Precedence: bulk


THEO TUDUH SURAT KABAR MINGGUAN ABADI LAKUKAN FITNAH

        JAKARTA (SiaR, 8/1/99) Soal beredarnya transkrip melecehkan agama
Islam yang ditudingkan KISDI dan TPI milik Theo Syafei terus berlanjut.
Setelah sejumlah aktifis KISDI dan TPI mengadukan SKM ABADI ke Polda Metro
Jaya, Jumat (8/1) pagi giliran Theo yang datang ke Polda.  Sekitar pukul
10.00 WIB, dengan didampingi sejumlah  pengacara Tim Pembela Demokrasi
Indonesia, Theo Syafei menyatakan bahwa SKM yang dipimpin Ahmad "Gogon"
Soemargono itu telah memfitnahnya dengan memuat laporan soal transkrip yang
dituduhkan sebagai materi ceramahnya.

        Pada wartawan Theo mengatakan bahwa isi transkrip ceramah yang
diributkan tersebut bukan lah materi ceramahnya pada satu tempat. Namun ia
mengakui bahwa sebagian dari materi itu adalah miliknya, tapi bukan
seluruhnya. Ia merasa, bahwa materi ceramahnya di suatu tempat telah
dipenggal-penggal dan dirajut oleh pihak-pihak tertentu untuk memfitnahnya.

        "Dalam kurun sekian bulan terakhir, saya tidak pernah ke Kupang.
Tapi dalam laporan ABADI saya disebut-sebut datang ke Kupang sebelum
kerusuhan beberapa waktu lalu. Itu tidak betul, itu fitnah," kata Theo yang
kini menjadi salah satu Ketua PDI Perjuangan.

        Sementara itu, Gogon, panggilan Ahmad Sumargono salah pimpinan SKM
ABADI mengatakan bahwa apa yang ditulis oleh ABADI merupakan fakta yang ada
dalam kaset rekaman ceramah Theo Syafei. "Kami mendengar sendiri apa yang
dikatakan Theo itu yang kami tulis di ABADI," kata Gogon. 

        Dan ia akan menghadapi gugatan Theo tersebut, "Itu hak Theo
mengadukan ke polisi. Kita akan hadapi. Ini kan negara demokrasi," kata
Gogon kepada wartawan. Tapi memang dalam SKM itu tidak pernah dimuat
konfirmasi terhadap mantan Pangdam X Udayana. "Kami sudah mencoba
mencarinya, tapi reporter kami tidak berhasil menemuinya," kata Gogon.

        Sebenarnya, selain di SKM ABADI dan berupa fotokopian, materi ceramah yang
diduga milik Theo Syafei itu juga dikutip lengkap di Tabloid Siar, sebuah
tabloid yang memanfaatkan ketenaran nama kantor berita SiaR. Tabloid Siar
ini juga dikelola oleh orang-orang Muhammadiyah garis keras, kelompok Lukman
Harun yang  berkantor di Jl Kendal Menteng Jakarta Pusat.
 
        Pengaduan Theo terhadap ABADI ini merupakan gugatan pertama terhadap grup
KISDI, sebuah organisasi yang secara reaktif merespon kesalahan-kesalahan
kelompok lain terhadap Islam. Sejumlah orang, ataupun lembaga pers telah
menjadi korbannya. Misalnya saja Kompas digugat karena memberitakan soal
tragedi berdarah di Aljasair dan Rudy Gunawan dari Jakarta-Jakarta akibat
tulisannya soal perkosaan Mei 1998 lalu. 

        Dari aksi peras yang dilancarkannya kepada Gramedia, Gogon bukan
hanya berhasil menagguk uang sebesar Rp 300 juta, tapi juga berhasil membuat
pimpinan Kelompok Kompas Gramedia stres dan ketakutan.***

----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke