Selam Aleykum, Peace be upon our Holy Prophet SAWS http://www.youtube.com/watch? v=raTCZRbmvmI& feature=PlayList&p=ED905CB6D9D9F E7B&index= 18&playnext= 2&playnext_from=PL
Ya Rasulullah Sallallahu Alayhi wasalam Kami mohon ampunan melalui lidah yang penuh dosa Kepada Allah azza wa jalla Ya Rasullullah Hidupmu adalah ampunan bagi dunia yang mengalir kedalam hati Di usia satu tahun, engkau bersama Bani Sa’ad Semua pengasuh menolak merawatmu Karena itu langit murka, hingga berhenti menurunkan hujan Daratan Bani Sa’ad kekeringan Segumpal awan kecil terpana olemu, selalu mengikutimu Orang berkumpul memohon hujan Sayida Halima memelukmu erat, melindungimu dari sinar matahari yang menyayat Segumpalan awan kecil di langit terpana olemu, senantiasa mengikutimu Sang pendeta memelukmu sambil berdoa, memandang matamu yang indah Dan lupa akan haus, hujan dan doa-doanya, tapi tidak lupa akan kedua pasang mata yang membuat awan terpana Oh, rela kami melepas jiwa demi sekelibat pandangan mata indah itu Awan tersihir oleh pandangmu dan menggumpal hingga menitikkan hujan Banyak yang tak tahu mengapa hujan turun, mereka tak tahu siapa dirimu Di usia enam tahun, Dalam perjalanan ke Al Madina Al Munawara, bersama ibumu dan Umi Aiman Engkau merasakan diri seorang yatim disamping makam ayahmu Di Abwa’a kau kehilangan ibumu dan memasuki Mekah sebagai yatim piatu Abdul Mutalib semakin mencintaimu, Abu Talib semakin mencintaimu Ya Rasulullah, Apakah anak-anak Mekah menanyakan ibumu? Apakah kau menunduk setiap kali mereka menangis sambil memanggil, “ibu”? Berapa kalikah angin Mekah membawa titik air matamu ke Abwa’a? Berapa malamkah kau menangis dan memanggil, “ibu, ibu”? Oh yang tercinta, Untukmu kami menyebut bunda kami, “ibu”, untukmu kami menyebut ayah kami, “bapak”. Di usia 25 Engkau berbeda dari orang kebanyakan Bahkan tidak seorang pun mendekati sifatmu Aura surgamu penuh ampunan, suaramu membawa kedamaian Engkau adalah Muhammad yang terpercaya Di usia 30, lautan ampunan terus mengalir Di usia 35 , datang.. datanglah yang tercinta, Jangan lagi menunda Desahan mendalam mengetuk pintu-pintu langit Datanglah yang tercinta, tak ada lagi penundaan Engkau diundang ke puncak gunung Nur Di usia 40, Engkau berada di Gua Hira Gunung Nur Malaikat Jibril turun dari surga Setiap jengkal keberadaannya membawa damai dan doa Hati para makhluk merindukanmu Engkau bagi kami adalah cahaya senja, cahaya senja di antara gelapnya malam Engkau adalah Nabiyullah, engkau adalah Habibullah Allah, engkau adalah Rasul Allah Mengapa mereka bersedih atasmu oh yang teragung? Mengapa mereka menyerangmu? Apa karena wafatnya Abu Thalib? Apa karena tak seorang pun melindungimu? Seperti saat engkau menitikkan air matamu di Ka’bah, Seperti saat engkau mengatakan, “aku merasa sepi setelah kepergianmu, wahai pamanku” Kami ingat doamu di Masjidil Haram Saat mereka menaruh kotoran di kepalamu Biarkanlah kami memberikan kepala kami untuk melindungimu Ya Rasulullah Lihat bagaimana mereka yang tidak beruntung melecehkan dan menertawaimu Lihat! Siapakah gadis kecil yang berlari menuju ke arahmu di jalan-jalan kota Mekah? Siapakah gadis kecil yang berlari seperti tahta turun dari surga? “Siapa itu yang lari?”, Tanya mereka. Seseorang menjawab…dia Fatimah, anak perempuan Muhammad. Ibu dari kebenaran. Anak perempuanmu yang tercinta mengusap wajah dan air matamu dengan telapak tangannya. Ia sangat mirip sekali denganmu Ya Rasulullah. Ia hampir menjadi dirimu ketika wajahnya gembira dan tertawa atau ketika dia menangis. Seperti kami dapat melihatmu dan mendengar engkau berkata, “Jangan menangis anakku”. Mengapa mereka mengusirmu ke luar kota wahai ayahku? Apakah karena engkau seorang diri? Tidakkah mereka sadar akan pelindungmu? Yang menjadikanmu yatim dan merawatmu? Yang mengirimmu sebagai ampunan bagi dunia? Mereka berkata, “Engkau gila! Engkau gila!”, tapi engkau tak membalas Mereka berkata,” Engkau gila, kau adalah seorang pendongeng! Tetapi Kau tetap tidak membalas Mereka berkata “siapa yang akan melindungi dan menyelamatkan kau dari kami?” Kemudian engkau menjawab “Allah”… “Allah yang Terpuji” Surgapun terselubung oleh kekaguman Dan tahta yang tinggi bergetar menahan keharuan Ketika engkau berkata “Ya Allah” di Badar Dan Allah mengirimkanmu 3000 malaikat berkuda 124.000 sahabat bersamamu Mereka semua berkata “kami lupa orangtua demi kau, Ya Rasulullah Ya Rasulullah…., Kau menapak jalan-jalan Madinah Gadis-gadis kecil Bani Najjar melihatmu Mereka begitu bahagia hingga tak tahu apa yang harus dilakukan Kemudian Kau bertanya “apakah kalian mencintaiku?” Ya kami mencintaimu Ya kekasih Allah, Ya Habibullah ..jawab mereka Kau berkata “Allah tahu kalau aku juga mencintai kalian” Begitu banyak orang muda saat ini, bukan dari kaum Bani Najjar Tetapi mereka juga mencintaimu Air mata mereka menjadi saksi kecintaan mereka kepadamu yang melebihi kecintaan mereka pada diri mereka sendiri Tiada orang lain bagi mereka, selain dirimu Allah tahu kalau kau juga mencintai mereka Di usia 60 Kau berdoa dan berkata “Wahai Sahabat Tertinggi” Kau memakai jubah wol baru dengan baju putih Dengan pakian indah itu kau berkunjung ke para sahabat Dan kau mengibaskan telapak tanganmu ke lutut dan berkata “lihat betapa indahnya” Salah satu sahabatmu berkata “berikan pada hamba Ya Rasulullah” Mengapa memintanya padahal ia tahu kau menyukainya? Dan sahabat tahu bahwa kau tidak akan pernah berkata tidak ketika seseorang meminta? Kau memberikannya dan kembali memakai jubah bertambalmu yang lama Pertemuan dengan Yang Tercinta masih seminggu Mereka membuatkan jubah yang sama beberapa kali Engkau tak berkenan dengan semuanya Kau mengirim kabar kepada sahabatmu Abu Huraira… Bahwa beberapa orang akan datang mencariku dan berkata… Kami ingin bertemu nabi meski itu meninggalkan anak dan harta kami Kau bicara dengan sahabatmu, Anas, tentang kerinduanmu pada saudara-saudaramu Kau berkata “aku rindu saudara-saudaraku, merekalah yang percaya padaku meski tidak bersamaku’ Wahai yang tercinta, sambil bersedih diatas podium di Madinah, Kau berkata “umati, umati” Kaulah yang berdoa bagi semua umat dari mesjid Mekah Dengan barakah Allah, kami menyembah dan bersaksi bahwa kaulah nabi terakhir Kami percaya semua yang kau sampaikan berasal dari Allah Kami mendengar dan patuh Ya Rasulullah Engkau masih berusia 40 tahun Dan kau masih memimpin umatmu!