RE: [wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-18 Terurut Topik achmad.chodjim
A) Mas Ayeye, saya usul agar usulan bisa direalisasikan: setiap wacana yang hendak digulirkan harus dibahas secara matang untung ruginya. Bila dari pembahasan tersebut kesimpulannya: mudaratnya lebih besar. Maka, usulan tersebut dicabut saja. B) Makanya usulan deposit itu perlu dibahas sematang

RE: [wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-18 Terurut Topik achmad.chodjim
Mas Dana, Tidak ada praktik tidak berarti tidak boleh ada. :-) Sudah saya katakan, deposit tidak untuk menjual atau jualan perempuan. Silakan baca uraian saya sebelum-sebelumnya. Deposit hanya sekadar "jaminan", jadi bukan untuk KAS negara. Semoga semua penjelasan saya tidak dibuang begitu saj

RE: [wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-17 Terurut Topik achmad.chodjim
Saya terima penjelasan sampeyan Mas Ayeye. Tapi ada perbedaan maqesut antara saya dan sampeyan. 1) Menurut saya, deposit sebesar 500 jt itu jangan langsung ditolak, tapi dikaji dengan jernih besarnya dan siapa yang diwajibkan. Di awal diskusi saya sudah menyebut bahwa 500 jt itu terlalu besar d

RE: [wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-16 Terurut Topik achmad.chodjim
Mbak Mia, Seharusnya kita berpikir "one by one". Ada muth'ah, sirri, kompol kebo and ing eng itu masing-masing harus mendapatkan penanganannya. Kontrol reproduksi ya harus melalui KB, jangan disamakan dengan "usaha memberikan perlindungan". Lembaga juga jangan disamakan dengan "patriarki". Kal

RE: [wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-16 Terurut Topik achmad.chodjim
Mas Ayeye, dari awal saya sepakat dengan argumen yang disampaikan Mas Ayeye. Yang perlu dibahas di sini saya kira bukan peniadaan depositnya. Justru bagaimana deposit itu bisa efektif untuk memberikan perlindungan bagi yang lemah. Yang saya maksud yang lemah ialah "kasunyataan" yaitu pihak perem

RE: [wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-12 Terurut Topik achmad.chodjim
Terima kasih atas tanggapan Mas Ayeye. Tapi, saya ingin menanggapi lebih lanjut dengan mengurai paragraf-paragraf sanggahan Mas Ayeye. Ayeye: "Masalahnya, semestinya kita tidak mengkompensasikan, apalagi menghilangkan, hal negatif yang bersifat umum ini dengan membebani atau ‘menghukum’ hanya p

Re: [wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-11 Terurut Topik devi josephine
kenapa yaa cinta antar bangsa selalu kebentur dgn mslh hukum..apalg skrg ini co wna kudu byr 500jt utk nikah ma ce wni(kesannya ce wni jd komoditi perjual beli deh)..sama aja mempersulit dunk..knp yaa ga permudah aja... bs2 ntar ce wni berubah status jd ce wna n tinggal di luar negri deh..pgnnya

RE: [wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-11 Terurut Topik achmad.chodjim
Apa yang disampaikan Mas Ayeye, tentu saya setuju. Hanya saja ada titik tolak yang berbeda antara saya dan Mas Ayeye. Jika Mas Ayeye bertitik tolak dari pandangan, saya bertitik tolak dari pelaksanaan. Karena saya melihat kata "bias" itu berhubungan dengan amalan/kerja/tindakan/praktik maka masa

RE: [wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-10 Terurut Topik achmad.chodjim
Bias gender itu bisa disebut kalau suatu tindakan merugikan perempuan. Ada istilah "bias gender" karena selama ini perempuan merupakan pihak yang paling mudah dirugikan atau dizalimi. Nanti, kalau posisi laki-laki yang selalu dirugikan, ya tentu akan muncul bias gender terhadap laki-laki. Namun,