim.

telah dibaca 547 kali | 0 komentar | versi cetak | kirim ke teman

 

 

Salam,

 

Iwan Setiawan

Information and Communication System Department

PT. Darya-Varia Laboratoria, Tbk


 



--------------------------------------------------------------------------------


Moderator
Hidayahnet
http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/
Subscribe: [EMAIL PROTECTED] 
Group Information
  a.. Members: 8351 
  b.. Category: Islam 
  c.. Founded: Sep 6, 2003
hidayahnet · eGroup For The Muslim Ummah (Malay) 
Assalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh 

Hidayahnet is for Muslims to share their knowledge and discuss issues 
pertaining Muslim ummah. Postings either in Malay or English. We encourage 
participation from Malay-based communities such as from Malaysia, Indonesia, 
Singapore, Brunei and whoever can read Malay. 


--------------------------------------------------------------------------------

{Invite (mankind,O Muhammad) to the Way of your Lord (i.e. Islam) with wisdom 
(i.e. with the Divine Inspiration and the Qur'an) and fair preaching, and argue 
with them in a way that is better. Truly, your Lord knows best who has gone 
astray from His Path, and He is the Best Aware of those who are guided.}(Holy 
Quran-16:125)


[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke