Tradisi Bermaafan Sebelum Puasa Rabu, 12 Sep 07 10:12 WIB Assalamualaikum wr wb ustadz, Pertanyaan saya sebagai berikut: Apakah bermaaf-mafan sebelum memasuki bulan Ramadhan sejalan dengan Hadis Rosululloh SAW? Bila ya, bisa ustadz tolong jelaskan dengan hadisnya. NHLB Jawaban Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sepanjang apa yang kami ketahui, sampai saat ini -wallahu a'lam- kami masih belum menemukan nash hadits yangmenyebutkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan atau mencontohkan kita untuk saling bermaafan, khususnya pada saat menjelang masuknya bulan Ramadhan. Entahlah barangkali ada ustadz atau ulama hadits yang menemukan dalilnya. Tentu kalau ada dan shahih serta eksplisit redaksinya, kita pun perlu untuk melakukannya. Adapun bermaaf-maafan secara umum, tidak terkait dengn masuknya bulan Ramadhan, sudah tidak perlu dipermasalahkan lagi. Begitu banyak dalil untuk meminta maaf dan memberi maaf. Salah satunya adalah firman Allah SWT berikut ini: ÝóÇÚúÝõæÇú æóÇÕúÝóÍõæÇú ÍóÊøóì íóÃúÊöíó Çááøåõ ÈöÃóãúÑöåö Åöäøó Çááøåó Úóáóì ßõáøö ÔóíúÁò ÞóÏöíÑñ Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. Al-Baqarah: 109) Demikian juga di dalam ayat lain disebutkan bahwa memaafkan orang lain adalah sifat orang bertaqwa. Sementara tujuan kita berpuasa adalah juga agar kita menjadi orang yang bertaqwa. æóÓóÇÑöÚõæÇú Åöáóì ãóÛúÝöÑóÉò ãøöä ÑøóÈøößõãú æóÌóäøóÉò ÚóÑúÖõåóÇ ÇáÓøóãóÇæóÇÊõ æóÇáÃóÑúÖõ ÃõÚöÏøóÊú áöáúãõÊøóÞöíäóÇáøóÐöíäó íõäÝöÞõæäó Ýöí ÇáÓøóÑøóÇÁ æóÇáÖøóÑøóÇÁ æóÇáúßóÇÙöãöíäó ÇáúÛóíúÙó æóÇáúÚóÇÝöíäó Úóäö ÇáäøóÇÓö æóÇááøåõ íõÍöÈøõ ÇáúãõÍúÓöäöíäó Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.(QS. Ali Imran: 132-133) Di dalam ayat lain, disebutkan bahwa memaafkan kesalahan orang lain itu mendekatkan kita kepada sifat taqwa. Dan taqwa adalah tujuan dari kita berpuasa. æóÃóä ÊóÚúÝõæÇú ÃóÞúÑóÈõ áöáÊøóÞúæóì Dan memberi maaf itu lebih dekat kepada takwa. (QS. Al-Baqarah: 237) Memaafkan kesalahan orang lain adalah sebuah ibadah yang mulia. Dan sebagai muslim, Allah SWT telah mewajibkan kita untuk memberi maaf kepada orang lain Sehingga hukum memberi maaf itu adalah wajib 'ain, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini: ÎõÐö ÇáúÚóÝúæó æóÃúãõÑú ÈöÇáÚõÑúÝö æóÃóÚúÑöÖú Úóäö ÇáúÌóÇåöáíäó Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.(QS. Al-A'raf: 199) Selain itu, memaafkan kesalahan orang lain yang telah berbuat salah itu akan diganjar oleh Allah SWT dengan ampunan atas dosa-dosa kita kepada Allah. æóáúíóÚúÝõæÇ æóáúíóÕúÝóÍõæÇ ÃáÇó ÊõÍöÈøõæäó Ãäú íóÛúÝöÑó Çááåõ áóßõãú Dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. An-Nuur: 22) Meski pun seorang yang dizalimi dibenarkan untuk membalas, namun memaafkanjauh lebih baik, di mana Allah akan memberi ganjaran dan pahalatersendiri. æóÌóÒóÇÁ ÓóíøöÆóÉò ÓóíøöÆóÉñ ãøöËúáõåóÇ Ýóãóäú ÚóÝóÇ æóÃóÕúáóÍó ÝóÃóÌúÑõåõ Úóáóì Çááøóåö Åöäøóåõ áóÇ íõÍöÈøõ ÇáÙøóÇáöãöíäó Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa mema'afkan dan berbuat baik maka pahalanya atas Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.(QS. Asy-Syura: 40) Event untuk Saling Memaafkan Secara umum saling bermaafan itu dilakukan kapan saja, tidak harus menunggu event Ramadhan atau Idul Fithri. Karena memang tidak ada hadits atau atsar yang menunjukkan ke arah sana. Namun kalau kita mau telusuri lebih jauh, mengapa sampai muncul trend demikian, salah satu analisanya adalah bahwa bulan Ramadhan itu adalah bulan pencucian dosa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW tentang hal itu. Úä ÃóÈí åÑíÑÉ Ãäøó ÑÓæá Çááå ¡ ÞóÇáó: ãóäú ÞóÇãó ÑóãóÖóÇäó ÅíãÇäÇð æóÇÍúÊöÓóÇÈÇð ÛõÝöÑó áóåõ ãóÇ ÊóÞóÏøóãó ãöäú ÐóäúÈöåö ãÊÝÞñ Úóáóíúåö Dari Abi Hurairah ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang menegakkan Ramadhan dengan iman dan ihtisab, maka Allah telah mengampuni dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim) Kalau Allah SWT sudah menjanjikan pengampunan dosa, maka tinggal memikirkan bagaimana meminta maaf kepada sesama manusia. Sebab dosa yang bersifat langsung kepada Allah SWT pasti diampuni sesuai janji Allah SWT, tapi bagaimana dengan dosa kepada sesama manusia? Jangankan orang yang menjalankan Ramadhan, bahkan mereka yang mati syahid sekalipun, kalau masih ada sangkutan dosa kepada orang lain, tetap belum bisa masuk surga. Oleh karena itu, biar bisa dipastikan semua dosa terampuni maka selain minta ampun kepada Allah di bulan Ramadhan, juga meminta maaf kepada sesama manusia, agar bisa lebih lengkap. Demikian latar belakangnya. Maka meski tidak ada dalil khusus yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW melakukan saling bermafaan menjelang Ramadha, tetapi tidak ada salahnya bila setiap orang melakukannya. Memang seharusnya bukan hanya pada momentum Ramadhan saja, sebab meminta maaf itu dilakukan kapan saja dan kepada siapa saja. Idealnya yang dilakukan bukan sekedar berbasa-basi minta maaf atau memaafkan tetapi juga menyelesaikan semua urusan. Seperti hutang-hutang dan lainnya. Agar ketika memasuki Ramadhan, kita sudah bersih dari segala sangkutan kepada sesama manusia. Beramaafan boleh dilakukan kapan saja, menjelang Ramadhan, sesudahnya atau pun di luar bulan itu. Dan rasanya tidak perlu kita sampai mengeluarkan vonis bid'ah bila ada fenomena demikian, hanya lantaran tidak ada dalil yang bersifat eksplisit. Sebab kalau semua harus demikian, maka hidup kita ini akan selalu dibatasi dengan beragam bid'ah. Bukankah ceramah tarawih, ceramah shubuh, ceramah dzhuhur, ceramah menjelang berbuka puasa, bahkan kepanitiaan i'tikaf Ramadhan, pesantren kilat Ramadhan, undangan berbuka puasa bersama, semuanya pun tidak ada dalilnya yang bersifat eksplisit? Lalu apakah kita akan mengatakan bahwa semua orang yang melakukan kegiatan itu sebagai ahli bid'ah dan calon penghuni neraka? Kenapa jadi mudah sekali membuat vonis masuk neraka? Apakah semua kegiatan itu dianggap sebagai sebuah penyimpangan esensial dari ajaran Islam? Hanya lantaran dianggap tidak sesuai dengan apa terjadi di masa nabi? Kita umat Islam tetap bisa membedakan mana ibadah mahdhah yang esensial, dan mana yang merupakan kegiatan yang bersifat teknis non formal. Semua yang disebutkan di atas itu hanya semata kegiatan untuk memanfaatkan momentum Ramadhan agar lebih berarti. Sama sekali tidak ada kaitannya dengan niat untuk merusak dan menambahi masalah agama. Namun kita tetap menghormati kecenderungan saudara-saudara kita yang gigih mempertahankan umat dari ancaman dan bahaya bid'ah. Insya Allah niat baik mereka baik dan luhur. Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ahmad Sarwat, Lc http://eramuslim.com/ustadz/shm/7912062407-tradisi-bermaafan-sebelum-puasa htm ----------------------------------------- Sms puasa Posted by: "Mia" [EMAIL PROTECTED] aldiy Wed Sep 12, 2007 1:43 am (PST) Menjelang puasa ini sms kan macem2 yah kata2 mutiara dan doanya. Ada temen yang kirim sms sama persis dengan tahun lalu...sebelum Pintu tobat tertutup...sebelum dst....Ada yang plain biasa saja, ada Yang wahhh berpuisi gitu...ada juga yang begini, tapi aku bingung Jawabnya gimana:
"Doa malaikat jibril: ya Allah, jangan engkau terima puasa isteri2 Yang tidak minta maaf pada suaminya, anak yang tidak minta maaf pada Orang tua mereka dan orang2 Islam yang memutuskan silaturrahmi Sesama Muslim". Semoga kita tidak termasuk golongan yang demikian. Selamat menjalankan ibadah puasa maaf lahir dan batin" Ada temenku komen, doa kayak gitu jangan dilakonin. Nabi Nuh aja Mendoakan satu kota supaya tuhan menghukum mereka, tapi...kecuali Anak dan isterinya.. Eeeh..malah diomelin Tuhan kan, ente kok Pilih2? Doa itu umum saja, jangan pilah-pilih diskriminatif, seolah2 Memasuki wilayah Tuhan, yang justru kita tujukan doa itu. Salam Mia [Non-text portions of this message have been removed] ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/