Jadi pingin nimbrung nih,
  Untuk Pak Janoko, diskusi dengan JIL khususnya dengan ulil nggak harus datang ke utan kayu ( atau ke amrik?, denger-denger ulil lagi di rumah pamannya). Dulu ada yang diskusi dengan ulil via e-mail. Tapi kemudian ulil menghentikan lebih dulu diskusinya karena selalu terpojok. Mungkin Pak Janoko bisa juga lewat e-mail. Untuk e-mailnya aku lupa. Mungkin bisa nanya ke utan kayu lewat telepon.
  Untuk Pak Achmad cs. Nggak baik juga kalau kayak gitu. Istilah jawane kayak ngluwehke. Kalau orang jawa bilang " Ya wis kono....." (baca dengan intonasi tinggi ya!.
  Menurut saya JIL itu perlu ada, supaya bisa jelas mana yang iman dan mana yang nifaq. Dari diskusi ini aja bisa kelihatan kok...
  Ada yang memang sudah seperti JIL, ada yang "sangat bijaksana", sampai-sampai saya muak. Yah, begitulah kehidupan...
  Tapi memang, generasi terbaik adalah generasi Nabi, KR, sesudahnya dan sesudahnya. Kita memang sudah jauh dari mereka.
  Contoh : Ada yang ngerasa kalau bisikan jin itu wahyu dari Allah.

[EMAIL PROTECTED] menulis:
  Mas Yos,

Bahasa itu kalau normal ya akan bisa dipahami oleh rata-rata orang normal. Entah kalau saya dan beberapa teman di sini yang tidak normal, ya pantas saja kami tidak mengerti bahasa Mas Yos.

Lha wong jelas panjenengan minta diskusi dengan ulil atau gurunya ulil, ya jangan di WM toh Mas. Maka saya sarankan Anda menghubungi langsung kantor JIL. Piye to...

Mas, JIL itu kan sebatas nama sebuah organisasi, mengapa panjenengan menganggap mereka mencomot Islam dengan baju... Mengapa panjenengan tidak gerah dengan nama Islam ASWAJA, Islam Syi'ah, Harakah Islam Pembebas, Harakah Islam Fidaiyin, FIS (front Islam de salute), HAMAS dll. Semua itu tidak ada di zaman Rasul, Mas.

Lho, bolak-balik bingung masalah "ciloko". Yang membuat ciloko itu bukan karena panjenengan memberi koreksi itu. Kalau panjenengan mnengarang-ngarang untuk kepentingan panjenengan dengan memutar-balikkan pernyataan yang sudah disepakati oleh semua orang itu lhoooo... yang membuat ciloko. Sudah jelas kalau JIL di sini itu singkatan dari "Jaringan Islam Liberal", dan beberapa bulan yang lalu Anda juga menyebut-nyebut JIL itu, lha kok sekarang mau mungkir dengan istilah "Jaringan Insan Liberal"? Tolong Mas grayahi jithok sendiri... sehingga kita bisa berdiskusi dengan jujur, ndhak muter-muter begini....

Ini saya kutipkan dan jangan disalahpahami lagi, lho ya... :)

J: "Monggo saja Pak, kalau Guru Ulil mau diskusi dengan saya disini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Tapi yang cepat ya, soalnya untuk hari-hari kedepan saya banyak "bakti sosial" , ngemis cahaya dan pahala kepada Allah."

Lho, bagaimana panjenengan bilang "monggo diskusi di sini", lha wong panjenengan yang ingin berdiskusi kok. Sekali lagi, yang ingin berdiskusi itu Anda, bukan Ulil atau gurunya Ulil. Kirang terang..?

Wassalam,

chodjim


-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Thursday, April 20, 2006 10:27 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - 73 golongan


Itulah yang saya maksud dengan kalimat saya kemarin dulu " Islam itu milik siapa ? " , Islam itu milik saya, Islam itu milik Pak Achmad, Islam itu milik seluruh umat , JADI.....jangan mencomot ISLAM yang merupakan milik kita semua tersebut dan dikasih baju yang tidak pernah ada didalam Sunah Rasul....mekaten pak maksud saya.

Kalau saya mengoreksi sesuatu yang menurut saya bengkok dan koreksi saya berdasarkan Sunah Rasul, apakah saya akan "Ciloko" ? tolong dijelaskan dasar hukumnya pak.

Lha saya ini ngajak diskusi gurunya Ulil koq dikatain "nantang", ..jadi kita diskusi di WM ini dianggap saling tantang menantang ya pak ? :) , saya berharap Pak Achmad hanya joke aja. Pak Achmad sering lho salah tafsir terhadap pernyataan-pernyataan saya ...sedih aku...
Saya kan juga sudah sering mengatakan bahwa konsep diskusi dalam Islam itu kan untuk mencari kebenaran, hiya engga pak...bukan diskusi untuk tantang-tantangan...
Jangan-jangan Pak Achmad ini gurunya ....:)

Monggo saja Pak, kalau Guru Ulil mau diskusi dengan saya disini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Tapi yang cepat ya, soalnya untuk hari-hari kedepan saya banyak "bakti sosial" , ngemis cahaya dan pahala kepada Allah.

Untuk sementara itu dulu.

Mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak berkenan


wassalam




[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Yos,

Sungguh "telmi" bila kita bicara di WM ini masih mempertanyakan ""Islam" itu miliknya siapa". Untuk itu bongkar kembali "file-2" WM. Saya tahu kalau Mas Yos Islam. Yang sering saya sentil dalam milis WM ini adalah ketidak-konsistenan Mas Yos. Anda selalu mengatakan mencintai islam. Tetapi, pada kenyataannya Anda masih menempatkan orang islam tertentu justru dalam tanda petik!

Artinya, kalau orang Islam itu mengaku Islib, Anda terus gatal pikiran. Makanya saya selalu menyatakan "ISLAM itu SATU" tapi dalam keragaman. Dan, kita tak boleh membenci orang Islam lain apa pun mereknya, itu kalau kita jujur! Terimalah perbedaan pandangan yang ada meski Anda tak perlu harus mengikuti pandangan-pandangan yang ada. Kita apresiasilah...

Loh, Anda bingung dengan kata "ciloko"? Coba baca secara utuh kata "ciloko" tersebut. Ini saya cuplikkan lagi "Jangan ngarang-ngarang Mas, mengko bisa ciloko". Jadi, saya tidak mengatakan Anda bakal ciloko, titik. Kalau Anda suka mengarang-ngarang, maka perilaku itu bisa mencelakakan Anda sendiri. Bukankah kita sedang membahas "Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission" sebagaimana judul bahasan? Jadi, topik itu jelas membahas "JIL" alias Jaringan Islam Liberal. Dan, Anda sendiri malah ingin menantang tokohnya atau gurunya JIL. Lalu, Anda buat istilah "Jaringan Insan Liberal". Ini namanya "mengarang-ngarang", bukan? Makanya, saya meminta Anda jujur dan tidak mencomot sebuah singkatan yang sudah dimiliki orang dengan kepanjangan lain.

Mas, Islam ya memang Islam thok alias Islam thil. Tapi, itu hanya ada di alam ide! Dalam praktiknya dari awal ya ada sunni, murjiah, khawarij, muktazilah, Islam ala NU, ala Muhammadiyah de el el. Kalau di masa sekarang ya ada gerakan Islam ala IM, HT, JT, MMI de el el. Semua kenyataan itu kita terima dulu. Lalu, kita lakukan koreksi terhadap perilaku-perilaku orang atau jamaah, atau gerakannya yang menyimpang dari "sunah Rasul". Kan begitu...

Jadi, kalau Anda sudah menerima bahwa Islam itu ya Islam thok atau Islam thil, ya harus jujur lahir dan batin terhadap pengakuan itu. Yang dinyatakan harus sama dengan yang diucapkan atau yang dipraktikkan. Jangan dibeda-bedakan lagi agar tidak timbul perpecahan umat. Lalu, kita juga harus bisa membedakan antara pandangan dari suatu aliran, mazhab, gerakan, atau jamaah dengan "teks" Alquran atau Hadis. Teks saja belum punya makna apa-apa bila belum dibaca dan ditelaah maknanya. Lha, pandangan itu timbul kan karena adanya telaah terhadap teks.

Sebagaimana halnya Anda senang memposting ayat-ayat Alquran atau Hadis. Pada tahap ini Anda akan mendapat pahala --semoga-- sebatas menyebarkan teks itu. Namun, sebagai teks belum punya makna sebelum dipahami! Contohnya, ketika surah 35:28 disampaikan dan mungkin banyak yang telah membacanya, ada pertanyaan "apa makna ulama dalam ayat itu". Nah, baru timbul pemikiran, bukan?

Salam,
chodjim

-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Monday, April 10, 2006 4:17 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission


Pak Achmad mengatakan Lho......

Jano ko juga mengatakan Lhooooo......"Islam" itu miliknya siapa pak ?, Islam itu artinya apa ? saya juga "Islam", Pak Achmad juga Islam, saya punya hak untuk nguri-uri Islam kan ?
----
Dari Abdullah bin 'Amr r.a.., Rasulullah s.a.w. bersabda, Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat....
----

Pak Achmad mengatakan " bisa ciloko" kepada saya itu merupakan "ancaman" atau apa ya ?, hanya ingin tahu aja ....hanya ingin tahu aja lho... atau itu doa Pak Achmad yang ditujukan kepada saya ?

?

Wassalam


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Semoga Anda tetap sejahtera, Mas Jano Ko.

Pertama,
Lho..., apanya yang perlu diklarifikasikan. Sebenarnya, Mas Jano Ko tidak perlu menggunakan singkatan JIL yang sudah ada pemiliknya. Kalau Anda jujur lahir dan batin, tulis saja "jaringan insan liberal" jangan gunakan rumah orang untuk mewadahi maksud panjenengan. Itu hati yang kotor, Mas! Semua pihak tahu bahwa JIL adalah Jaringan Islam Liberal, yaitu nama sebuah organisasi intelektual yang dikomandani oleh ULIL (sekarang Ulil sudah mantan, karena melanjutkan program studi sosiologi agama di Boston University, USA).

Saya tidak berurusan dengan SIL, saya hanya ingin meluruskan penyalahgunaan singkatan JIL.

Kedua,
Siapa yang panjenengan maksud dengan insan liberal? Jangan ngarang-ngarang Mas, mengko bisa ciloko. Yang aktif diskusi di sini ialah He-Man, mas DWS, ibu Mia, mbak Herni, mas Anwar, mas Ary and Ari, mas Wida, mas Yas, mbak Ariel, Ayeye, Wan Sabri, Sarinesia (yang ketua cabang MD), Noteo dan lainnya yang masih bisa disebut dengan hitungan jari. Terus... sapa insan liberal itu?

Ketiga,
Lagi-lagi siapa insan liberal itu? Lihat judul bahasannya saja masih "Islam Liberal...". Dan, orang Barat malah tidak mengernyitkan dahi terhadap insan liberal, Mas. Justru mereka mengernyitkan dahi terhadap gerakan Islam yang mereka stigma sebagai teroris.

Kejujuran adalah modal iman yang paling pokok!

Wassalam,
chodjim


-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Friday, April 07, 2006 11:37 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission


:)

Salam sehat dan panjang umur untuk Pak Achmad,

Klarifikasi dikit aja,
Sedikit info untuk Pak Achmad, saya tidak pernah nyebut JIL dalam arti Islam Liberal lho, karena menurut saya, Islam ya Islam thok thil gitu. Saya sebut JIL dalam Arti "Jaringan Insan Liberal". Saya takut berdosa kalau menyebut Islam sebagai ajaran yang Liberal, karena menurut saya Islam itu kan "Submission", "Patuh kepada Allah" , begitu pak.

Nah sekarang saya mohon pak Achmad untuk menjelaskan pengertian "Submission Individual Liberty", itu maksudnya bagaimana , dalam rangka saling menasehati dan saling meluruskan, begitu Pak.
Saya juga ingin tahu definisi "SIL" itu menurut insan-insan Liberal itu bagaimana, begitu.

Sesama Islam itu kan saudara hiya tho pak, kan engga salah kalau Pak Achmad menasehati saya kalau saya salah, begitu juga sebaliknya saya menasehati insan-insan Liberal, ada dasarnya tho pak di Al Qur'an ?!

Saya juga ingin berpesan, agar Insan - insan liberal itu sebelum ngomong dipikir dulu, kira-kira berimplikasi kepada ketenangan umat Islam apa tidak. Islam adalah Dien Universal, untuk seluruh Alam Semesta and sekarang adalah saat Islam tumbuh dan berkembang dengan indah di Negara Barat, jangan sampai insan-insan liberal itu ngomong yang membuat muslim / muslimah barat pada mengernyitkan dahi dan mengatakan umat Islam Indonesia adalah "bodoh" dan "lucu" karena inde-idenya yang "salah kaprah" and timbul Gap antara American Muslim and European Muslim disatu pihak dan pihak Muslim Indonesia dipihak lain. Cantik tho pak ?! , kira-kira logis engga curhatan saya ini ?

Saya kan berkewajiban untuk mencari Pahala, jeh....kata orang jawa Hidup itu kan cuma "mampir ngombe".

:)

Semoga saya dijauhkan dari kesombongan dan rija'

Wassalam


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Ini saya ikut nambahi, Mas Ary:
Ya.., itulah sebabnya Mas Ary saya kemarin memberitahu Mas Jano Ko agar kecintaannya terhadap semua muslim itu realistis. Tidak pilih-pilih, wong nyatanya orang-orang Islib juga orang Islam yang berpegang pada Alquran dan Hadis. Tapi, sayangnya..., kalau sudah bersentuhan dengan istilah Islam Liberal beliau malah su'uz zhan alias berprasangka buruk. Bahkan dalam tulisannya di bawah masih menyisakan sebuah zhan, yaitu "jangan di judge...kaya judge-nya Pak.....yang kita
cintai itu .... :(".

Saya terus terang tak mau judge-judge-an, yang ujung-ujungnya berprasangka buruk pula. Saya blak-blakan terhadap Mas jano Ko dan yang sekarang lagi membaca tulisan saya-- jadi, saya tak ngrasani..:), kalau cinta sesama muslim, ya tinggalkan penstigmaan buruk terhadap kelompok-kelompok dalam agama Islam.

Kita harus bisa menerima kenyataan bahwa pemeluk Islam di dunia ini beraneka ragam, dari yang paling "totaliterisme" hingga yang paling "liberalisme". Ini kita terima dulu adanya agar kita bisa saling mengapresiasi dalam hidup ini. Bukankah sesama orang mukmin bersaudara? Bukankah sesama muslim itu bagai batu dalam bangunan?

Kita butuh ketulusan hidup lahir dan batin agar tidak menstigma suatu kaum itu jelek, jahat dsj. Kita harus bisa melihat kenyataan bahwa dalam masyarakat Islam telah tumbuh berbagai aliran. Dan itu menunjukkan keliberalan dalam masyarakat Islam. Laa rahbaniyyah fi al-islaam, tiada sistem kependetaan dalam Islam. Masing-masing orang punya selera mau ikut yang mana, yang penting guyub dan rukun.

Lalu, sekarang bayangkan jika di hari sudah sore begini masiiiihhh saja ada orang atau golongan yang menyatakan sesat kelompok lain. Kayaknya yang menyesatkan itu dapat wahyu saja dari Gusti Allah. Padahal, tukang-tukang penyesat itu ingin menguasai orang lain. Dan, itulah sebenarnya reaksi dari hawa nafsunya. Jadi, penulis buku-buku yang menyesatkan kelompok lain itu justru mengikuti setan, tujuannya adalah untuk memecah belah umat Islam! Sudah jelas difirmankan oleh Allah "innama anta mudzakkir lasta alayhim bi mushaytir", sesungguhnya engkau (Nabi dan pengikut Nabi) hanyalah penyampai ajaran dan bukan untuk menguasai (mendominasi) mereka.

Hidup memang berupa praktik, dan bukan sekadar menghafal teks Alquran. Jelas-jelas di Surah al-Hujurat disebutkan agar kita yang mengaku Islam ini senantiasa memperbaiki persaudaraan kita, tidak menggunjing dan memandang hina (sesat) kelompok lain. Ee... tetap saja belum bisa mempraktikkan, bisanya cuma menghafal teks dan bilang cinta sesama muslim, sedangkan dalam praktiknya masih memandang nyinyir golongan lain yang tidak sepaham.

Oleh karena itu saya nasehatkan kepada saudara-saudara yang berburuk sangka terhadap JIL, silakan silatur rahim ke markas mereka di Utan Kayu, Jakarta. Berdiskusilah dan tanyakan apa yang kurang berkenan. Hendaknya tidak berspekulasi, karena spekulasi itu temannya setan. Jangan berprasangka karena sebagian besar prasangka tidak sampai pada kebenaran. Silakan mencaci maki JIL bila Anda sebagai perseorangan (sekali lagi, Anda perseorangan) merasa dipecundangi oleh JIL, seperti He-Man yang secara jantan membenci PKS dan harakah lainnya karna He-Man berpengalaman disatroni oleh mereka. Meski kalau menurut Alquran, kita harus pandai memaafkan.. :))

Tapi, jangan membenci sesuatu yang karena ikut-ikutan. Apalagi sebagai orang Jawa yang dididik hidup andhap-asor, rendah hati; bagaimana mungkin kita membenci sesuatu yang kita sendiri tidak dibenci atau dimusuhi mereka? Kita juga harus bisa membedakan antara "makna kata dalam kamus" dan "label kelompok". Mana yang Anda pilih, minyak samin "cap babi" atau minyak babi yang berlabel halal? Mana yang Anda pilih, hidup santun yang berlabel liberal atau hidup penuh dendam, kebencian, dan kemarahan kepada kelompok lain tapi berlabel "ASWAJA"?
Wah, saya jadi khutbah jumat dan menasehati... :)

Wassalam,
chodjim


-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ary Setijadi
Prihatmanto
Sent: Friday, April 07, 2006 2:55 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission


mas Jano ko,

Kalo soal Islam Liberal,
kenapa nggak bertanya saja dengan orang yang membuat nama itu?
Kok make spekulasi segala.
Kalau pingin berfikir positif, kan sudah saya coba jawab.
Bisa jadi Islam liberal itu submission kepada Allah yang mutlaq dan terbebas
dari submission thd kepada selain Allah, contohnya manusia.
Bener-bener Laa ilaaha illallah...

Kalo seneng banget dengan pendapat bahwa submission itu hanya kepada Allah,
bebas dari submission dari selainNya
ya ditiru dong Bang Yos, jangan cuman seneng doang.......
:-)

Salam
Ary


----- Original Message -----
From: "jano ko"
To:
Sent: Thursday, April 06, 2006 11:51 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission


Pinter tenan Mas Ary ini,

Nah sekarang kita sambung ya......

I....Liberal = Submission Individual Liberty atau Individual Liberty
Submission....coba jelaskan ini....maksude dan maknane gimana ini ?

Apakah hal tersebut maksudnya Submission ke Individual Liberty ? atau
Individual Liberty yang ber-submission, atau gimana ?

Saya bertanya lho....jangan di judge...kaya judge-nya Pak.....yang kita
cintai itu .... :(
Kalau bingung menjawabnya, anggap saja ini "PR" ...:)

wassalam

PS
Saya suka banget pendapatnya Mas Ary kalau Submission-nya hanya kepada
Allah.



Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
Ya nyambung mas Jano ko,

submission-nya hanya pada Allah, bukan pada yang lain.
Akibatnya kita harus mendukung "indivĂ­dual liberty" dari penjajahan sesama
manusia...
Nggak boleh kita submission kepada sesama manusia, termasuk apakah itu
ulama...

Salam
Ary


----- Original Message -----
From: "jano ko"
To:
Sent: Thursday, April 06, 2006 4:37 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi


(deleted)

Nah sekarang kita lihat kira-kira nyambung engga antara Islam dan
LIberalism ?
Nyambung engga antara "submission" and "individual liberty" ?





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....



---------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.


---------------------------------




Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....



----------------------------------------------------------------------------
----
YAHOO! GROUPS LINKS

a.. Visit your group "wanita-muslimah" on the web.

b.. To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.


----------------------------------------------------------------------------
----





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
Yahoo! Groups Links








Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com

=== message truncated ===

           
---------------------------------
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke