Precedence: bulk


IRONI PASUKAN PBB: LUPAKAN KEJAYAAN KONTINGEN GARUDA

        JAKARTA, (TNI Watch!, 21/9/99). Secara bergelombang Pasukan Interfet
(International Force in East Timor), yang berintikan tentara Australia mulai
mendarat di Dili. Wajah-wajah mereka yang penuh percaya diri, dengan
dukungan peralatan militer yang canggih, dan logistik melimpah, telah
menjadikan TNI seolah-olah menjadi kesatuan tak berarti. Kinerja pasukan
Interfet, telah membuat anggota TNI yang bertugas di Timtim merasa minder
dan malu.

        Anggota TNI yang biasanya berwajah galak (terutama kepada rakyatnya
sendiri), kali ini tertunduk malu, ketika harus berhadap-hadapan dengan
pasukan Interfet. Selain kesulitan komunikasi dengan pasukan tamu (karena
kendala bahasa), kehadiran "pasukan tamu" benar-benar membuat harga diri
anggota TNI terkoyak-koyak. Rasanya belum pernah TNI dipermalukan seperti ini.

        Kedatangan Pasukan Interfet merupakan ironi bagi TNI. TNI yang
biasanya selalu dipercaya sebagai Pasukan Perdamaian PBB, kali ini harus
mundur teratur dari Timtim, karena kedatangan Pasukan Interfet di bawah
payung PBB.

        Sejak tahun 1957, TNI selalu menjadi langganan sebagai Pasukan
Perdamaian (Peacekeeping Force) di bawah PBB, dengan sebutan "Kontingen
Garuda" (Konga). TNI pertama kali mengirim pasukan perdamaian ke Mesir tahun
1957 (Konga I), yang dipimpin Letkol Inf Suadi Suromihardjo.

        Sampai kini sudah ada sekitar 40-an kontingen, yang pernah
dikirimkan TNI ke berbagai belahan bumi, di bawah payung pasukan PBB. Pada
umumnya kontingen-kontingen TNI tersebut digambarkan senantiasa menggapai
sukses, dalam arti selalu diterima dengan suka cita oleh masyarakat
setempat, karena anggota Konga selalu bersikap ramah. Gambaran tersebut agak
aneh, bagaimana mungkin anggota TNI yang selalu bersikap keras terhadap
rakyatnya sendiri, menjadi terkesan baik bagi masyarakat luar. Bisa jadi
keramahan mereka di negeri orang, artifisial belaka.

        Bersamaan dengan datangnya Pasukan Interfet, runtuh sudah cerita
tentang kesuksesan Konga-Konga di masa lalu. Kini yang tinggal hanyalah rasa
malu, dan proses marginalisasi TNI dari dunia internasional.

Berikut daftar Kontingen Garuda sejak 1957.
1. Konga I (1957); penugasan di Mesir;
   Di bawah misi Unef; Komandan: Letkol Inf Suadi Suromihardjo
2. Konga II (1960); penugasan di Kongo;
   Di bawah misi Unoc; Komandan: Letkol Inf Solichin GP
3. Konga III (1962); penugasan di Kongo;
   Di bawah misi Unoc; Komandan: Brigjen TNI Kemal Idris dan Kol Inf Sobirin
Mochtar
4. Konga IV (1973); di Vietnam;
   Di bawah misi ICCS; Komandan: Brigjen TNI Wiyogo Atmodarminto
5. Konga V (1973); di Vietnam;
   Di bawah misi ICCS; Komandan: Brigjen TNI Harsoyo
6. Konga VI (1973); di Timur Tengah;
   Di bawah misi Unef; Komandan: Kol Inf Rudini
7. Konga VII (1974); di Vietnam;
   Di bawah misi ICCS; Komandan: Brigjen TNI S. Sumantri
8. Konga VIII/1 (1974); di Timur Tengah;
   Di bawah misi Unef; Komandan: Kol Art Sudiman Saleh
9. Konga VIII/2 (1975); di Timur Tengah;
   Di bawah misi Unef; Komandan Kol Inf Gunawan Wibisono
10. Konga VIII/3  (1976); Timur Yengah;
    Di bawah misi Unef; Kol Inf Untung Sridadi
11. Konga VIII/4 (1976); Timur Tengah;
    Di bawah misi Unef; Kol Inf Suhirno
12. Konga VIII/5 (1977); Timur Tengah;
    Di bawah misi Unef; Kol Kav Susanto Wismoyo
13. Konga VIII/6 (1977); Timur Tengah;
    Di bawah misi Unef; Kol Inf Karma Suparman
14. Konga VIII/7 (1978); Timur Tengah;
    Di bawah misi Unef; Kol Inf Sugiarto
15. Konga VIII/8 (1978); Timur Tengah;
    Di bawah misi Unef; Kol Inf R. Atmanto
16. Konga VIII/9 (1979); Timur Tengah;
    Di bawah misi Unef; Kol Inf RK Sembiring Meliala
17. Konga IX/1 (1988); Iran-Irak;
    Di bawah misi Uniimog; Letkol Inf Endriartono Sutarto
18. Konga IX/2 (1989); Iran-Irak;
    Di bawah misi Uniimog; Letkol Inf Fachrul Razi
19. Konga IX/3 (1990); Iran-Irak;
    Di bawah misi Uniimog; Letkol Inf Jhony Lumintang
20. Konga X (1989); Namibia;
    Di bawah misi Untag; Kol Mar Amin S
21. Konga XI/1 (1992); Irak - Kuwait;
    Di bawah misi Unikom; Letkol Inf Albert Inkiriwang
22. Konga XI/2 (1992); Irak - Kuwait;
    Di bawah misi Unikom; May CZI TP Djatmiko
23. Konga XI/3 (1993); Irak-Kuwait;
    Di bawah misi Unikom; May Kav Bambang S
24. Konga XI/4 (1994); Irak - Kuwait;
    Di bawah misi Unikom; May Inf Muh. Mubin
25. Konga XI/5 (1995); Irak-Kuwait;
    Di bawah misi Unikom; May CPL Mulyono Esa
26. Konga XII/A (1992); Kamboja;
    Di bawah misi Untac; Letkol Inf Erwin Sujono
27. Konga XII/B (1992); Kamboja;
    Di bawah misi Untac; Letkol Inf Ryamizard RC
28. Konga XII/C (1993); Kamboja;
    Di bawah misi Untac; Letkol Inf Darmawi Chaidir
29. Konga XII/D (1993); Kamboja;
    Di bawah misi Untac; Letkol Inf Saptaji Siswaya dan Letkol Inf Asril
Hamzah Tanjung
30. Konga XII (1992); Kamboja;
    Di bawah misi Untac (civil police); Kol Pol Drs S Tarigan dan Kol Pol
Drs Rusdihardjo
31. Konga XIII (1992); Somalia;
    Di bawah misi Unosom; May Mar Wingky S
32. Konga XIV/1 (1993); Bosnis Herzegovina;
    Di bawah misi Unprofor; Letkol Inf Eddi Budianto
33. Konga XIV/2 (1994); Bosnia;
    Di bawah misi Unprofor; Letkol Inf Tarsis K
34. Konga XIV/3 (1994); Bosnia;
    Di bawah misi Unprofor;
35. Konga XIV/4 (1994); Bosnia;
    Di bawah misi Unprofor (civil police); Letkol Pol Drs Suhartono
36. Konga XIV/5 (1994); Bosnia;
    Di bawah misi Unprofor; Letkol Art Mazni Harun
37. Konga XIV/A (1994); Bosnia;
    Di bawah misi Unprofor (Yonkes); Letkol CKM dr Heridadi
38. Konga XIV/B (1994); Bosnia;
    Di bawah misi Unprofor (Yonkes); Letkol CKM dr Budi Utoyo
39. Konga XIV/C (1995); Bosnisa;
    Di bawah misi Unprofor (Yon Zeni); Letkol CZI Anwar Ende
40. Konga XV (1994); Filipina;
    Observer; Brigjen TNI Asmardi Arbi
41. Konga XVI (1994); Mozambik;
    Di bawah misi Unomoz; May Pol Drs Kuswandi
42. Konga XVII (1994); Georgia;
    Di bawah misi Unomig; May Kav M Haryanto
43. Konga XVIII (1995); Filipina;
    Observer: Brigjen TNI Kivlan Zein

_____________
TNI Watch! merupakan terbitan yang dimaksudkan untuk mengawasi prilaku TNI,
dari soal mutasi di lingkungan TNI, profil dan catatan perjalanan
ketentaraan para perwiranya pelanggaran-pelanggran hak asasi manusia yang
dilakukan, politik TNI, senjata yang digunakan dan sebagainya. Tujuannya
agar khalayak bisa mengetahuinya dan ikut mengawasi bersama-sama.


----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke