Sanat menyedihkan jika orang yang memahami Islam sudah menganggap 
yang sunnah sebagai wajib dan yang wajib sebagai sunnah.Yang wajib 
dijadikan sunnah? Lihat betapa kewajiban untuk beperilaku bersih, 
berperilaku amanah, dsb sudah dianggap sebagai hal yang sunnah.
KM

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, arief dani <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
> Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat
> 
> Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak ?
> 
> ( Teraweh 8 Rakaat atau 20 Rakaat )
> 
> Maulana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani
> 
> Damaskus 7 Desember 2000
> 
>  
> 
>  
> 
> Bismillahir rohmanir rohim
> 
>  
> 
> Rasulullah saw bersabda,"Tiga orang yang shalatnya tidak diterima 
adalah budak yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika 
suaminya marah kepadanya, dan orang yang memimpin shalat sementara 
yang mengikutinya tidak menyukainya."
> 
>  
> 
> Ketika saya berkunjung kesuatu tempat, saya mempersilahkan 
seseorang untuk memimpin shalat, namun saya melihat banyak orang 
tidak suka kepadanya, dan mereka lebih suka kalau saya yang menjadi 
Imam, dengan alasan inilah saya memimpin shalat Tarawih dan saya 
melakukannya dengan cepat.
> 
>  
> 
> Mereka banyak yang melakukan shalat Tarawih hanya 8 rakaat. Apakah 
20 rakaat terlalu banyak untuk Allah SWT ? Bahkan 20.000 rakaatpun 
terlalu sedikit untuk Allah swt. Mereka yang melakukan shalat 
taraweh 8 rakaat mengatakan kepada dirinya sendiri," Cukup, ini 
sudah terlalu banyak." Mereka sudah kelelahan, tetapi mereka masih 
sanggup menghabiskan waktu didepan TV berjam-jam tanpa kelelahan. 
Mereka menghabiskan waktu 23 jam  untuk ego mereka dan hanya 1 jam 
mereka habiskan waktu untuk beribadah, bila dijumlahkan seluruh 
waktu sholat mereka baik siang ataupun malam.
> 
>  
> 
> Alasan terakhir mereka yang melakukan  shalat 8 rakaat adalah rasa 
malas. Dan kiasan bagi kaum munafiqun dalam Al-Quran yang suci 
berbunyi," Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun 
dengan malas" (4:142). "Malas dan Enggan" (9:54). Sayyidina 
Ubaydullah RA mengatakan ," Siapapun yang merasa lelah dan berhenti, 
dia bukan salah satu dari kita,". Kita disini adalah berarti para 
Pencari (Al Salikun). Ketika mereka merasa lelah , itulah tanda 
kemalasan. Namun demikian kita melanjutkan  jalan menuju Tuhan kita. 
Seorang hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya 
LA BUDD MIN AL-SULUK.
> 
>  
> 
> Betapa beraninya mereka meninggalkan ijma/konsesus umat yang telah 
bertahan selama 15 abad mengenai shalat tarawih 20 rakaat, dan 
sunnah Rasulullah saw mengatakan,"Kalian harus mengikuti sunnahku, 
dan sunnahku dari kalifah2 yang terbimbing dengan benar setelahku.". 
Apakah hadist ini shahih atau tidak?? ( mereka menjawab Shahih). 
Tetapi ketika mereka melihat orang melakukan shalat 20 rakaat atau 
menghabiskan waktu lebih banyak dalam beribadah, mereka mengatakan 
Bid'ah, tetapi mereka tak punya keberatan terhadap waktu menonton 
TV, bagi mereka ini bukan suatu bid'ah.
> 
>  
> 
> Sebuah hadist menyatakan ," Siapa yang meniru seseorang, dia 
adalah salah satu dari mereka."Mereka tidak berhak mengatakan hal 
itu, ketika Rasulullah saw memerintahkan kita untuk tinggal bersama 
massa terbesar, Sawad al A'zam. Dan Sawad al A'zam melalukan shalat 
20 rakaat sejak 15 abad yang lalu. Berani sekali mereka 
menentangnya. Bi Hurmatil Habib, bihurmtil Fatiha
> 
>  
> 
> Wa min Allah at Tawfiq
> 
>  
> 
> wassalam, arief hamdani
> 
>  
> 
>  
> 
> Riwayat Salat taraweh 20 Rakaat, Bukan 8 Rakaat :
> 
>  
> 
> Telah diriwayatkan dari Sayyidah A'isyah ra. bahwa Nabi  Muhammad 
saw. 
> 
> keluar sesudah tengah malam pada bulan Ramadlan dan beliau 
melakukan 
> 
> shalat di masjid, maka para shahabat melakukan shalat dengan 
shalat 
> 
> beliau. Lalu pada pagi harinya para shahabat tersebut 
memperbincangkan 
> 
> shalat mereka dengan Rasulullah saw, sehingga pada malam kedua 
orang 
> 
> bertambah banyak. Kemudian Nabi saw. melakukan shalat dan orang-
orang 
> 
> melakukan shalat dengan shalat beliau. 
> 
>  
> 
> Pada malam ketiga tatkala orang-orang bertambah banyak sehingga 
masjid tidak mampu menapung para jama'ah, Rasulullah saw. tidak 
keluar pada para jama'ah sehingga beliau keluar untuk melakukan 
shalat shubuh. Dan setelah beliau shalat shubuh, beliau menghadap 
kepada para jama'ah dan bersabda: "Sesungguhnya tidaklah 
dikhawatirkan atas kepentingan kalian tadi malam; akan tetapi aku 
takut apabila shalat malam itu diwajibkan atas kamu sekalian, 
sehingga kalian tidak mampu melaksanaknnya !".
> 
>  
> 
> Kemudian Rasulullah saw. wafat dan keadaan berjalan demikian pada 
zaman 
> 
> kekhalifahan Abu Bakar dan permulaan kekhalifahan Umar bin Khattab 
ra. 
> 
> Kemudian Khalifah Umar bin Khattab ra.  mengumpulkan orang-orang 
> 
> laki-laki untuk berjama'ah shalat tarawih dengan diimami oleh Ubai 
bin Ka'ab 
> 
> dan orang-orang perempuan berjama'ah dengan diimami oleh Usman bin 
> 
> Khatsamah. Oleh karena itu Khalifah Usman bin Affan berkata pada 
masa 
> 
> pemerintahan beliau: "Semoga Allah menerangi kubur Umar 
sebagaimana Umar 
> 
> telah menerangi masjid-masjid kita". Yang dikehendaki oleh hadits 
ini 
> 
> adalah bahwa Nabi saw. keluar dalam dua malam saja.
> 
>  
> 
> Menurut pendapat yang masyhur adalah bahwa Rasulullah saw. keluar 
pada 
> 
> para shahabat untuk melakukan shalat tarawih bersama mereka tiga 
malam, 
> 
> yaitu tanggal 23, 25 dan 27, dan beliau tidak keluar pada mereka 
pada 
> 
> malam 29. Sesungguhnya Rasulullah saw tidak tiga malam berturut-
turut 
> 
> adalah karena kasihan kepada para shahabat. Dan beliau shalat 
bersama 
> 
> para shahabat delapan raka'at; tetapi beliau menyempurnakan shalat 
20 
> 
> raka'at di rumah beliau dan para shahabat menyempurnakan shalat di 
rumah 
> 
> mereka 20 raka'at, dengan bukti bahwa dari mereka itu didengar 
suara 
> 
> seperti suara lebah. Sesungguhnya Nabi saw. tidak menyempurnakan 
bersama 
> 
> para shahabat 20 raka'at di masjid adalah karena kasihan kepada 
mereka.
> 
>  
> 
> Dari hadits ini menjadi jelas, bahwa jumlah shalat tarawih yang 
mereka 
> 
> lakukan itu tidak terbatas hanya delapan raka'at, dengan bukti 
bahwa 
> 
> mereka menyempurnakannya di rumah-rumah mereka.  Sedang pekerjaan 
> 
> Khalifah Umar ra. telah menjelaskan bahwa jumlah raka'atnya adalah 
duapuluh, 
> 
> pada sa'at Umar ra. mengumpulkan orang-orang di masjid dan para 
shahabat 
> 
> menyetujuinya serta tidak didapati seorangpun dari orang-orang 
sesudah 
> 
> beliau dari para Khulafa'ur Rasyidun yang berbeda dengan Umar. Dan 
> 
> mereka terus menerus melakukan shalat tarawih dengan berjama'ah 20 
raka'at. 
> 
> Dalam hal ini Nabi Muhammad saw. telah bersabda:
> 
>  
> 
> "Wajib atas kamu sekalian mengikuti sunnahku dan sunnah dari Al- 
Khulafa'ur Rasyidun yang telah mendapat petunjuk; dan gigitlah 
sunnah-sunnah tersebut dengan gigi geraham (berpegang  teguhlah kamu 
sekalian pada sunnah-sunnah tersebut). HR Abu Dawud
> 
>  
> 
> Nabi Muhammad saw. juga pernah bersabda sebagai berikut:
> 
> "Ikutlah kamu sekalian dengan kedua orang ini sesudah aku mangkat, 
> 
> yaitu Abu Bakar dan Umar". HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah.
> 
>  
> 
> Telah diriwayatkan bahwa Umar bin Khattab telah memerintahkan Ubai 
dan 
> 
> Tamim Ad Daari melakukan shalat tarawih bersama orang-orang 
sebanyak 20 
> 
> raka'at. Dan Imam Al Baihaqi telah meriwayatkan dengan isnad yang 
> 
> shahih, bahwa mereka melakukan shalat tarawih pada masa 
pemerintahan Umar 
> 
> bin Khattab 20 raka'at, dan menurut satu riwayat 23 raka'at. Dan 
pada 
> 
> masa pemerintahan Usman bin Affan juga seperti itu, sehingga 
menjadi 
> 
> ijma'. Dalam satu riwayat, Ali bin Abi Talib ra. mengimami orang-
orang 
> 
> dengan 20 raka'at dan shalat witir dengan tiga raka'at.
> 
>  
> 
> Imam Abu Hanifah telah ditanya tentang apa yang telah dilakukan 
oleh 
> 
> Khalifah Umar bin Khattab ra., maka beliau berkata:"Shalat tarawih 
itu 
> 
> adalah sunnat mu'akkadah. Dan Umar ra. tidaklah  menentukan 
bilangan 20 
> 
> raka'at tersebut dari kehendaknya sendiri.  Dalam hal ini beliau 
> 
> bukanlah orang yang berbuat bid'ah. Dan beliau tidak memerintahkan 
shalat 20 
> 
> raka'at, kecuali berasal dari sumber  pokoknya yaitu dari 
Rasulullah 
> 
> saw."
> 
>  
> 
> Khalifah Umar bin Khattab ra. telah membuat sunnah dalam hal 
shalat 
> 
> tarawih ini dan telah mengumpulkan orang-orang dengan diimami oleh 
Ubai 
> 
> bin Ka'ab, sehinggaUbai bin Ka'ab melakukan shalat tarawih dengan 
> 
> berjama'ah, sedangkan para shahabat mengikutinya. Di antara para 
shahabat yang mengikuti pada waktu itu terdapat: Usman bin 'Affan, 
Ali bin Abi 
> 
> Thalib, Ibnu Mas'ud, 'Abbas dan puteranya, Thalhah, Az Zubair, 
Mu'adz, Ubai 
> 
> dan para shahabat Muhajirin dan shahabat Ansor lainnya ra. Dan 
pada 
> 
> waktu itu tidak ada seorangpun dari para shahabat yang menolak 
atau 
> 
> menentangnya, bahkan mereka membantu dan menyetujuinya serta 
memerintahkan hal tersebut. Dalam hal ini Nabi Muhammad saw. pernah 
bersabda:
> 
>  
> 
> "Para shahabatku adalah bagaikan bintang-bintang di langit. Dengan 
yang 
> 
> mana saja dari mereka kamu sekalian mengikuti, maka kamu sekalian 
akan 
> 
> mendapatkan petunjuk".
> 
>  
> 
> Wassalam, arief hamdani
> 
> HP. 0816 830 748
> 
>               
> ---------------------------------
> Yahoo! for Good
>  Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke