----- Original Message -----
From: "Abdul Sodik" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, November 13, 2002 2:26 PM
Subject: [yonsatu] Aneh, Simpan Senjata Canggih


> Sumber petugas jihandak menyebutkan, AR15-A2
> tergolong jenis senjata supercanggih.

AR-15 adalah cikal-bakal M-16.

Di US Army, kalau sudah resmi jadi senjata standar, baru diberi kode huruf
"M", seperti M-1 yang Garrand itu.

Kalau belum standar US Army, masih pakai kode huruf pabrik/perusahaannya.
AR-15 adalah design dari perusahaan Armalite. Tidak heran kode hurufnya
memakai "AR".
Senapan ini pertama kali dimunculkan Armalite di pasaran dengan kode AR-10,
menggunakan peluru kaliber 7.62.
Kemudian license-nya dibeli Colt, yang menyempurnakannya, tetapi tetap
mempertahankan pemakaian kode huruf "AR" itu, dan melepasnya ke pasaran
dengan kode AR-15 di tahun 1959.

AR-15 pertama kali dipakai di Indonesia oleh Resimen Pelopor (Menpor) Brimob
Polri, ketika mereka mempersiapkan diri untuk didaratkan (melalui seaborne
insertion) ke Irian Jaya dalam upaya membebaskan propinsi itu dari Belanda
di tahun 1962.
Jadi "barang" yang dibilang super canggih itu malahan sudah ada di Indonesia
sejak 1960, ketika Sodik pun mungkin lahir saja belum.
Ketika itu memang betul-betul senjata super-canggih. Saya terbengong-bengong
ketika itu melihat koq ada bedil terbuat dari plastik... Tapi itu lebih 40
tahun yang lalu!!

Kemudian ternyata ditemukan banyak sekali kelemahan AR-15, dan barulah
setelah banyak dilakukan perbaikan-perbaikan, akhirnya di awal 1970-an versi
yang telah jauh disempurnakan, termasuk ukuran pelurunya sudah berubah
menjadi kaliber 5.56 standar NATO, diresmikan menjadi US Rifle M-16, standar
US Army sampai sekarang.

Kalau kita cermati adanya tambahan kode huruf "A2" pada AR-15 yang ditemukan
di Lamongan, itu menunjukkan bahwa senapan itu merupakan versi yang sudah
lebih diperbaiki dari AR-15 versi awal (versi A1).
Namun demikian, AR-15 A2 itu hanyalah penyempurnaan yang membuatnya identik
dengan M-16 A1, yaitu versi awal dari seri M-16 (Seri M-16 ini, yang diawali
M-16 A1, telah berevolusi menjadi M-16 A2, M-16 A3, dan terakhir M-4).

Lalu kalau AR-15 A2 adalah identik dengan M-16 A1, mengapa koq musti ada
pembedaan kode huruf itu?
Masalahnya M-16 adalah standar tentara, jadi hanya boleh dipakai tentara,
sedang AR-15 adalah versi komersial yang dijual untuk segmen pasar para
pemburu di Amerika!
Ya begitulah sistem bisnis senjata api yang berlaku di Amerika, walau
barangnya persis sama, tetapi kalau dipakai militer kodenya beda, dan kalau
dipakai sipil, untuk berburu, kodenya beda lagi (Pembedaan seperti ini
berlaku juga di berbagai sektor bisnis lainnya, antara lain pesawat terbang.
Pesawat Dakota yang termasyhur itu, kalau dipakai untuk militer kodenya
C-47, sedangkan kalau dipakai untuk sipil kodenya DC-3).

Namun karena hanya dipakai untuk berburu, pada AR-15 A2 dilakukan
perubahan-perubahan yang membatasi kinerjanya dibanding M-16 A1. Antara lain
pada AR-15 tidak dapat dipasang magasen yang berisi 30 peluru seperti pada
M-16, sehingga pada AR-15 hanya dapat dilakukan single loading.

Akhirnya, mengapa koq saya bisa menguraikan hal-hal di atas ini, sementara
koq ada orang bisa termakan omongan bullshit dan mengatakan "AR-15 super
canggih, bisa melontarkan granat dengan remote control"??
Jawabnya sederhana. Karena saya ini seorang Ekek, sementara dia hanya
seorang wartawan koran lokal!!!

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:yonsatu-moderators@;mahawarman.net>
Unsubscribe    : <mailto:yonsatu-unsubscribe@;mahawarman.net>
Vacation       : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day     : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=set%20yonsatu%20digest>

Kirim email ke