Naik kereta api tut..tut...tut ...nasibnya sial melulu ......................................................................................
Ribuan Penumpang 'Menyandera' KA Parung Panjang-Jakarta JAKARTA--MEDIA: Ribuan penumpang kereta api (KA) di Stasiun Parung Panjang, Bogor, Rabu pagi 'menyandera' KA 949 jurusan Parung Panjang-Jakarta, seiring terjadinya perubahan pola operasi KA yang semula menginap di stasiun tersebut dipindahkan ke Rangkasbitung. Akibatnya sebanyak enam perjalanan KA yang melintasi jalur itu terhambat, dan sekitar 50 ribu penumpang terlantar. Kepala Humas PT Kereta Api (Persero) Daops I Jakarta, Akhmad Sujadi, di Jakarta, Rabu, mengatakan, aksi penyanderaan itu berlangsung sejak pukul 04.55 WIB seiring diubah menginapnya KA 949 yang semula di Stasiun Parung Panjang menjadi ke Stasiun Rangkasbitung. "Pemindahan itu sendiri, sebenarnya tidak mengubah jadwal pemberangkatan KA tersebut dari Stasiun Parung Panjang pada 04.55 WIB, hanya sekarang ini harus menunggu KA itu datang dari Rangkasbitung yang berangkat pada 03.55 WIB," katanya. Dia mengatakan, alasan pengubahan pola operasi itu, tidak lain untuk mengefisiensi dan pencegahan dari aksi pencurian sarana KA, terlebih lagi tindakan kriminal seringkali terjadi terutama saat KA itu kembali ke Stasiun Parung Panjang ke Rangkasbitung pada 23.00 WIB. Saat ini, kata dia, pihak Daops I Jakarta sedang menuju lokasi aksi penyanderaan itu, dan sebenarnya Kepala Stasiun Parung Panjang sendiri sudah menjamin untuk mengembalikan penyimpanan KA itu pada Kamis (13/12), namun calon penumpang tetap melakukan penyanderaan. "Kami menyayangkan sekali perilaku penumpang Stasiun Parung Panjang itu, kenapa tidak melakukan musyawarah terlebih dahulu, akibatnya perjalanan kami dan anak-anak sekolah yang sedang mengikuti ujian terganggu," katanya. Ia menyebutkan akibat aksi penyanderaan itu, sekitar 12 ribu penumpang yang akan berangkat bekerja dan sekolah di Jakarta pada Rabu pagi, terlantar, bahkan jika sampai Rabu siang masih dilakukan penyanderaan maka sekitar 50 ribu calon penumpang tidak bisa berangkat ke Jakarta dengan menggunakan KA. Sementara itu, salah seorang penumpang, Ari, menyesalkan aksi penyanderaan KA itu, hingga dirinya sampai sekarang belum bisa berangkat ke Jakarta, padahal dirinya harus sudah masuk ke kantor pada pukul 09.00 WIB. "Penumpang yang kecewa itu, seharusnya musyawarah dahulu sebelum melakukan aksi penyanderaan itu. Kasihan kan anak-anak sekolah yang akan ujian," katanya yang bekerja di salah satu instansi di kawasan Tanah Abang, Jakpus.(Ant/OL-02) sumber : http://www.mediaindonesia.com/berita.asp?id=152087 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com