Precedence: bulk BICARA NGAWUR, BARAMULI KENA BATUNYA JAKARTA (SiaR, 15/1/99), Ali Sadikin dan Kemal Idris sejak Kamis (14/1) secara resmi mengadukan Baramuli ke Korserse Mabes Polri. Ketua DPA itu dinilai telah melakukan pencemaran nama baik mereka seperti yang dikutip Suara Karya dan Mercusuar. "Baramuli sudah memfitnah kami, maka kami menganggap dia sudah melanggar asas praduga tak bersalah, dan kami sudah serahkan pada Mulya Lubis sebagai penasehat hukum, untuk memprosesnya ke pengadilan," kata Kemal Idris berang. Dalam kedua surat kabar itu, Baramuli mengatakan, "Kalau saja saya jadi Presiden, mereka (Kemal dan Ali Sadikin, red) saya tangkap dan kirim ke Nusakambangan". Baramuli juga mengatakan, "Mereka, orang seperti itu tak bermoral." Pernyataan Baramuli itu terlontar ketika Baramuli melaksanakan konsolidasi kader Golkar di Palu beberapa waktu lalu. Selain diadukan secara pidana ke kepolisian, menurut rencana Kemal Idris juga akan mengadukan gugatan perdata dengan tuntutan ganti rugi Rp 100 milyar. "Biar kapok dia. Kalau menang, uang tersebut kami bagikan kepada kaum miskin," kata Kemal. Sementara itu di Dewan Pertimbangan Agung (DPA), AA Baramuli juga digugat anggotanya. Sebab seringkali ketua DPA itu memberikan pernyataan di luar porsinya. "Kadang-kadang ia bertindak melebihi Menhankam atau pun Presiden sendiri. Dan ia sering pula mementingkan Golkar dibandingkan dengan negara," kata salah seorang anggota DPA. Karena itu, salah satu anggotanya, Prof Dr Achmad Syafii Ma'arif minta agar DPA melakukan sidang untuk memberikan peringatan terhadap Baramuli. Sebab menurut Syafii Ma'arif yang juga pejabat ketua PP Muhammadiyah, ia mengkritik AA Baramuli karena lebih mengutamakan kader politik ketimbang seorang negarawan, menyusul kampanyenya di Palu belum lama ini. Perlu diketahui, selain memimpin DPA, Baramuli juga anggota Dewan Penasihat DPP Golkar. Syafii dan beberapa anggota DPA sempat menyiapkan agenda khusus untuk membahas masalah itu, bahkan mengusulkan agar Baramuli diganti. Namun keinginan Syafii dan kawan-kawan tersebut akhirnya kandas setelah dalam sidang beberapa kali di DPA, ada desakan agar mengampuni kelakuan Baramuli. "Hal itu bisa saja terjadi, sebab bagaimanapun juga Baramuli adalah kroni Habibie, dan juga pengaruhnya sangat kuat di ICMI," kata sumber SiaR. Menurut sumber ini, selain sering menonjolkan kepentingannya di Golkar, Baramuli juga sering menunjukkan pembelaannya kepada pemerintahan Habibie secara berlebihan. Ia pernah menuduh gerakan mahasiswa makar dan setuju kalau mahasiswa direpresi maupun ditembak.*** ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html