Hadits yang disitir oleh Bung Irwan sepertinya bertabrakan dengan hadits (atau ayat Al-Quran? CMIIW) yang menyatakan bahwa Ka'bah dibangun oleh Ibrahim (Abrah/Abraham/Brahman) saat ia mengantar Siti Hajar (Hagar) ke kawasan Arab Saudi sekarang. Ceritanya, Hagar bersama Ismail diusir oleh Sarah (Sarasvati) karena telah berbuat culas dan suka mengusili Ishaq.
Kisah Abraham mengantar Hagar juga dianggap oleh ahli-ahli kitab sebelumnya sebagai pemutar balikan fakta. Orang yang terusir akibat dihukum tak mungkin diantar oleh sang pemimpin. Lagipula, jarak yang terlalu jauh hingga ke gurun tandus di kawasan Arab Saudi saat ini juga sungguh musykil. Hal kontroversial lainnya adalah menyangkut siapa anak Abraham yang disembelih. -------------------------------------- Istilah Islam Kalau menurut catatan sejarah, sebelum Islam 'diproklamirkan' di Tanah Arab, suku Quraisy (Quaryaish) menganut aliran kepercayaan Tsaba (Saba). Aliran penyembah dewa ini banyak dipengaruhi oleh ajaran Hindu. Ya, Hindu. Jauh sebelum Muhammad lahir, rupanya orang-orang India sudah banyak yang 'wira-wiri' ke Mekkah. Tsaba sendiri adalah bahasa Sanskrit yang bermakna 'Assembly of the Gods'. Pada masa itu sudah dikenal istilah Isha-ayalam dan Moshe-ayalam (Candi Shiva) yang berbau Sabaisme. Kakek nenek, orang tua dan kerabat Nabi Muhammad dulunya pengikut Saba. Istilah 'Isha-ayalam' kemudian menjelma menjadi 'Islam', sedangkan istilah 'Moshe-ayalam' menjadi 'Moslem'. Isha-ayalam (Sanskrit) -> Islam (Arab) Moshe-ayalam (Sanskrit) -> Moslem (Arab) Next: .........The Tsabaists did regarded Brahma (Abraham) as an avatar or divinely ordained teacher called Avather Brahmo (Judge of the Underworld). Bangunan Ka'bah (Kaaba) dulunya adalah tempat suci yang menjadi persembahan penganut Saba untuk Brahma, sang dewa pencipta (Creator God). Candi dengan susunan batu bata di Mekkah (Mecca) tersebut pertama kali dibangun oleh para Brahmin dari India. Tentu saja kini tak lagi disebut sebagai Candi, tetapi 'Rumah Allah' karena sudah beberapa kali direnovasi, dan diisi batuan meteor. Adanya Brahmin ini memperkuat alasan bahwa Ibrahim tak pernah menginjak kota Mekkah dan membangun Kabah. Karena Ibrahim ya Brahma yang menjadi sesembahan umat Hindu. Dengan bukti dari alur sejarah penggunaan bahasa, dapat dibilang bahwa Abraham itu sama dengan Brahma yang menjadi dewa umat Hindu. Jadi kisah Abraham yang tertulis di Torat menyadur dari India yang sudah lebih dulu berbudaya dan pandai tulis menulis. Ezra baru merangkum Torat pada 400 SM. http://en.wikipedia.org/wiki/Muslim # Ini petikannya : A Muslim (Arabic: ãÓáã) is an adherent of Islam. Literally, the word means someone who has submitted him or herself to God. Most Muslims accept as a fellow Muslim anyone who has sincerely pronounced the Shahada, a ritual declaration of submission to God and assertion that Muhammad is the last prophet. Kebanyakan muslim menerima orang lain sebagai muslim setelah dia mengucapkan syahadat............a ritual declaration of submission to God and assertion that Muhammad is the last prophet. 'Dien' lebih dekat dengan 'way of life', dari sebuah ikatan antara makhluk dengan Sang Pencipta-nya. Ketika orang kaget ketika diklaim 'Ibrahim beragama Islam', 'Yesus beragama Islam', atau bahkan 'Adam beragama Islam', kemudian mempertanyakan 'Terus bagaimana syahadatnya?' Justru ini yang menunjukkan pemakaian agama secara terbatas dan sempit. Jadi deretan Nabi versi Islam yang berjumlah 25 orang itu bukan Islam, kecuali mungkin Muhammad, karena 24 nabi tersebut tidak mengenal yang namanya Muhammad dan mereka tidak bisa berbahasa Arab. . ----- Original Message ----- From: "M. Irwan Hrp" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Saturday, July 05, 2008 5:00 PM Subject: Re: [mediacare] Adam pernah mampir ke Kaabah berdasarkan Hadits > Dear Pak Danar, > > Pertama-tama, tulisan ini berawal dr tulisan muskitawati yg sama > sekali tidak memberikan bukti ilmiah, namun lebih cenderung berbicara > dari kacamata agama dan sebagian besar berasal dari opini pribadi. > Karena hal itu, saya jg menjawab dari sisi agama. > > Semoga paham. > > > On 7/4/08, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> --- In [EMAIL PROTECTED], "M. Irwan Hrp" <[EMAIL PROTECTED]> >> wrote: >>> >>> Dear Danar, >>> >>> Pertama-tama, pengetahuan manusia tentang Adam dan Hawa adalah >> berasal dari kitab suci (Taurat & Al-Qur'an). Kitab suci tentunya >> berasal dari Tuhan. >> >>> Tuhan memberikan informasi/pengetahuan kepada para Nabi dan >> Rasulnya. >> >>> Kisah Nabi Adam dibawah adalah berdasarkan pengetahuan yang >> diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad. >>> >>> JIka kita ingin menampik hadist yang saya beri tersebut, haruslah >> juga kita menampik keberadaan Adam dan Hawa, Surga & Neraka, >> keberadaan Malaikat, dsb. >> >>> Karena informasi itu semua berasal dari kitab suci. >>> >>> >> >> *** Begitulah pak Harahap. >> >> Pengetahuan manusia mengenai Adam adalah dari dua sumber, Taurat yang >> menggambarkan kemunculan budaya Yahudi, dan Al Quran, yang muncul >> mungkin seribu tahun kemudian. >> >> Kalau mau kita lihat lebih tepat dan rinci, pak Harahap, ini bukan >> berita manusia pertama kepada SEMUA manusia didunia, namun hanya bagi >> ketrurunan Abraham, yang kemudian menyebarkan agama Kristen, Yahudi >> dan Islam. >> >> Manusia lain dari lingkar budaya lain (separuh isi bumi), tidak >> mengimani Adam sebagai manusia pertama. Mereka terutama dari India, >> Tiongkok, dan budaya budaya Asia timur (Jepang, Korea, Vietnam, >> Thailand), dan di Indonesia, saudara saudara kita dari Bali, >> Kalimantan (Hindu Kaharingan), Tengger, dsb. >> >> Juga saudara saudara kita se tanah Air, penganut Tao, Tridharma, >> Konghucu, Buddha dan Hindu Bali TIDAK mengimani Adsam sebagai manusia >> pertama. >> >> Seperti pak Harahap katakan, yang mengimani Hadist tak mungkin >> menampik apa yang tertulis didalamnya. Karena kisah mengenai Adam ini >> diberitakan pada kedua suku Semi, yakni kaum Israelit dan Arab, yang >> kemudian menyebarkan tiga agama dunia yang mengimani Adam. >> >> Sedikit mengenai apa yang pak harahap katakan "Tuhan memberikan >> informasi/pengetahuan kepada para Nabi dan Rasulnya", juga harus >> dimengerti dalam batas tiap kitab suci, karena dalam kitab suci yang >> berbeda itu, Taurat, Injil dan Quran, apa yang Tuhan sabdakan TIDAK >> 100% sama. >> >> Dengan demikian, umat Islam yang mengimani Hadist, mengimani bahwa >> Adam pernah ke Ka'abah, namun ini tak mungkin diimani oleh penganut >> Kitab suci lain, dimana hal ini tidak diberitakan (dalam Injil, >> misalnya). >> >> Perbedaan dalam pemberitaan Kitab Kitab Suci inilah yang menyebabkan >> perbedaan pemahaman manusia manusia dibumi akan kisah kisah seperti >> ini. Tetapi ini wajar, tak perlu dirisaukan. >> >> Mereka yang mencoba memahami Adam dari sisi ilmu pengetahuan, karena >> membahas MANUSIA PERTAMA (homo sapiens sapiens), akan tiba pada >> pencerahan yang jauh berbeda, karena mereka melibatkan juga unsur >> mathematika dalam mengukur usia bumi dan mahluk hidup. >> >> Benturan pendapat semacam ini mudah dihindarkan, dengan >> menyebutkan "kisah Adam menurut....", jadi bukan hal yang berlaku >> universal. Agama ya agama, soal percaya atau tidak, ilmu pengetahuan >> ya ilmu pengetahuan, ini hasil pembuktian. >> >> Salam >> >> Danardono >> >> >> >> > > > -- > - Irwan - > http://hnawri.wordpress.com > > ------------------------------------ > > Mailing list: > http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ > > Blog: > http://mediacare.blogspot.com > > http://www.mediacare.biz > > > Yahoo! Groups Links > > >